Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Jumat 18 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan, Renungan Harian Katolik
Bacaan Injil Katolik Jumat 18 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan, Renungan Harian Katolik. Bacaan pertama, Why 10:8-11. Dan bacaan Injil, Luk 19:
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Bacaan Injil harian Katolik, Jumat 18 November 2022, lengap mazmur tanggapan.
Bacaan pertama, Why 10:8-11
Mazmur tanggapan, 119:14,24,72,103,111,131
Dan bacaan Injil, Luk 19:45-48
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 18 November 2022, Rumah Ku Adalah Rumah Doa
Bacaan I: Why 10:8-11
Dan suara yang telah kudengar dari langit itu, berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi itu."
Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku: "Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Maka ia berkata kepadaku: "Engkau harus bernubuat lagi kepada banyak bangsa dan kaum dan bahasa dan raja."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: 119:14,24,72,103,111,131
Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta.
Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku.
Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak.
Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih dari pada madu bagi mulutku.
Peringatan-peringatan-Mu adalah milik pusakaku untuk selama-lamanya, sebab semuanya itu kegirangan hatiku.
Mulutku kungangakan dan megap-megap, sebab aku mendambakan perintah-perintah-Mu.
Bacaan Injil: Lukas 19:45-48
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
Tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik, Jumat 18 November 2022
Oleh : RP FREDY JEHADIN, SVD
Tema: RumahKu Adalah Rumah Doa!
Lukas 19: 45 – 48
Saudara-saudari… Lewat Injil hari ini, kita mendengar bahwa Yesus sendiri tampil di Yerusalem dan masuk ke Bait Allah. Ia mengusir semua pedagang di situ. Ia berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”Lukas 19: 46. Apa yang dibuat oleh Yesus Kristus adalah satu ungkapan iman dan rasa hormat terhadap Bait Suci.
Dari kata-Nya saja: Rumah Tuhan itu berarti Tuhan adalah pemiliknya; Dia bersemayam di dalamnya. Di dalam Rumah Tuhan ini orang yang percaya kepadaNya selalu mendengar pengajaranNya dan menerima nasihat dan pemberianNya secara khusus Tubuh dan Darah-Nya sebagai makanan rohani.
Saudara-saudari… Tuhan adalah Pencipta kita. Tuhan adalah Penebus kita. Tuhan adalah Pembimbing kita. Tujuan hidup kita di dunia ini adalah memuji dan memuliakan Tuhan. Arah tujuan ziarah hidup kita di dunia ini adalah meuju persatuan dengan Tuhan dalam Kerajaaan Surga kelak.
Gedung Gereja atau Rumah Tuhan adalah satu tempat resmi, yang sudah diakui oleh semua umat Allah, untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Oleh karena itu, sebagai umat Allah, kita sudah seharusnya selalu menghormati dan berlaku sopan di saat kita masuk ke dalam Rumah Tuhan. Selalu diharapkan supaya di saat kita berada di dalam rumah Tuhan, kita merenungkan kebaikan Tuhan dan menanggapi kebaikanNya dengan memuji dan memuliakan Dia.
Kalau kita melakukan kesalahan dan dosa, maka di saat kita berada dalam rumah Tuhan, kita memohon ampun dari padaNya. Di saat kita berada dalam rumah Tuhan, kita kembali memohon perlindungan dan berkat Tuhan untuk kehidupan selanjutnya.
Rumah Tuhan bukanlah tempat di mana kita bercakap-cakap dengan teman yang duduk di samping kita; bukanlah tempat kita bermain hp; bukanlah tempat kita tidur; bukanlah tempat kita mengamat – amati orang lain; bukanlah tempat kita memamerkan keindahan pakaian atau kekayaan kita; bukanlah tempat kita mencuri barang orang. “Rumah-Ku adalah Rumah Doa.” Demikianlah kata Yesus Kristus.
Marilah saudara-saudari… Manfaatkanlah Rumah Tuhan sesuai dengan nama dan tujuannya, agar di saat kita tinggalkan Rumah Tuhan, kita boleh alami rasa damai, segar dan rasa bahagia dalam hati dan pikiran kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.