Kalak BPBD Sikka : 6 Kecamatan Terkena Dampak Bencana Rob dan Gelombang Tinggi

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kalak BPBD Sikka, Yohanes Baptista Laban mengungkapkan kalau semua data yang masuk ke pihaknya ada enam kecamatan yang terkena dampak bencana badai rob dan gelombang tinggi.

Penegasan Kalak BPBD yang sering disapa Ian Laban ini disampaikan saat meninjau bencana gelombang tinggi yang menerjang Pesisir Pantai Nangahale di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Senin, 26 Desember 2022 siang.

Keenam kecamatan di Sikka, lanjutnya, yang terkena dampak badai rob dan gelombang tinggi berada di Kecamatan Talibura, Kewapante, Alok, Alok Timur, Alok Barat dan Palue.

Dari enam kecamatan ini, paparnya, bencana badai rob melanda Kecamatan Alok, Kewapante. Sedangkan empat kecamatan lainnya dilanda gelombang tinggi.

Baca juga: Saat Pencarian, Warga Kampung Bonda Manggarai Barat Temukan Motor Obet di Aliran Banjir

“Kerusakkan paling parah ada di Kecamatan Talibura, Kewapante dan Palue. Bahkan di tiga kecamatan ini ada infrastruktur jalan dan pemukiman warga yang rusak. Kita lagi koordinasi untuk langkah penanganaan dengan pendataan. Semua kerusakkan baik jalan, rumah dan tanaman akan kami data. Setelah itu, ada langkah penanganan dengan berkoordinasi dengan Dina Sosial dan Dinas PUPR,” ujar Ian Laban.

Ia menjelaskan, bencana badai rob, gelombang tinggi dan angin kencang yang melanda Kabupaten Sikka sudah ada peringatan dini dari BMKG.

Maka itu, ujarnya, BPBD Sikka akan mengambil langkah tanggap darurat dengan melihat kondisi di lapangan.(ris)

Berita Sikka Lainnya