Berita Manggarai
Menunggu Respon Propinsi,Pemkab Manggarai Bangun Jalur Darurat Jalur Tureng Reok Barat
Aksi masyarakat ini mendapatkan respon dari Bupati Manggarai, Herybertus GL.Nabit.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Kondis jalur Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat tepat di Dusun Tureng, Desa Ngalak dan Dusun Munta Desa Kajong,Kecamatan Reok Barat sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jalur yang menjadi lalulintas perekonomian bagi masyarakat Reok Barat ini tak kunjung diperhatikan Pemerintah Propinsi NTT, sehingga warga setempat mengalami kesulitan saat melintasi.
Dengan kondisi demikian, tidak kunjung mendapatkan solusi dari pemerintah, warga dua Dusun di wilayah itu, Dusun Tureng dan Dusun Munta melakukan protes dengan menanam pohon pisang di sepanjang jalan yang rusak.
Aksi masyarakat ini mendapatkan respon dari Bupati Manggarai, Herybertus GL.Nabit.
Baca juga: Breaking News : Jalan Belum Diperbaikki, Warga Reok Barat Manggarai Tanam Pisang di Jalan
Bupati Hery menyampaikan, jelur itu memang menjadi kewenangan propinsi. Kendati demikian agar tidak menghambat aktivitas masyarakat setempat Pemkab Manggarai akan melakukan upaya darurat
"Rencananya Hari Senin ini akan ada perataan dan pelebaran jalan tersebut. Soal perbaikan jalan, tentu menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, yang penting ditangani secara darurat dulu," ungkap Bupati Hery Nabit
Dikatakan Bupati Hery, upaya lain pemkab Manggarai saat ini, sedang membuka jalur baru yang nanti akan dijadikan jalan Kabupaten sehingga alternatif akses bagi masyarakat bisa melalui Kampung Sambor.
"Jalur yang ada tetap diperbaiki karena merupakan jalur Provinsi. Sedangkan Pemkab sedang membuka jalur baru yang nanti merupakan Jalan Kabupaten sehingga bisa masuk Kampung Sambor," katanya
Sementara itu warga Desa Kajong, Amatus Semau menyampaikan tindakan warga dua dusun itu sebagai aksi protes atas kondisi jalan rusak yang melumpuhkan aktifitas warga setempat.
"Aksi tanam pisang itu sebagai bentuk protes masyarakat atas kondisi jalan itu," ungkap Kades Kajong
Pemerintah Desa di Katakan Kades Amatus sudah melaporkan berulang kali kepada pemerintah propinsi maupun DPRD propinsi saat melakukan reses.
"Kondisi jalan itu saya sudah sampaikan di propinsi, reaksi mereka apa, tahun 2023 fokus anggaran itu otomatis sudah ada, jawaban berdasarkan jawaban dari ibu gubernur,"
Adapun volume jalur tersebut yang mengalami kerusakan dikatakan kades Kajong 1 km. Akses masuk kendaraan mengalami hambatan terlebih memasuki musim hujan.
"Kurang lebi 1 kilo yang mengalami kerusakan," ungkap Kades Kajong.
Berita Manggarai Lainnya