Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Berjaga-jagalah Sebab Tidak Tahu Kapan Tuhan Datang

Tema Renungan Harian Katolik Minggu yaitu Berjaga-jagalah, Sebab Kamu Tidak Tahu Pada Hari Mana Tuhanmu Datang. Baca Renungan harian Katolik hari ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-FR YOHANES
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Simak renungan Katolik Hari Ini dari Fr. M. Yohanes Berchmans. Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Berjaga-jagalah Sebab Tidak Tahu Kapan Tuhan Datang. 

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022.

Tema Renungan Harian Katolik Minggu yaitu Berjaga-jagalah, Sebab Kamu Tidak Tahu Pada Hari Mana Tuhanmu Datang.

Renungan harian Katolik dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Sebelum baca Renungan Harian Katolik hari ini simak bacaan-bacaan suci berikut ini.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Minggu 27 November 2022, Misa Minggu Adven Pertama, Lengkap Mazmur Tanggapan

 

Bacaan pertama: Yesaya 2:1-5

Tuhan menghimpun semua bangsa dalam kerajaan Allah yang damai abadi.

Inilah firman yang dinyatakan kepada Yesaya, putera Amos, tentang Yehuda dan Yerusalem, “Pada hari-hari yang terakhir akan terjadilah hal-hal ini: Gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di atas gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit.

Segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata, ‘Mari kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuh jalan itu.

Sebab dari Sion akan keluar pengajaran, dan dari Yerusalem akan keluar sabda Tuhan’. Tuhan akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa.

Maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas. Bangsa yang satu tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa yang lain, dan mereka tidak akan lagi berlatih perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!”

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 27 November 2022, Bereskan Bahtra Kehidupan Kita

Mazmur Tanggapan: 122:1-2,4-5,6-7,8-9

R:1
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan
sukacita.

Aku bersukacita, ketika orang berkata
kepadaku, "Mari kita pergi ke rumah Tuhan."
Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

Kepadamu, hari Yerusalem, suku-suku
berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel.

Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi
pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.

Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem:
"Biarlah orang-orang yang mencintaimu
mendapat kesentosaan. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan kesentosaan di dalam purimu!"

Oleh karena saudara-saudara dan
teman-temanku aku hendak mengucapkan: Semoga kesejahteraan ada di dalammu. Oleh karena rumah Tuhan, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.

Bacaan kedua: Roma 13:11-14a

Keselamatan sudah dekat pada kita.

Saudara-saudara, kamu mengetahui keadaan waktu sekarang: Saatnya telah tiba kamu bangun dari tidur. Sebab sekarang ini keselamatan sudah lebih dekat pada kita daripada waktu kita baru mulai percaya. Malam sudah hampir lewat, dan sebentar lagi pagi akan tiba.

Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan, dan mengenakan perlengkapan senjata terang!

Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan; jangan dalam percabulan dan hawa nafsu; jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil.

Mzm 85:8

Perlihatkanlah kepada kami kasih
setia-Mu, ya Tuhan,
dan berilah kami keselamatan yang
pada-Mu.

Bacaan Injil Matius 24:37-44

Berjaga jagalah dan siap siagalah!

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Seperti halnya pada zaman Nuh, demikianlah kelak pada kedatangan Anak Manusia.

Pada zaman sebelum air bah itu orang makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera; mereka tidak menyadari apa yang terjadi sampai air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua.

Demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

Kalau ada dua orang perempuan sedang menggiling gandum, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.

Oleh karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.

Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga, dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar.

Sebab itu, hendaklah kamu selalu siap siaga, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.”

Demikian Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Renungan Katolik

Renungan dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Judul Renungan hari ini: Berjaga-jagalah, Sebab Kamu Tidak Tahu Pada Hari Mana Tuhanmu Datang.

SEMANGAT PAGI, pada hari ini kita memasuki hari Minggu Adven I. Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Nasihat Supaya Berjaga-jaga (Mat. 24: 37 - 44).

Kalau kita mendengar dengan saksama, bacaan Injil hari - hari ini, berbicara tentang akhir zaman. Dan seperti bacaan dari Injil Lukas, 21: 34 - 36 hari kemarin, tentang perikop nasihat supaya Berjaga-jaga, hari ini juga bacaan Injil dari Matius juga perikop yang sama: Nasihat Supaya Berjaga-jaga.

Dan jika kemarin Yesus menasihati agar berjaga jaga sambil berdoa, dan hari ini Yesus hanya mengatakan: " berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang".

Nasihat Yesus ini harus disikapi dengan bijaksana, bahwa akhir zaman itu ada, tetapi setiap kita tidak akan ada yang tahu persis kapan? Oleh karena setiap kita harus siap sedia, karena Putera Manusia datang, pada saat yang tidak kita duga. Pertanyaannya adalah berjaga-jaga atau siap sedia seperti apa yang harus kita lakukan?

Menurut hemat saya, berjaga-jaga atau siap sedia yang harus kita lakukan adalah: pertama bertobat: artinya kita menanggalkan dan meninggalkan cara hidup yang lama, dan mari kita kenakan manusia baru dengan cara hidup yang baru. Jadi, harus dilakukan pembaharuan hidup (life renewal). kedua berdoa: agar bertahan berdiri dihadapan Anak Manusia.

Mengingat bahwa kita adalah manusia yang lemah, maka dengan berdoa kepada Tuhan, kita akan memperoleh kekuatan. ketiga bertobat dan berdoa saja belum cukup, melainkan buah dari bertobat dan berdoa adalah menjadi manusia baru yang murah hati, dan yang mudah tergerak hati oleh belas kasih kepada sesama dengan saling berbagi, beramal kasih atau bersedekah.

Manusia baru tidak hanya pandai ber NARASI, tetapi juga pandai BERAKSI, lewat perbuatan baik, sekecil apapun itu. Demikianlah beberapa bentuk sikap berjaga-jaga atau sikap siap sedia kita, dalam menantikan kedatangan Anak Manusia yang datang pada saat yang tidak kita duga, atau sangka.

Maka, mari kita berjaga-jaga atau bersiap siaga selalu, sehingga kapan pun Tuhan datang kita sudah READY. Selamat memasuki masa Adven I, masa penantian.

Renungan Harian Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved