Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022 dari Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk

Mari kita simak Renungan Harian Katolik Rabu 16 Februari 2022.Renungan harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-FR YOHANES
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Simak renungan Katolik Hari Ini dari Fr. M. Yohanes Berchmans. Tema Renungan harian Katolik hari ini yaitu Setiap Orang Yang Mempunyai, Ia Akan Diberi. 

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Rabu 16 Februari 2022.

Renungan harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Tema Renungan harian Katolik hari ini yaitu Setiap Orang Yang Mempunyai, Ia Akan Diberi.

Sebelum simak Renungan Harian Katolik hari ini, mari simak Bacaan Injil Berikut.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Rabu 16 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Bacaan Injil Katolik

 

Semangat pagi, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan Perumpamaan Tentang Uang Mina (Luk. 19: 11 - 28).

Perumpamaan ini mirip dengan perumpamaan tentang Talenta pada Injil Matius 25: 14 - 30. Bedanya pada perumpamaan tentang uang mina, 10 hamba diberi masing masing 1mina.

Namun, dari 1 Mina, hamba yang pertama memperoleh laba 10 mina, lalu hamba kedua, memperoleh laba 5 mina dan hamba ketiga tidak memperoleh laba.

Sedangkan pada Perumpamaan tentang Talenta, seorang hamba menerima 5 talenta dan memperoleh laba 5 talenta, hamba kedua 2 talenta dan memperoleh laba 2 talenta dan hamba ketiga 1 talenta dan tidak memperoleh laba, malah dia menggali lubang dan menyembunyikannya.

Kedua perumpamaan yang mirip ini adalah gambaran tentang kita manusia.

Dan kesepuluh hamba itu adalah karakteristik kita manusia.

Bahwa setiap kita telah diberikan talenta, kemampuan, bakat, dan keterampilan oleh Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022, Kesetiaan dan Tanggung Jawab

Dan sudah tentu setiap kita diberikan berbeda-beda sesuai dengan kapasitas masing-masing.

Namun, yang diharapkan dari kita adalah kita masing-masing harus mampu mengelola dan mengembangkan talenta, kemampuan, bakat dan keterampilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita, sehingga menjadi lebih profesional dan berkompeten.

Dan yang perlu digarisbawahi adalah bahwa pada saatnya nanti kita akan dimintai pertanggung jawaban, tentang sejauh mana kita telah mengelola, atau memanage atau mengembangkan talenta, kemampuan, bakat dan keterampilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita masing-masing.

Dan jangan pernah lupa, bahwa talenta, kemampuan, bakat dan keterampilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita, adalah untuk memuji dan memuliakan nama Nya melalui karya dan pelayanan kepada sesama.

Akhirnya, jika kita mampu mengelola atau memanage atau mengembangkan talenta, kemampuan, bakat dan keterampilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita, maka Tuhan akan memberikan bonus.

Namun, jika kita tidak mampu mengelola atau mengembangkan talenta, kemampuan, bakat dan keterampilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita, maka kita termasuk hamba yang jahat yang akan dicampakkan ke neraka.

Semoga kita menjadi hamba yang mampu mengelola atau memanage atau mengembangkan talenta, kemampuan, bakat dan keterampilan yang Tuhan anugerahkan kepada kita, sehingga kelak kita diberi hidup yang kekal. Mudah-mudahan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 16 November 2022, Menjadi Orang yang Bertanggungjawab

Bacaan Injil

Simaklah bacaan Injil harian Katolik, Rabu 16 November 2022, lengap mazmur tanggapan.

Bacaan pertama, Why 4:1-11

Mazmur tanggapan, 150:1-2,3-4,5-6

Dan bacaan Injil, Luk 19:11-28

Bacaan I: Why 4:1-11

Kemudian dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.

Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.

Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.

Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.

Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 16 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,

Maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

"Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan: 150:1-2,3-4,5-6

Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya! Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!

Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!

Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!

Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!

Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!

Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!

Bacaan Injil: Lukas 19:11-28

Untuk mereka yang mendengarkan Dia di situ, Yesus melanjutkan perkataan-Nya dengan suatu perumpamaan, sebab Ia sudah dekat Yerusalem dan mereka menyangka, bahwa Kerajaan Allah akan segera kelihatan.

Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.

Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.

Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.

Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 16 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.

Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.

Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.

Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.

Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.

Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.

Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.

Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.

Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.

Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

Dan setelah mengatakan semuanya itu Yesus mendahului mereka dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus.


Bacaan Injil Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved