Renungan Misa Hari Minggu
Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Masa Advent Kita Bereskan Bahtera Kehidupan Kita!
Tema RenungaN Harian Katolik Minggu 27 November 2022 adalah Dalam Masa Advent Kita Bereskan Bahtra Kehidupan Kita!
Oleh Pater Fredy Jehadin SVD.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak bersama Renungan Harian Katolik Minggu
27 November 2022.
Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022 dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin SVD.
Tema RenungaN Harian Katolik Minggu 27 November 2022 adalah Dalam Masa Advent Kita Bereskan Bahtra Kehidupan Kita!
Inilah Renungam harian Katolik Minggu 27 November 2022 Hari Minggu Adven pertama.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Pesta Santa Perawan Maria Tak Bernoda
BACAAN PERTAMA
YESAYA 2: 1 - 5
BACAAN KEDUA
ROMA 13: 11 - 14a
INJIL MATIUS
24: 37 - 44
"Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga."
Demikianlah Sabda Tuhan
SIRAMAN ROHANI
Tema:
Dalam Masa Advent Kita Bereskan Bahtra Kehidupan Kita!
Saudara-saudari, Hari ini adalah hari Minggu pertama Masa Advent. Masa Advent biasa disebut sebagai masa penantian, tetapi juga boleh disebut sebagai masa Peringatan, seperti sebuah weker atau alarm yang mengingatkan kita untuk bangun dari tidur: bangun… bangun…bangun! Kini sudah saatnya harus bangun dari tidur.
Terkadang di saat mendengar alarm atau weker berbunyi terus menerus, kita merasa malas mau bangun, kita mau tidur terus.
Tetapi terkadang karena didorong oleh sesuatu yang sangat penting, yang akan terjadi, maka mau tidak mau kita harus bangun dan siapkan diri untuk menyambut apa yang akan terjadi.
Saudara-saudari, Ceritera Injil hari ini sesungguhnya mau melukiskan apa yang seharusnya dibuat pada masa Penantian.
Tuhan sudah memberitahukan kepada Nuh bahwa hujan besar akan melanda dunia; air bah akan melenyapkan manusia berdosa.
Tuhan meminta Nuh untuk membuat satu Bahtera besar agar keluarganya boleh tinggal di dalamnya selama air bah itu terjadi.
Mendengar pemberitahuan itu, Nuh sudah berusaha untuk yakinkan orang lain untuk bertobat karena kalau tidak maka mereka akan dihanyutkan oleh air bah. Pemberitahuan Nuh tidak ditanggapi.
Mereka lebih senang berpesta pora, makan dan minum, kawin dan dikawinkan daripada bertobat. Walaupun demikian, Nuh tetap dan selalu setia kepada Tuhan dan dengan tekun mengerjakan apa yang sudah diperintahkan Tuhan supaya dikerjakannya. Sambil menanti pemenuhan janji Tuhan, Nuh bekerja keras setiap hari.
Nuh percaya bahwa sekali waktu Tuhan akan memenuhi janji-Nya. Kapan hal itu terjadi, dia tidak tahu. Tetapi setiap hari Ia bangkit berdiri mengerjakan Bahtranya sampai selesai dan siap dipakai.
Di saat Tuhan memenuhi janjiNya, pada saat itu Nuh-lah sudah selesai membuat Bahtra besar itu. Kerja kerasnya sudah menyelamatkan diri dan keluarganya.
Sementara mereka yang hanya mengikuti kehendak sendiri, bersukaria, berpesta pora, kawin dan dikawinkan semuanya binasa, dihanyutkan oleh air bah. Dihanyutkan oleh keburukannya sendiri.
Saudara-saudari… Perbuatan yang sama, yang sudah ditunjukkan oleh Nuh, sudah seharusnya kita laksanakan selama masa Penantian ini, masa Advent.
Dalam masa penantian ini, kita tahu siapa yang kita nantikan; kita tahu siapa yang akan datang mengunjungi kita. Dia adalah Mesias, Anak Allah.
Sebagai orang yang percaya kepadaNya, dalam masa Penantian ini sudah seharusnya kita menyiapkan bathin kita dengan baik untuk menyambut kedatangan Tuhan; bekerja keras menjalankan tugas dan mengikuti kehendak Tuhan.
Dalam masa penantian ini, tinggalkanlah kebiasaan-kebiasan buruk yang menjauhkan kita dari Tuhan, sebaliknya promosikanlah kehendak Tuhan agar di saat Tuhan datang, Ia boleh menemukan jiwa kita bersih dan gerak - gerik kita pun sungguh berkenan kepadaNya.
Dalam masa penantian ini, fokuskanlah perhatian kita kepada Dia yang datang, yaitu Yesus Kristus, yang akan menyelamatkan kita, dan berilah diri kita kepadaNya agar kitapun boleh diselamatkan-Nya.
Marilah saudara-saudari, Dalam Masa Advent ini, kita bereskan Bahtra kehidupan kita. Pada masa penantian ini, kita berlomba-lomba melakukan pekerjaan yang akan mendatangkan keselamatan bagi diri kita dan keselamatan bagi sesama juga.
Bersama Nuh kita bereskan bahtra kehidupan kita agar di saat Tuhan datang kita pun boleh alami keselamatan dan kebahagiaan hidup.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.