Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022, Talenta yang Diberikan Tuhan harus Menghasilkan Bunga

Mari kita simak Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022.Renungan Harian Katolik Rabu ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. Mari kita simak Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022.Renungan Harian Katolik Rabu ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD. 

Oleh: Pater Fredy Jehadin, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022.

Renungan Harian Katolik Rabu ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.

Renungan Harian Katolik Rabu ini hari minggu pekan biasa XXXIII.

Judul Renungan Harian Katolik Rabu ini yaitu Talenta Yang Diberikan Tuhan Harus Menghasilkan Bunga.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 17 November 2022, Lengkap Bacaan Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan

 

WAHYU 4: 1 - 11

INJIL LUKAS 19: 11 - 28

Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataanNya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.

Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.

Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.

Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.

Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.

Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.

Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Rabu 16 November 2022, Lengkap Bacaan Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan

Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.

Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota. Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.

Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri.

Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.

Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.

Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.

Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina. Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.

Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.

" Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalananNya ke Yerusalem.

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

SIRAMAN ROHANI
 
Tema: Talenta Yang Diberikan Tuhan Harus Menghasilkan Bunga!

Lukas 19: 11 – 28
 
Saudara-saudari

Hari ini Yesus menceriterakan satu perumpamaan kepada para muridNya, bahwa seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja.

Sebelum pergi, dia memberikan 10 mina kepada 10 hambanya.

Katanya: “Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang.” Sewaktu dia kembali dia memanggil hambanya dan mencari tahu berapa hasil dagang masing-masing.

Orang pertama datang membawa hasil dagang 10 mina; orang kedua membawa lima mina sebagai laba; orang ketiga datang tidak membawa laba.

Kepada mereka yang datang bersama laba mendapat pujian dan penghargaan dari raja, sementara hamba yang tidak membawa hasil/laba dimarahi oleh raja dan disapanya hamba yang jahat.

Saudara-saudari

Perumpamaan ini mau mengajar kita bahwa Tuhan sudah percayakan kepada kita masing-masing dengan mina/talenta. Talenta itu bentuknya macam-macam.

Ada yang dalam bentuk kekuatan fisik untuk bekerja, kepintaran, kehebatan dalam bermain music, berolahraga, menari, menyanyi, menulis, mengukir/menggambar dll.

Bentuk lain dari talenta yang diberikan Tuhan adalah dalam bentuk supernatural atau kekuatan rohani.

Ada orang yang diberi talenta untuk berdoa, ketekunan mengunjungi orang sakit, ketekunan melakukan perbuatan amal. Jadi apa saja kemapuan positip yang kita miliki semuanya datang dari Tuhan.

Kemampuan ini sudah seharusnya dimanfaatkan dengan baik demi kemulian Tuhan dan kebaikan sesama.

Pada waktunya Tuhan akan datang meminta kita mempertanggungjawabkan apakah talenta yang diberikanNya itu sudah menghasilkan bunga atau tidak.

Kalau kita berhasil menghasilkan bunga itu berarti kita akan mendapat penghargaan dan ganjaran yang membahagiakan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 17 November 2022, Lengkap Bacaan Injil Katolik dan Mazmur Tanggapan

Lalu dari mana datangnya talenta negatip seperti menipu orang, melakukan kejahatan, menyombongkan diri dan lain-lain?
 
Menurut ajaran Gereja bahwa manusia diciptakan Tuhan. Pada awal mula kepada kita diberikan talenta positip dari Tuhan. Kepada manusia, Tuhan juga memberikan kebebasan untuk memilih.

Dalam proses perkembangan, manusia memilih, ada yang tetap setia kepada kehendak Tuhan, mengikuti ajaran dan perintah Tuhan, tetapi ada yang secara sadar menolak Tuhan.

Bagi yang menolah Tuhan, mereka sesungguhnya sudah dikuasai oleh kekuatan jahat yang berasal dari Setan.

Marilah saudara-saudari

Sadarlah selalu bahwa kemapuan positip yang kita miliki adalah pemberian Tuhan.

Dia memberi talenta itu untuk digunakan agar menghasilkan buah, bukannya untuk disimpan. Pada waktunya Tuhan akan datang meminta kita untuk memberikan laporan.

Kita berdoa semoga kita selalu tekun dan setia menggunakan kemampuan positip yang diberikan Tuhan agar menghasilkan buah, sehingga di saat Tuhan datang Dia boleh memetik hasilnya.

Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.

Renungan Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved