Piala Dunia 2022 Qatar

Hasil Pial Dunia 2022, Fans Messi dan Ronaldo Cek Prestasi Idolamu di Piala Dunia 2006 - 2022

Messi dan Cristiano Ronaldo, dua mega bintang yang telah memberi warna tersendiri di dunia sepak bola dalam 1,5 dekade terakhir ini. Apa Prestasinya ?

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Laus Markus Goti
KEITA IIJIMA / YOMIURI / THE YOMIURI SHIMBUN VIA AFP
SELEBRASI - Ronaldo selebrasi depan gambar Messi usai mencetak gol ke gawang Ghana laga penyisihan grup H Piala Dunia 2022 Qatar, Jumat 25 November 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, BOLA - Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, dua mega bintang yang telah memberi warna tersendiri di dunia sepak bola dalam 1,5 dekade terakhir ini.

Cristiano Ronaldo, meninggalkan lapangan pertandingan dengan air mata, setelah timnya gagal melangkah ke semi final karena kalah dari wakil Afrika, Maroko.

Bahkan, mantan pemain Real Madrid itu, tak meluangkan waktu untuk sekedar bersalaman atau menukar jersey dengan pemain Maroko.

Kisah pahit di Piala Dunia 2022 Qatar itu, adalah ulangan dari empat edisi Piala Dunia sebelumnya, sejak 2006, Ronaldo memulai debutnya di Piala Dunia bersama Timnas Portugal.

Baca juga: Juara Piala Dunia 2022 Prediksi Pelatih PSN Ngada Terbukti, Apa yang Bisa Dipelajari dari Argentina

 

Jangankan menjadi juara Piala Dunia, menyamai para seniornya yang meraih peringkat ketiga pada Piala Dunia 1966, Portugal belum berhasil.

Pemandangan kontras pada Lionel Messi yang sumringah dan penuh sukacita karena berhasil membaa Argentina juara Piala Dunia 2022, setelah membungkam Timnas Prancis lewat drama adu penalti.

Messi bergembira bersama timnya, para legenda Argentina, fans, sanak keluarga dan terutama ibu serta keluarga kecilnya yang ia rajut sang kekasih hati Antonella.

Bagaimanapun, dalam pengalaman yang berbeda, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah mega bintang yang telah memberi warna pada dunia sepak bola.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022, Mbappe Menangis Macron Sampai Jongkok di Lapangan Beri Peneguhan

 

1. Cristiano Ronaldo

Ronaldo, sudah tampil di lima edisi Piala Dunia (2006, 2010, 2014, 2018 dan 2022).

Ronaldo boleh saja menorehkan rekor atau prestasi individu tapi belum sekalipun mengecap gelar juara pesta sepak bola empat tahunan itu.

FIFA mencatat, Ronaldo adalah pemain pertama yang mampu mencetak gol pada empat edisi Piala Dunia.

Rincian gol Cristiano Ronaldo di Piala Dunia, 2006 (1), 2010 (1), 2014 (1), 2018 (4) dan 2022 Cristiano sejauh ini, sudah mencetak 1 gol.

Masih ingat gol penalti Ronaldo dalam laga di fase grup Piala Dunia 2022, ke gawang Ghana? Ronaldo begitu gembira. Itulah momen Ronaldo mencatatkan rekor.

Baca juga: Final Piala Dunia 2022, Cek Statistik Pelatih Argetina dan Prancis, Deschamps Unggul

 

Menariknya, Ronaldo melakukan Selebrasi di depan poster wajah Messi yang terpampang di tribun penonton.

Jauh sebelum Ronaldo berseragam Timnas Portugal, pencapain terbaik Portugal adalah Piala Dunia edisi 1966 sekaligus debut mereka di Piala Dunia.

Piala Dunia pertama kali, 1930, Portugal tidak ikut. Selanjutnya, edisi 1934, 1938, 1950, 1954, 1958 dan 1962, Portugal absen lantaran tidak lolos kualifikasi.

Melansir FIFA, pencapain terbaik Portugal di edisi 1966 berhasil meraih posisi ketiga dengan bintangnya kala itu, Eusabio.

Setelah itu, Portugal melempem. Kembali absen panjang (1970, 1974, 1978 dan 1982) di Piala Dunia.

Mereka baru mentas kembali di Piala Dunia edisi 1986 di Meksiko dan hanya di fase grup.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022, Argentina Juara, Ingat Ucapan Messi Setelah Kalah dari Arab Saudi

 

Selepas itu, absen panjang lantaran tak lolos kualifikasi kembali menghantui (1990, 1994 dan 1998).

Barulah sejak edisi 2002, Timnas Portugal selalu konsisten tampil di Piala Dunia hingga 2022 ini. Pada edisi 2002, Portugal lagi - lagi bercokol di fase grup.

Selanjutnya, pada Piala Dunia edisi 2006, dimana Ronaldo memulai debutnya di Piala Dunia, Portugal tampil impresif mereka berhasil menembus semi final namun gagal ke final, kalah tipis dari Prancis 0 - 1.

Portugal kemudian berhadapan dengan Jerman memperebutkan juara tiga. Sayangnya Ronaldo dan kawan - kawan, gagal mengulang kesuksesan di Piala Dunia edisi 1966.

Piala Dunia 2006 adalah pencapaian terbaik Portugal ketika mulai dibela Ronaldo sejauh ini. Artinya, Ronaldo belum bisa membawa Portugal lewati pencapain Eusabio dan kawan - kawan.

Piala Dunia edisi 2010 Portugal terhenti di fase gugur 16 besar, 2014 bercokol di fase grup dan 2018 mengulang catatan 2010.

Baca juga: Road To Final, Daftar Gol Assist Argentina di Piala Dunia 2022, Jumlah Hadiah Penalti Samai Portugal

 

2. Lionel Messi

Jika Ronaldo adalah pemain pertama yang mampu mencetak gol di lima edisi Piala Dunia, Messi adalah pemain pertama yang mampu menorehkan assist di lima edisi Piala Dunia.

Catatan assist Lionel Messi di Piala Dunia, 2006 (1) 2010 (3), 2014 (1) 2018 (2) dan 2022 (4).

Untuk urusan gol Lionel Messi sudah mencetak 13 gol. Rinciannya, 2006 (1), 2010 Messi tidak mencetak gol 2014 (4), 2018 (1) dan 2022, Lionel Messi sudah bukukan 7 gol.

Dengan tambahan gol ini, Lionel Messi resmi menjadi top skor sepanjang masa Argentina di Piala Dunia dengan 13 gol. Dia melewati rekor Gabriel Batistuta (10 gol).

Sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia Messi pernah mendapatkan penghargaan Individu yakni Golden Ball (Pemain Terbaik) yakni edisi 2014 dan 2022.

Baca juga: Road To Final, Daftar Gol Assist Argentina di Piala Dunia 2022, Jumlah Hadiah Penalti Samai Portugal

 

Sementara itu, jauh sebelum dibela Messi Argentina berpartisipasi pada gelaran Piala Dunia yakni edisi 1930 dan finis sebagai runner-up.

Hasil yang sama diraih Argentina pada Piala Dunia edisi 1990 dan 2014. Argentina pernah mengecap gelar juara Piala Dunia yakni pada edisi 1978 dan 1986.

Obat Dahaga

Kemenangan atas Prancis di laga final Piala Dunia 2022, di Lusail, akhirnya mengobati dahaga Argentina yang tiga puluh enam tahun puasa gelar juara Piala Dunia.

Argentina terakhir kali merengkuh Piala Dunia pada edisi 1986, massanya Diego Armando Maradona.

Setelah itu pencapaian tertinggi Argentina adalah runner-up Piala Dunia edisi 2014.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Mengenal Bola Al Hilm yang Akan Dimainkan di Final Argentina vs Prancis

 

Sementara itu Prancis dengan materi tim yang sangat menjanjikan dalam dua edisi terakhir ini (2018 - 2022), gagal juara dua kali beruntun.

Rekor juara Piala Dunia dua kali beruntun, masih dipegang oleh Brasil yakni edisi 1958 dan 1962.

Untuk Lionel Messi, mega bintang dan kapten Argentina, gelar juara Piala Dunia 2022, adalah cerita manis menutup kiprahnya di Piala Dunia bersama Argentina.

Perjalanan Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar, sebenarnya tidak berjalan mulus. Namun kondisi itu dikonversikan menjadi daya kreatif dan motivasi untuk lebih adaptable.

“Tim ini tidak akan menyerah. Kami akan berusaha mengalahkan Meksiko". Itulah kalimat yang keluar dari mulut yang jarang 'ngoceh', Leo Messi, pasca Argentina menelan kekalahan di laga perdana mereka di Piala Dunia 2022 dari Arab Saudi. 

Datang ke Qatar dengan rekor 36 kali pertandingan tanpa terkalahkan, Lionel Messi dan kawan - kawan takluk oleh kaki Arab Saudi, di fase grup, matchday pertama.

Baca juga: Hasil Piala Dunia 2022, Ngotot Serang Bumerang Kroasia Modric - Kovacic Diredam Argentina ke Final

 

Argentina tergabung di grup C bersama Arab Saudi, Meksiko dan Polandia.

Kemenangan Arab Saudi atas Argentina, 2 - 1, sekaligus menggagalkan Argentina lewati rekor kemenangan terpanjang Italia (37).

Padahal mereka hanya butuh dua kemenangan untuk lewati rekor Arab Saudi.

Benar kata Messi, 'Tim Ini Tidak Akan Menyerah'. Kemenangan atas Meksiko pada matchday kedua, adalah momentum kebangkitan Argentina.

Momentum kebangkitan itu lestari hingga puncak.

Setelah pada Piala Dunia edisi 2014, Messi hanya, bisa menatap dalam - dalam Piala Dunia, kali ini Messi akhirnya bisa mengecup Piala Emas itu.

Baca juga: Final Piala Dunia 2022, Cek Statistik Pelatih Argetina dan Prancis, Deschamps Unggul

 

Sebuah pencapain yang membuat perjalanan yang membuat karier pemain yang mengidolakan Pablo Aimar ini sempurna.

Messi mencium Piala Dunia tiga kali, pada momen seremoni puncak. Entah apa maksudnya, mungkin karena itu adalah gelar juara ketiga bagi Argentina (1978, 1986 dan 2022).

Laga final Argentina vs Prancis benar - benar menguras tenaga, pikiran dan emosi.

Lionel Messi membuka keunggulan untuk Argentina pada menit ke 23 melalui eksekusi penalti, setelah rekannya Angel Di Maria dilanggar di kotak terlarang.

Menit tambahan waktu babak pertama, Di Maria menggandakan keunggulan Argentina menjadi 2 - 0. 

Namun, Argentina yang memimpin dua gol selama 80 menit waktu normal, akhirnya berhasil dipaksa bermain hingga babak extra time, setelah Mbappe membuka kran golnya di laga itu pada menit ke 80 melalui titik putih.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Ronaldo Akhirnya Sebut Argentina Layak Juara, Awalnya Dukung Brasil dan Prancis

 

Mantan Pemain Terbaik Piala Dunia edisi 2018 hanya membutuhkan waktu satu menit setelah gol tersebut, untuk membuat Messi dan kawan - kawan menunda selebrasi juara.


Pada babak extra time, Argentina kembali unggul (3-2) setelah Messi berhasil mencuri bola rebound di mulut gawang Prancis, tepatnya menit ke 118.

Waktu tersisa 8 menit. Para legenda Tim Tango di tribun penonton gembira bukan main. Namun Mbappe lagi - lagi membuat Argentina ketar - ketir dengan gol penaltinya di injury time. 

Dan akhirnya Emiliano Martinez, menjadi pahlawan kemenangan Argentina dalam drama adu penalti dan dinobatkan menjadi kiper terbaik.

Sementara itu, Lionel Messi, bintang Argentina yang mencatat sejumlah rekor, dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Dunia, Golden Ball, yang seharusnya diraih pada Piala Dunia 2010.

Messi juga man of the match pertandingan final Argentina vs Prancis, sekaligus mengukuhkan dirinya sebagai peraih man of the match terbanyak di turnamen ini.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Shakira Pelantun Waka - Waka Cuit This Time For Africa Usai Maroko Tekuk Portugal

 

Penghargaan MOTM Lionel Messi di Piala Dunia 2022

Grup C: Meksiko 0-2 Argentina

Babak 16 besar: Australia 1-2 Argentina

Perempat final: Argentina 2-2 Belanda (Penalti 4-3).

Semifinal: Kroasia 0-3 Argentina.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Profil Timnas Maroko Kiper Hingga Striker, Banyak yang Merumput di Liga Elit

Final: Prancis 3-3 Argentina (Penalti 2-4).

Kylian Mbappe (Prancis), yang mencetak hattrick, menyabet Golden Boot, top skor Piala Dunia Qatar, dengan delapan gol.

Enzo Fernandez, pemain Argentina berusia 21 tahun yang bermain di Benfica (Portugal), merebut gelar pemain muda terbaik (lihat profil Enzo Fernandez). (*)

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved