Renungan Misa Hari Minggu
Renungan Harian Katolik Minggu Adven Pertama 27 November 2022
Tema Renungan Harian Katolik Minggu Adven Pertama 27 November 2022 adalah Berjaga dan siaga menanti kedatangan Tuhan.
Oleh: Pater Leo Kleden SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Marilah kita baca Renungan Harian Katolik Minggu Adven Pertama 27 November 2022.
Renungan Harian Katolik Minggu Adven Pertama 27 November 2022 ditulis oleh Pater Leo Kleden, SVD.
Tema Renungan Harian Katolik Minggu Adven Pertama 27 November 2022 adalah Berjaga dan siaga menanti kedatangan Tuhan.
Simaklah Renungan Harian Katolik Minggu Adven Pertama 27 November 2022 di bawah ini;
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Masa Advent Kita Bereskan Bahtera Kehidupan Kita!
ADVEN 1
Yes 2: 1-5
Rm 13: 11-14
Mat 24: 37-44
"Berjaga dan siaga menanti kedatangan Tuhan"
1. Kata Latin 'Adventus' artinya kedatangan.
Tuhan yang kita imani adalah Allah yang senantiasa datang.
Ia datang pada awal penciptaan.
Ia datang tatkala menjadikan manusia menurut citra-Nya dan menempatkan mereka di taman firdaus. Tuhan datang ketika memanggil Abraham, bapa kaum beriman, dan menjadikan dia berkat bagi segala bangsa.
Tuhan datang lagi ketika memanggil Musa dan para nabi. Dan dalam kepenuhan zaman Ia datang dalam diri Putra-Nya terkasih, Yesus Almasih.
2. Adventus Domini:
Tuhan datang kerena Dia adalah Cahaya dan cahaya tidak dapat menyembunyikan diri.
Tuhan datang karena Dia adalah Hidup dan hidup mengandung debar daya cipta yang tak terbendung.
Tuhan datang karena Dialah Kasih dan kasih senantiasa memberikan diri.
3. Bagi Dia yang datang itu, hidup kita menjadi sebuah penantian panjang. Tapi kita menanti bukan dengan berpangku tangan saja melainkan dengan giat bekerja dan mencari Wajah-Nya yang kudus.
Karena itu Yesaya mengimbau:
"Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya".
Dengan menempuh jalan Tuhan, "orang akan mengubah pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas".
Artinya, mengubah senjata perang dan pembinasaan menjadi sarana kerja demi kesejahteraan manusia.
Rasul Paulus mengimbau kita di masa penantian ini untuk "bangun dari tidur dan siap siaga, karena keselamatan sudah dekat" Rm. 13: 11
4. Dalam Injil Yesus mengingatkan kita akan peristiwa air bah pada zaman Nuh. Nuh membangun bahtera jauh-jauh hari sebelum musibah datang, sementara orang lain masih hidup foya-foya dan berpesta pora sampai air bah membinasakan mereka semua.
Demikianlah kita pun harus siap siaga membangun "bahtera keselamatan"
bersama Kristus dalam kerja dan doa, dalam tindakan kasih dan amal bakti.
5. DOA:
Datanglah Yesus Tuhan, datanglah mengunjungi umat yang menantikan Dikau dengan penuh kerinduan.
Datanglah menyelamatkan kami dalam belaskasih-Mu yang tak berhingga
karena hanya Engkaulah Juruselamat kami sepanjang segala masa tambah
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu,