Natal dan Tahun Baru

Teks Misa Hari Raya Natal Minggu 25 Desember 2022 Injil Katolik dan Renungan Katolik Hari Natal

Teks misa hari raya natal minggu 25 Desember 2022.Teks misa hari raya natal disusun oleh pater Petrus Petrus Cristologus Dhogo, SVD.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur. Simak Teks misa hari raya natal minggu 25 Desember 2022.Teks misa hari raya natal disusun oleh pater Petrus Petrus Cristologus Dhogo, SVD. 

Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak teks misa hari raya natal minggu 25 Desember 2022.

Teks misa hari raya natal disusun oleh pater Petrus Petrus Cristologus Dhogo, SVD, Imam Seminari Ledalero, Maumere.

Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib.

Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Baca juga: Teks Misa Malam Natal Sabtu 24 Desember 2022 Lengkap Injil Katolik dan Renungan Katolik Malam Natal

 

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.

01. TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

02. KATA PEMBUKA

P : Selamat pagi dan selamat merayakan Natal untuk kita semua. Hari ini kita bergembira karena Sang Juru Selamat yang sudah lama dinanti-nantikan, kini sudah berada di tengah-tengah kita. Kegembiraan dialami juga oleh bangsa Israel yang hendak bebas dari pembuangan di Babel. Tuhan datang dan membebaskan mereka. Itu yang akan kita dengar dalam bacaan pertama.

Dalam bacaan kedua, kita akan mendengarkan warta gembira tentang Allah yang mengutus PutraNya sendiri.  Ia tidak lagi memakai utusan-utusanNya. Ia mengirimkan Putra-Nya sendiri supaya semua orang yang percaya dan mengikuti-Nya, akan diarahkan atau dituntun kepada keselamatan kekal. Sedangkan Penginjil Yohanes mengatakan bahwa Terang yang sesungguhnya, yang menerangi hati orang, sedang datang ke dalam dunia milik-Nya. Kita bergembira karena kita mendapatkan terang yang menuntun kita keluar dari kegelapan dosa. Kita tidak lagi berjalan tanpa arah, tetapi akan diarahkan ke jalan yang benar. Marilah kita membuka palungan hati kita, agar Tuhan datang dan mendiami hati kita, membarui diri kita, dan membawa kita kepada keselamatan.

[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

P : Di hadapan Tuhan yang mahamulia dan yang hadir di tengah kita, kita akui dosa-dosa kita dan memohonkan pengampunan, agar hati kita menjadi layak menerima kelahiran-Nya dalam diri kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.

04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN

[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]

P : Kemuliaan kepada Allah di surga U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

05. DOA PEMBUKA

P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]

Allah Bapa maha pengasih, Engkau telah menciptakan manusia secara mengagumkan, namun secara lebih mengagumkan lagi Kau baharui dia. Kami mohon, agar kami Engkau perkenankan ikut ambil bagian dalam keilahian-Nya, agar kami pun dihantar kepada keselamatan yang kekal, yang telah Engkau janjikan pada kami semua. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.U : Amin.

06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Tuhan bersabda, "Di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku hadir di tengah-tengah mereka." Percaya akan Sabda ini, maka marilah kita hening sejenak dan menyadari kehadiran Tuhan di tengah kita, serta mendengarkan Sabda-Nya dalam bacaan-bacaan berikut. [Bacaan dibacakan dari Alkitab]

07 BACAAN PERTAMA (Yes. 52:7-10)

L : Bacaan dari Kitab Yesaya

Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja! Dengarlah suara orangorang yang mengawal engkau: mereka bersamasama bersorak-sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana TUHAN kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah bersamasama, hai reruntuhan Yerusalem

Sebab TUHAN telah menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. TUHAN telah menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari Allah kita. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPANRefren

Hari ini cahaya turun atas kita, sebab Tuhan lahir bagi kita
Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

(Refren)

TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya
di depan mata bangsa-bangsa. Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel,
(Refren)

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita. Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi,
bergembiralah, bersorak-sorailah dan bermazmurlah!
(Refren)

Bermazmurlah bagi TUHAN dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu yang nyaring, dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-soraklah di hadapan Raja, yakni TUHAN!

(Refren)

09. BACAAN KEDUA (Ibr. 1:1-6)

L : Bacaan dari Surat kepada umat Ibrani Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka. Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah Ia katakan: "Anak-Ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" dan "Aku akan menjadi Bapa-Nya, dan Ia akan menjadi Anak-Ku?" Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia." Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (Luk. 2:14)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi, bagi yang berkenan kepada-Nya.
U : Alleluia

11. INJIL (Yoh. 1:1-18)

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil

Yesus Kristus menurut Yohanes. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersamasama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Firman itu telah menjadi manusia, dan diam diantara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]


12. RENUNGAN SINGKAT

Dalam perayaan Natal ini kita mendengarkan pembukaan Injil Yohanes. Teks ini berbicara tentang Sabda yang menjadi daging, dan Terang yang menerangi dunia. Kita dalami dua hal ini untuk mengerti tentang misteri penjelmaan Allah menjadi manusia dan untuk meneguhkan iman kita akan misteri inkarnasi itu. Pertama, Sabda sudah menjadi daging. Pada ayat
pertama dari Injil ini disebutkan bahwa pada mulanya adalah Sabda, dan Sabda itu ada bersama-sama dengan Allah. Lalu pada ayat ke-14, disebutkan secara khusus bahwa Sabda itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Dari kitab Kejadian kita tahu bahwa Tuhan itu bersabda dan semuanya tercipta. Ia adalah Sabda itu sendiri dan ketika Sabda itu terucap,
semuanya terjadi. Untuk kebaikan kita, Sabda itu pun digemakan oleh para nabi, agar orang yang mendengarnya mengarahkan hatinya kepada Tuhan; dan oleh melaksanakan Sabda-Nya, ia dihantar kepada Tuhan dan diselamatkan.

Kini, Sabda itu menjadi manusia, sehingga kita tidak perlu lagi belajar banyak hal dari warta para nabi. Pertama-tama kita
bisa melihat apa yang dilakukan Yesus dan apa yang dikatakan-Nya. Itulah Sabda Tuhan. Seluruh tindakan dan kata-kata Yesus adalah Sabda yang menyelamatkan. Kita bergembira karena melalui Yesus, kita bisa melihat bagaimana menghidupi kehidupan kita secara benar. Yesus adalah Sabda yang hidup. Kita bisa mengikuti cara hidup-Nya agar kita selamat. Natal merupakan momen pembaruan diri kita, agar kita bisa lebih setia lagi mendalami Sabda Tuhan itu sehingga kita bisa menghidupinya dengan lebih baik. Ketika kita melakukan Sabda Tuhan, sesungguhnya Sabda itu pun menjadi hidup di tengah-tengah kita.

Kedua, Terang yang sesungguhnya yang menerangi dunia. Simbol terang merupakan simbol kehadiran Tuhan. Simbol ini telah dihidupi sejak dahulu oleh orang Israel. Ketika Tuhan menciptakan dunia, pertama-tama Tuhan menciptakan terang.
Selanjutnya, Ketika orang Israel berada dalam kegelapan Padang Gurun, mereka pun dituntun oleh cahaya atau tiang awan. Kini, Terang sejati itu datang menerangi dunia. Terang itu menjadi obor atau pelita yang menerangi jalan kepada keselamatan. Kita bersyukur bahwa kita memiliki terang ini yang
membawa kita pada jalan yang benar.

Kita hidup di dunia dengan berbagai pilihan. Pilihanpilihan itu bisa menyelamatkan, bisa pula menyesatkan dan membinasakan. Ketika kita memilih Tuhan, maka kita memilih Terang yang menuntun kita kepada keselamatan. Tuhan tidak pernah memaksa kita untuk memilih-Nya, meskipun Dia selalu berharap agar kita memilih-Nya. Merayakan Natal adalah cara kita menunjukkan pilihan hidup kita. Kita memilih Terang dan hidup dalam Terang. Karena itu, Natal tidak hanya berhenti dengan perayaan pada malam Natal atau pada hari ini. Hari ini kita memilih Terang, tetapi selanjutnya kita berusaha untuk hidup menurut ajaran Sang Terang Sejati ini. Bahkan, kita diharapkan untuk menjadi terang satu bagi yang lain, yang saling menuntun dan saling mendukung agar semuanya bisa selamat. Semoga kita selalu setia pada Sang Terang Sejati dan meninggalkan kegelapan hati kita, mulai dari perayaan ini. Selamat pesta Natal. Tuhan memberkati dan menyertai kita selalu.

13. HENING SEJENAK

14 SYAHADAT

P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

15. DOA UMAT

P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan tinggal di antara kita, dan ktia adalah anak-anak-Nya. Dengan keyakinan iman ini, marilah kita berdoa kepada Bapa di Surga:
P : Bagi Gereja yang kudus. Semoga Gereja tetap setia mewartakan Sang Sabda yang telah menajdi manusia demi keselamatan semua orang, dan mendorong terciptanya persaudaraan di antara sesama manusia. Marilah kita mohon…

P : Bagi masyarakat. Kita mohonkan juga agar di tengah masyarakat kita tercipta kerukunan dan kesejahteraan sejati. Semoga masyarakat terhindar dari malapetaka akibat perselisihan, penyakit, dan berbagai bencana alam. Marilah kita mohon…

P : Bagi orang yang menderita. Semoga kelahiran Yesus Kristus memberikan kekuatan bagi mereka yang menderita, dan pengharapan bagi yang putus asa. Semoga belas kasih Allah mendorong kita untuk semakin solider dengan sesama. Marilah kita mohon…

P : Bagi kita sendiri. Semoga oleh penjelmaan Putra
Allah, kita semakin bersatu dalam semangat
pengabdian dan pelayanan bagi sesama. Marilah
kita mohon…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah, ya Bapa, doa-doa yang kami
sampaikan ke hadirat-Mu. Semoga Engkau
berkenan mengabulkannya, sebab semua ini kami
26
sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus, TUhan kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte dihantar ke
depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona,
kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari terkasih, Yesus Kristus, kelahiran
Yesus Kristus yang kita rayakan pada hari ini
menunjukkan betapa Allah mengasihi kita. Dia rela
menjadi manusia dan menjadikan kita anak-anakNya dalam Kristus. Oleh karena itu, marilah kita
dengan tulus hati memuji dan memuliakan Dia,
dengan berseru:
Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya.
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya.
P : Ya Bapa yang setia dan murah hati, pada hari Natal
ini, secara khusus kami memuji Engkau, sebab
Yesus Kristus telah lahir di dunia, dan menjadi
manusia demi keselamatan kami. Maka kami
memuji dan memuliakan Engkau dengan berseru:
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya.
P : Ia rela menanggalkan kemuliaan surgawi yang
dimiliki-Nya, untuk menjadi manusia, sama seperti
kami. Ia lahir sebagai manusia dan menjadi
Saudara kami. Dalam Dia, kami Engkau angkat
menjadi putra-putri-Mu yang terkasih. Maka kami
memuji dan memuliakan Engkau dengan berseru:
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya.
P : Ya Bapa, Engkau telah mengutus Putra-Mu, Yesus
Kristus untuk membuka jalan bagi kami menuju
kebahagiaan kekal. Dialah Pembawa damai dan
sejahtera bagi umat manusia. Maka kami memuji
dan memuliakan Engkau, dengan berseru:
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya.
P : Dia menjadi Guru dan Pemimpin kami, memberikan
hidup-Nya bagi keselamatan kami. Dia menghimpun
kami menjadi Gereja yang kudus untuk
menampakkan cinta dan karya keselamatan-Mu
bagi dunia. Maka kami memuji dan memuliakan
Engkau, dengan berseru:
U : Pujian dan hormat bagi-Mu selamanya.
27
P : Betapa besar kasih-Mu kepada kami, ya Bapa.
Maka bersama seluruh umat beriman, dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan
madah pujian bagi-Mu sambil bernyanyi/berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur
atau lagu Gloria in excelsis Deo]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari separoki yang merayakan Ekaristi, marilah kita
menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut
ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
28
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai,
Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus,
lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil
berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.

17B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita
menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan
di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya
sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah
kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.


19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir
dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu
lebih dari segalanya, dan aku merindukan
kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena
sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam
Sakramen Ekaristi, datanglah sekurangkurangnya secara rohani ke dalam hatiku,
meskipun Engkau selalu telah datang. Aku
memeluk-Mu dan mempersatukan diriku
sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini
di sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
Masa Natal.

20. MENDARASKAN PUJIAN DANIEL (T.Dan. 3:62-72)

P : Marilah kita memuji Tuhan yang rela menjadi
manusia untuk menunjukkan kita jalan kepada
keselamatan. Kita menjawab:
Nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selamalamanya.
30
Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai segala angin,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai kedinginan dan pembekuan,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai embun dan salju yang
membadai,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai es dan kedinginan,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai embun beku dan salju,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai siang dan malam,
nyanyikanlah ….
Pujilah Tuhan, hai cahaya dan kegelapan,
nyanyikanlah ….
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh
Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan
sepanjang segala abad. Amin

21. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari terkasih, betapa besar anugerah
Allah yang kita terima melalui peristiwa Natal.
Sungguh menakjubkan tindakan Allah yang kita
rayakan pada hari ini.
Allah menjelma menjadi Manusia, dalam diri Yesus
Kristus, Putra-Nya.
Berkat penjelamaan ini, kita diangkat menjadi anakanak Allah, dan berhak menjadi ahli waris surge.
Kita diingatkan oleh Allah supaya menerima Kristus,
Sang Sabda. Ia tingga di antara kita, agar kita juga
menjadi pewarta Sabda bagi sesama, pembawa
cahaya bagi sesama, dan peneladan cinta kasih
bagi sesama.
31

21. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, dengan sukacita penuh iman, kami telah
merayakan misteri agung penjelmaan Putra-Mu
menjadi manusia. Bantulah kami mengakui
kedalaman misteri ini dengan iman yang teguh dan
mencintainya dengan kasih yang berkobar-kobar.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin

22. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP

Berita Natal lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved