Kalender Liturgi Katolik Hari Ini
Kalender Liturgi Katolik Senin 5 Desember 2022, Renungan Harian Katolik, Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari kita Kalender Liturgi Katolik Senin 5 Desember 2022.Kalender Liturgi 5 Desember 2022, Senin Masa Adven II.Bacaan Injil: Luk 5:17-26.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita Kalender Liturgi Katolik Senin 5 Desember 2022.
Kalender Katolik hari ini lengkap Bacaan Injil Katolik hari yaitu Luk 5:17-26
Kalender Liturgi 5 Desember 2022, Senin Masa Adven II
Warna Liturgi: Ungu
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022, Masa Adven Kedua Bagi Umat Katolik
Bacaan I: Yes 35:1-10
Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9a-10.11-12.13-14
Bait Pengantar Injil: Yes 33:22
Bacaan Injil: Luk 5:17-26
Bacaan I
Yes 35:1-10
Allah sendiri datang menyelamatkan kalian.
Bacaan dari Kitab Yesaya:
Padang gurun dan padang kering akan bergirang,
padang belantara akan bersorak-sorai dan berbunga;
seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat,
akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai.
Kemuliaan Libanon, semarak Karmel dan Saron
akan diberikan kepadanya.
Orang akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita.
Kuatkanlah tangan yang lemah lesu
dan teguhkanlah lutut yang goyah.
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati,
"Kuatkanlah hatimu, janganlah takut!
Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran.
Ia sendiri datang menyelamatkan kalian!"
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan,
dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa,
dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai;
sebab mata air memancar di padang gurun,
dan sungai di padang belantara;
tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam,
dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air;
di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan.
Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus;
orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya,
dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya.
Di situ tidak akan ada singa,
binatang buas tidak akan menjalaninya
dan tidak akan terdapat di sana;
orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ,
dan orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang
dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai,
sedang sukacita abadi meliputi mereka;
kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka,
kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 85:9a-10.11-12.13-14
R:Yes 35:4d
Allah sendiri akan datang menyelamatkan kita.
*Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah!
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa,
dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.
*Kasih dan kesetiaan akan bertemu,
keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan.
Kesetiaan akan tumbuh dari bumi,
dan keadilan akan merunduk dari langit.
*Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan,
dan negeri kita akan memberi hasil.
Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya,
dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil
Yes 33:22
Lihat, raja kita, Tuhan semesta alam, datang!
Ia datang membebaskan kita dari belenggu perbudakan.
Bacaan Injil
Luk 5:17-26
Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan.
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Pada suatu hari, ketika Yesus sedang mengajar,
ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat
duduk mendengarkan-Nya.
Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea
dan dari Yerusalem.
Kuasa Tuhan menyertai Yesus,
sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.
Maka datanglah beberapa orang
mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur.
Mereka berusaha membawa dia masuk
dan meletakkannya di hadapan Yesus.
Tetapi karena banyaknya orang di situ,
mereka tidak dapat membawa masuk.
Maka mereka naik ke atap rumah dan membongkar atap itu.
Kemudian mereka menurunkan si lumpuh
ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia,
"Hai saudara, dosamu sudah diampuni."
Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hati,
"Siapakah orang yang menghojat Allah ini?
Siapa dapat mengampuni dosa selain Allah sendiri?"
Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka,
lalu Ia berkata kepada mereka,
"Apakah yang kalian pikirkan dalam hati?
Manakah lebih mudah,
mengatakan, 'Dosamu sudah diampuni'
atau mengatakan, 'Bangunlah, dan berjalanlah?'
Tetapi supaya kalian tahu,
bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"
lalu Yesus berkata kepada si lumpuh,
"Aku berkata kepadamu: Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu
dan pulanglah ke rumah!"
Seketika itu juga bangunlah orang itu di depan mereka,
lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya
sambil memuliakan Allah.
Semua orang takjub, lalu memuliakan Allah.
Mereka amat takut dan berkata,
"Hari ini kita telah menyaksikan hal-hal yang sangat menakjubkan."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Katolik
Ketika Yesus sedang mengajar di hadapan banyak orang, termasuk orang-orang Farisi, datanglah orang lumpuh yang digotong minta disembuhkan.
Bagi Yesus, peristiwa penyembuhan adalah peristiwa iman di mana Bapa melalui diri-Nya telah mengampuni dosa orang itu sehingga ia sembuh.
Buah perjumpaan dengan Bapa di bait suci membuahkan keselamatan.
Meski menimbulkan kegelisahan bagi banyak orang mengenai pengampunan dosa, Yesus ingin menunjukkan bahwa Bapa adalah Allah yang berbelas kasih dan selalu memberikan rahmat keselamatan.
Allah yang menyembuhkan dan memberikan harapan kepada umatnya juga menjadi seruan kenabian Yesaya.
Dengan mantap, Yesaya menegaskan, "Jangan tawar hati, Allah akan datang untuk menyelamatkan: yang buta akan dicelikkan, yang lumpuh akan melompat".
Seruan Yesaya itu dengan gamblang disempurnakan oleh Yesus dalam peristiwa penyembuhan seorang lumpuh di Bait Allah.
Namun, banyak dari kita yang menyerupai orang Farisi bahwa bait Allah hanya sebatas tempat untuk mengadakan ritualitas keagamaan.
Yesus menegaskan bahwa Bait Allah adalah tempat Allah ada, sehingga kehendak Allah terjadi.
Salah satu kehendak Allah adalah kasih dan pengharapan, pembebasan dari yang jahat dan penyempuhan dari dosa dan penyakit.
Maka, menjadi sebuah pengalaman iman yang mendalam ketika kehadiran Gereja dalam doa dan pelayanan memberikan rahmat kesembuhan, pembebasan dan membuat orang berdaya dan tidak lumpuh.
Bapa yang berbelas kasih, ajarlah kami untuk senantiasa mewujudkan doa-doa kami dalam pelayanan dan perhatian demi keselamatan sesama. Amin.