Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Rabu 21 Desember 2022 Lengkap Mazmur Tanggapan Hari Ini
Bacaan Injil katolik Rabu 21 Desember 2022. Simak Bacaan Injil Katolik hari ini pada Rabu masa adven ke empat bagi umat katolik.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak bacaan Injil katolik Rabu 21 Desember 2022.
Bacaan Injil Katolik hari ini pada Rabu masa adven ke empat bagi umat katolik.
Rabu Masa Adven gereja katolik merayakan PF S. Petrus Kanisius, Imam dan Pujangga gereja.
Warna Liturgi: Ungu
Bacaan I: Kid 2:8-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 33:2-3.11-12.20-21
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 21 Desember 2022, Menjadi Alter Yesus yang Membawa Kebahagiaan
Bacaan Injil: Luk 1:39-45
Bacaan I Kid 2:8-14
Lihatlah, kekasihku datang, melompat-lompat di perbukitan.
Bacaan dari Kidung Agung:
Dengarlah! Itulah kekasihku! Lihatlah, ia datang, melompat-lompat di atas gunung-gunung, meloncat-loncat di atas perbukitan. Kekasihku laksana kijang atau anak rusa. Lihatlah, ia berdiri di balik dinding kita, sambil menengok-nengok melalui tingkap-tingkap, dan melihat dari kisi-kisi.
Kekasihku angkat bicara, katanya kepadaku, "Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Lihatlah, musim dingin telah lewat, hujan telah berhenti dan sudah berlalu. Di ladang telah nampak bunga-bunga, tibalah sudah musim memangkas; bunyi tekukur terdengar di tanah kita. Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, Manisku! Jelitaku, marilah! Merpatiku di celah-celah batu,
dalam persembunyian di lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab suaramu sungguh merdu, dan jelita nian parasmu!"
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 33:2-3.11-12.20-21 R:1a.3a
Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru!
*Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak- dan sorai.
*Rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
*Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita. Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.
Bacaan Injil Luk 1:39-45
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Beberapa waktu sesudah kedatangan Malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring, "Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Katolik
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
Saling Berbagi Suka-Duka Luk 1:39-45
Kehadiran fisik menjadi wujud dukungan nyata dalam hidup bersama. Kunjungan Maria kepada Elisabeth menjadi berkat khusus bagi keluarga Zakharia.
Maria mendukung Elisabeth, saudarinya, yang sedang mengandung di masa tuanya. Sapaan Maria sangat menyentuh hati Elisabeth. Elisabeth sungguh merasakan kasih karunia Tuhan datang di tengah keluarga mereka.
Bunda Maria dan Elisabeth saling berbagi sukacita sebagai insan beriman yang dikasihi Tuhan. Kita pun perlu saling berbagi suka duka agar makin kuat dalam ziarah hidup ini.
Hari ini kita mau petik tiga sikap dari Bunda Maria, Ibu Tuhan dan Elisabeth, antara lain:
1. Kerendahan hati seperti Bunda Maria yang tetap ikhlas hatinya dalam menolong Elisabeth.
2. Kepekaan akan sesama, seperti Bunda Maria peka akan kebutuhan Elisabeth.
3. Bersyukur dan berbagi iman akan Allah yang bertindak secara ajaib dalam hidup kita untuk saling meneguhkan satu sama lain.
Tuhan Yesus, teguhkanlah hati kami untuk senantiasa berbagi suka duka satu sama lain dengan sesama. Amin.