Piala Dunia 2022 Qatar

Messi dan Bayang-bayang Kekalahan di Final Menyambut Piala Dunia 2022

Lionel Messi, wajah lama yang kembali mengisi skuad Timnas Argentina untuk Piala Dunia 2022 Qatar. Kesempatan terbaik Messi merengkuh Piala Dunia 2014

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Laus Markus Goti
DEBARCHAN CHATTERJEE / NURPHOTO / NURPHOTO VIA AFP
BINTANG SEPAK BOLA - Neymar, Messi dan Ronaldo untuk Piala Dunia 2022 Qatar. 

TRIBUNFLORES.COM - Lionel Messi, wajah lama yang kembali mengisi skuad Timnas Argentina untuk Piala Dunia 2022 Qatar.

Kesempatan terbaik Messi merengkuh Piala Dunia, pada edisi 2014 lalu di Brasil.

Piala Dunia edisi 2018 pencapain Messi dan Timnas Argentina menurun. Mereka gagal ke semi final, kalah dari Prancis.

Messi dan skuad Timnas Argentina berangkat ke Qatar dengan ekpektasi tinggi sampai ke titik puncak dan merengkuh trofi Piala Dunia.

Baca juga: Pemain Kunci Skuad Timnas Inggris di Piala Dunia 2022, Punya Modal Bagus Main Perdana Vs Iran

 

Wajah - wajah lama yang mengisi Skuad Timnas Argentina, seperti Messi, ingat betul pengalaman pahit dua edisi Piala Dunia sebelumnya.

Sementara wajah - wajah baru ada kegugupan bermain perdana di Piala Dunia.

Akan tetapi jika melihat statistik perjalanan Skuad Timnas Argentina menuju Piala Dunia 2022 Qatar, tim asuhan Lionel Scaloni ini menunjukkan performa apik.

Timnas Argentina tidak pernah kalah dalam 36 pertandingan. Mereka mencatatkan 26 kemenangan dan 11 kali seri, serta juara Copa Amerika 2021.

Baca juga: Daftar Skuad Timnas Portugal Piala Dunia 2022, Bukan Messi Cs, Ronaldo Harap Bertemu Brasil di Final

 

Kekalahan terakhir mereka sebelum pencapain itu, dari Brasil pada laga semi final Copa Amerika 2019.

Torehan positif ini, bisa jadi pengalaman pahit Piala Dunia edisi 2014 dan 2018 berpengaruh positif meningkatkan kematangan tim.

Namun patut dicatat, Piala Dunia selalu saja ada kejutan.

Messi dan Timnas Argentina akan memulai debutnya di Piala Dunia 2022 petang ini, Selasa 22 November 2022, melawan Arab Saudi.

Baca juga: Profil Pemain Tertua di Piala Dunia 2022 Qatar, Kesempatan Ronaldo dan Messi , Neymar Beri Kode 2026

 

Di atas kertas Messi dan kawan - kawan lebih diunggulkan. Jika menang lawan Arab Saudi maka Messi dan kawan - kawan menyamai rekor Italia, 37 kali pertandingan tanpa kekalahan.

Dan selanjutnya hanya butuh satu pertandingan untuk melewati rekor Italia yang tidak ikut Piala Dunia 2022 lantaran tak lolos zona kualifikasi.

Scaloni

Melansir FIFA, Claudio Tapia, presiden Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), akhirnya menaruh kepercayaan pada Lionel Scaloni yang belum teruji, yang telah bergabung dengan staf pelatih petahana sebelumnya Jorge Sampaoli pada 2018.

Baca juga: Pemain Chelsea yang Masuk Daftar Skuad Timnas Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, MU 2 Bek

 

Itu ternyata menjadi pilihan yang menginspirasi. Empat tahun kemudian, Scaloni membawa timnya ke Qatar dengan semangat tinggi setelah melupakan kekecewaan beberapa tahun terakhir dan mengatasi hambatan psikologis dalam prosesnya.

Dengan susunan pemain yang mapan, kepemimpinan abadi Messi, generasi baru yang dapat menunjukkan mereka layak mengenakan jersey tim nasional, dan ketajaman taktis Scaloni, Argentina mengincar Piala Dunia ketiga mereka.

Messi

Melansir FIFA, Qatar 2022 akan menjadi putaran final dunia kelima bagi bintang Albiceleste itu. Pada usia 35 tahun, ia tetap berpengaruh seperti biasanya.

Baca juga: Profil Dua Bintang Real Madrid Bakal Bikin Lini Serang Skuad Brasil Mengerikan di Piala Dunia 2022

 

Pemain nomor 10 ini telah menyesuaikan permainannya merespons dampak yang tak terelakkan dari berlalunya waktu dan akan menjadi kartu as Argentina dalam petualangan mereka di Qatar.

Setelah akhirnya memenangkan trofi untuk negaranya, dia sekarang mencari kepingan trofi yang hilang dari daftar panjang penghargaannya, dengan kehadiran Scaloni membantunya dalam pencarian itu.

Meski bukan atlet seperti pada masa mudanya dan meski tidak lagi mampu mendominasi permainan dari awal hingga akhir, Messi masih memiliki kontribusi yang menentukan dalam menciptakan dan menyelesaikan pergerakan.

Tidak ada yang tersisa untuk dikatakan tentang keajaiban kaki kirinya, bakatnya, keterampilan bola matinya yang luar biasa, visi dan pembacaan permainannya atau kemampuan mencetak golnya, dribel mautnya.

Juga, bakatnya untuk mengeksploitasi kekurangan yang mungkin dimiliki lawan. (*)

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved