Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022, Misa Minggu Adven Kedua

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022.Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.Baca Renungan Harian Katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022.Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.Baca Renungan Harian Katolik. 

Oleh: Pater Fredy Jehadin, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022.

Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.

Judul Renungan Harian Katolik hari ini Pertobatan Mendatangkan Keselamatan.

Warna liturgi Katolik hari ini adalah ungu. 

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Minggu 4 Desember 2022, Renungan Harian Katolik, Mazmur dan Bacaan Injil

 

BACAAN PERTAMA

Yesaya 11: 1 - 10

BACAAN KEDUA

Roma 15: 4 - 9

Injil Matius 3: 1 - 12

Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"

Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun:

Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagiNya." Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.

Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.

Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak.

Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

Dan janganlah mengira, bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.

Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasutNya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Alat penampi sudah ditanganNya. Ia akan membersihkan tempat pengirikanNya dan mengumpulkan gandumNya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakarNya dalam api yang tidak terpadamkan."

Demikianlah Sabda Tuhan

U: Terpujilah Kristus

SIRAMAN ROHANI
 
Tema: Pertobatan Mendatangkan Keselamatan!
             
Matius 3: 1-12
 
Saudara-saudari

Hari ini St. Yohanes Pembaptis dengan tegas memberitakan kepada para pendengar, katanya: “Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” Mt. 3:2.

Pertobatan yang dimaksudkan oleh St. Yohanes di sini adalah merobah cara hidup; Dari cara hidup yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan kepada cara hidup yang berkenan kepada Tuhan; dari cara berpikir negatip kepada cara berpikir positip; Dari gaya hidup yang berlekak-lekuk kepada gaya hidup yang lurus.

St. Yohanes mengingatkan para pendengar apa yang harus dibuat dalam proses pertobatan dalam rangka menyambut kedatangan Mesias. Dia mengutip kata-kata yang sudah disampaikan oleh Nabi Yesaya, katanya: “Persiapkan jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan baginya.” Mt. 3: 3.

Persiapkan jalan untuk Tuhan artinya membereskan keadaan bathin. Apa saja yang perlu dipersiapakan dalam rangka menyambut kedatangan Tuhan? Keadaan bathin yang bagaimanakah yang berkenan bagi Tuhan? Tuhan menghendaki bathin yang bersih, jujur dan suci.

Karena itu setiap orang yang mau menyambut kedatangan Tuhan ke dalam rumah hatinya, ia harus bersihkan bathinnya dari segala kotoran yang akan mengganggu kenyamanan Tuhan, menghilangkan bau-bau amis yang sangat mengganggu penciuman Tuhan selama bersemayam dalam hatinya. Bersihkanlah hati dan pikiran dari segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan.

Meluruskan jalan bagi Tuhan berarti merubah cara hidup, dari cara hidup yang berlekak-lekuk, turun naik ke cara hidup yang lurus, jujur dan transparan tidak berpura-pura.

Yohanes Pembaptis dengan berani mengeritik orang Farisi dan orang Saduki, yang datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.” Mt. 3: 7.

Mengapa dia menyapa mereka keturunan ular beludak? Dalam pernyataannya ini, Yohanes mau mengingatkan para kaum Farisi dan Saduki bahwa kejatuhan umat manusia ke dalam dosa adalah karena kelicikan Setan dalam bentuk ular.

Semua manusia adalah keturunan Adam dan Hawa yang sudah terjerat oleh Setan dalam bentuk ular. Kini Adam Baru, yaitu Yesus Kristus akan datang.

Kedatangannya akan menyelamatkan manusia. Tetapi kedatanganNya tidak secara otomatis semua manusia akan diselamatkanNya. Kedatangan-Nya baru akan mendatangkan keselamatan kalau manusia, yang menerimanya bertobat dari cara hidup lama kepada hidup baru, bertobat dari dosa dan menjadi manusia baru.

Karena itu Yohanes dengan tegas katakan kepada orang Farisi dan orang Saduki: “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan!” Mt 3:8.  Itu berarti buah pertobatan harus nampak dalam tindakan harian.

Saudara-saudari

Pertobatan tidak punya arti kalau selalu mengulangi kebiasaan buruk.  

Pertobatan yang benar adalah mengubah cara hidup, dari satu cara hidup yang sangat bertentangan dengan kehidupan sebelumnya, dari yang negatip menjadi yang positip.

Pertobatan dan iman dapat dipahami sebagai “dua sisi dari koin yang sama.” Tidak mungkin beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat tanpa terlebih dahulu mengubah pikiran kita mengenai siapa Yesus Kristus dan apa yang telah Dia lakukan untuk kita. 

Marilah saudara-saudari

Dalam masa Adven ini, dalam rangka menyambut kedatangan Kristus, kita perlu mempersiapkan diri.

Mungkin ada kebiasaan –kebiasaan yang mengganjal relasi kita dengan Tuhan yang perlu kita bereskan; mungkin ada dosa yang perlu diakui dan dibersihkan lewat menerima sakramen pengakuan.

Semoga buah pertobatan kita dalam masa Adven ini mendatangkan keselamatan bagi jiwa kita.

Semoga persiapan kita akan mendatangkan kebahagiaan bagi Kristus yang akan datang menemui hati kita di hari Natal nanti.

Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita, agar bathin kita siap sedia menyambut kedatangan-Nya. Amen.

Renungan Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved