Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Minggu 27 November 2022, Misa Minggu Adven Pertama, Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari kita simak bacaan Injil misa hari Minggu 27 Novemver 2022, Minggu Adven pertama lengkap mazmur tanggapan.Bacaan pertama: Yesaya 2:1-5

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA - Gereja Paroki St.Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, November 2022. Mari kita simak bacaan Injil misa hari Minggu 27 Novemver 2022, Minggu Adven pertama lengkap mazmur tanggapan.Bacaan pertama: Yesaya 2:1-5 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak bacaan Injil misa hari Minggu 27 Novemver 2022, Minggu Adven pertama lengkap mazmur tanggapan.

Bacaan pertama: Yesaya 2:1-5

Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan Allah yang damai abadi.

Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Bereskan Bahtra Kehidupan Kita

 

Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu.

Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan’. Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa.

Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas.

Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Masa Advent Kita Bereskan Bahtera Kehidupan Kita!

Mazmur Tanggapan: 122:1-2,4-5,6-7,8-9

R:1
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan
sukacita.

Aku bersukacita, ketika orang berkata
kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Kepadamu, hari Yerusalem, suku-suku
berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel.

Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi
pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem:
"Biarlah orang-orang yang mencintaimu
mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!"

Oleh karena saudara-saudara dan
teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu. Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Bacaan kedua: Roma 13:11-14a

Keselamatan sudah dekat pada kita.

Saudara-saudara, kamu mengetahui keadaan waktu sekarang: Saatnya telah tiba kamu bangun dari tidur. Sebab sekarang ini keselamatan sudah lebih dekat pada kita daripada waktu kita baru mulai percaya. Malam sudah hampir lewat, dan sebentar lagi pagi akan tiba.

Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan; jangan dalam percabulan dan hawa nafsu; jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil.

Mzm 85:8

Perlihatkanlah kepada kami kasih
setia-Mu, ya Tuhan,
dan berilah kami keselamatan yang
pada-Mu.

Bacaan Injil Matius 24:37-44

Berjaga jagalah dan siap siagalah!

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti halnya pada zaman Nuh, demikianlah kelak pada kedatangan Anak Manusia.

Pada zaman sebelum air bah itu orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; mereka tidak menyadari apa yang terjadi sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.

Demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

Kalau ada dua orang perempuan sedang menggiling gandum, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

Oleh karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar.

Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap siaga, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”

Demikian Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Masa Advent Kita Bereskan Bahtera Kehidupan Kita!

Renungan Katolik

RP FREDY JEHADIN, SVD
 
Tema: Dalam Masa Advent Kita Bereskan Bahtra Kehidupan Kita!

Matius 24: 37 - 44
 
Saudara-saudari… Hari ini adalah hari Minggu pertama Masa Advent.

Masa Advent biasa disebut sebagai masa penantian, tetapi juga boleh disebut sebagai masa Peringatan, seperti sebuah weker atau alarm yang mengingatkan kita untuk bangun dari tidur: bangun… bangun…bangun! Kini sudah saatnya harus bangun dari tidur.

Terkadang di saat mendengar alarm atau weker berbunyi terus menerus, kita merasa malas mau bangun, kita mau tidur terus.

Tetapi terkadang karena didorong oleh sesuatu yang sangat penting, yang akan terjadi, maka mau tidak mau kita harus bangun dan siapkan diri untuk menyambut apa yang akan terjadi.

Saudara-saudari…

Ceritera Injil hari ini sesungguhnya mau melukiskan apa yang seharusnya dibuat pada masa Penantian.

Tuhan sudah memberitahukan kepada Nuh bahwa hujan besar akan melanda dunia; air bah akan melenyapkan manusia berdosa.

Tuhan meminta Nuh untuk membuat satu Bahtera besar agar keluarganya boleh tinggal di dalamnya selama air bah itu terjadi.

Mendengar pemberitahuan itu, Nuh sudah berusaha untuk yakinkan orang lain untuk bertobat karena kalau tidak maka mereka akan dihanyutkan oleh air bah. Pemberitahuan Nuh tidak ditanggapi.

Mereka lebih senang berpesta pora, makan dan minum, kawin dan dikawinkan daripada bertobat. Walaupun demikian, Nuh tetap dan selalu setia kepada Tuhan dan dengan tekun mengerjakan apa yang sudah diperintahkan Tuhan supaya dikerjakannya. Sambil menanti pemenuhan janji Tuhan, Nuh bekerja keras setiap hari.

Nuh percaya bahwa sekali waktu Tuhan akan memenuhi janji-Nya. Kapan hal itu terjadi, dia tidak tahu. Tetapi setiap hari Ia bangkit berdiri mengerjakan Bahtranya sampai selesai dan siap dipakai.

Di saat Tuhan memenuhi janjiNya, pada saat itu Nuh-lah sudah selesai membuat Bahtra besar itu. Kerja kerasnya sudah menyelamatkan diri dan keluarganya.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 5 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

Sementara mereka yang hanya mengikuti kehendak sendiri, bersukaria, berpesta pora, kawin dan dikawinkan semuanya binasa, dihanyutkan oleh air bah. Dihanyutkan oleh keburukannya sendiri.

Saudara-saudari…

Perbuatan yang sama, yang sudah ditunjukkan oleh Nuh, sudah seharusnya kita laksanakan selama masa Penantian ini, masa Advent.

Dalam masa penantian ini, kita tahu siapa yang kita nantikan; kita tahu siapa yang akan datang mengunjungi kita. Dia adalah Mesias, Anak Allah.

Sebagai orang yang percaya kepadaNya, dalam masa Penantian ini sudah seharusnya kita menyiapkan bathin kita dengan baik untuk menyambut kedatangan Tuhan; bekerja keras menjalankan tugas dan mengikuti kehendak Tuhan.

Dalam masa penantian ini, tinggalkanlah kebiasaan-kebiasan buruk yang menjauhkan kita dari Tuhan, sebaliknya promosikanlah kehendak Tuhan agar di saat Tuhan datang, Ia boleh menemukan jiwa kita bersih da
n gerak - gerik kita pun sungguh berkenan kepadaNya.

Dalam masa penantian ini, fokuskanlah perhatian kita kepada Dia yang datang, yaitu Yesus Kristus, yang akan menyelamatkan kita, dan berilah diri kita kepadaNya agar kitapun boleh diselamatkan-Nya. 

Marilah saudara-saudari…

Dalam Masa Advent ini, kita bereskan Bahtra kehidupan kita.  

Pada masa penantian ini, kita berlomba-lomba melakukan pekerjaan yang akan mendatangkan keselamatan bagi diri kita dan keselamatan bagi sesama juga. Bersama Nuh kita bereskan bahtra kehidupan kita agar di saat Tuhan datang kita pun boleh alami keselamatan dan kebahagiaan hidup.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen.

Renungan Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved