Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022, Tuhan, Semoga Aku dapat Melihat

Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh RD. Eman Kiik Mau.Tema Renungan Harian Katolik hari ini yaitu, "Tuhan, Semoga Aku Dapat Melihat!"

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-ROMO EMAN
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Romo Eman Kiik Mau, Pr. Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh RD. Eman Kiik Mau.Mari kita simak Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022. 

Oleh : RD. Eman Kiik Mau

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022.

Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh RD. Eman Kiik Mau.

Tema Renungan Harian Katolik hari ini yaitu, "Tuhan, Semoga Aku Dapat Melihat!"

Bacaan injil hari ini yaitu Luk 18:41

Baca juga: Kelender Liturgi Katolik Senin 14 November 2022, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

 


Ada pelbagai pepatah bijak yang bicara tentang kesuksesan atau pelajaran hidup. Misalnya kegagalan memberi kita banyak pelajaran. Sementara kesuksesan memberi kita sedikit pelajaran!

Kiranya ada benarnya. Orang yang ingin sukses tidak akan menyerah berhadapan dengan kegagalan. Gagal baginya adalah berkat. Di mana ia bisa menyelidiki secara mendalam banyak hal baru sebelum mendarat di bandara kesuksesan.

Kita merasa lemah saat kita tidak mampu melihat apa-apa lagi. Inilah kebutaan kita. Belajar dari orang buta dekat Yerikho, kita juga butuh bantuan. Mata tak bisa melihat tapi mulut bisa berteriak. Itulah hebatnya orang buta. Tahu menggunakan indranya dengan baik. Orang buta ini tak mau tinggal nyaman dalam kelemahan. Ia cari bantuan pada Yesus. Alhasil, kegigihannya berusaha membuahkan hasil. Ia pun bisa melihat.

Jatuh di dalam kelemahan mesti jadi kesempatan emas. Untuk masuk dalam permasalahan, mencari solusi, lalu menemukan angin keberhasilan lagi. Seperti orang buta ini, makin disuruh diam, makin keras berteriak. Iman mesti keras seperti ini. ""Yesus Anak Daud, kasihanilah aku." "Tuhan, semoga aku dapat melihat!" Luk 18:35-43.

Saat berdoa, kita minta banyak hal pada Tuhan. Padahal, lebih tepat kalau kita mohon karunia Tuhan sesuai dengan keperluan kita. Tuhan lebih tahu, apa yang kita perlukan saat itu, dari pada kita minta banyak hal.

Pengemis yang buta tahu apa yang ia butuhkan saat itu, agar bisa melihat. Dia tidak minta kekayaan atau kehormatan. Bisa melihat saja, itu sudah cukup. "Tuhan, semoga aku melihat!" Luk 18:41.

Sikap pengemis buta ini hendaknya menyadarkan sikap iman kita. Mari, kita mohon karunia iman, sesuai dengan kebutuhan kita saat ini. Tuhan lebih tahu dan Dia pasti akan mengabulkannya.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 14 November 2022, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

Kisah Yesus menyembuhkan seorang buta di dekat Yerikho membawa sebuah detail yang seringkali kita lewatkan begitu saja. Detail tersebut adalah Yesus Lewat. Mengapa detail ini penting? Karena Lewat ternyata membawa perjumpaan. Perjumpaan Yesus dengan orang buta membawa kesembuhan dan kehidupan.

Kita seringkali tenggelam dalam kesibukan harian. Kita lewat diantara kerumunan manusia. Semua seolah-olah bergerak, namun larut dalam pikiran dan kegelisahan masing-masing.

Yesus lewat tapi Dia peka. Yesus tidak tersandera oleh kesibukan diri. Ia melihat dunia sekitar dan sesama.

Lewat menjadi perjumpaan bagi banyak orang. Lewat menjadi kesempatan untuk hadir dan mendengarkan. Lewat bahkan mengarahkan kita untuk membentuk sebuah komunitas solidaritas.

Kita melewati berbagai aliran kehidupan. Justru di sanalah Tuhan lewat. Jika kita peka menanggapi kehadiran-Nya di tengah hiruk-pikuk dunia. Hal ini akan membawa keindahan dari perjumpaan yang menghidupkan. Yang Ilahi lewat untuk menyapa manusia.

Maukah kita di sapa? Ada di mana kita ketika Tuhan lewat?

Tuhan Yesus, semoga kami dapat melihat. Amin.

Renungan Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved