Berita NTT

Warga NTT Di Australia Utara Minta Buka Kembali Penerbangan Darwin-Kupang

Keluarga besar warga Provinsi NTT domisili di Darwin Australia Utara meminta persetujuan pemerintah RI untuk membuka penerbangan Darwi ke Kupang

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/AGUS TANGGUR
Wakil Wali Kota Darwin-Australia Utara, Amye Un ditemui di kediamannya, Rabu sore, 11 Januari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Perwakilan Keluarga Besar Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kota Darwin-Australia, meminta Presiden RI,  Jokowi  untuk membuka kembali penerbangan dari Kupang– Dili- Darwin, Australia-Kupang (PP).

Hal ini disampaikan oleh Amye Un,  Wakil Wali Kota Darwin-Australia Utara, kepada TribunFlores.com ditemui di kediamannya, Rabu, 11 Januari 2023 sore.

 “Atas nama keluarga besar NTT yang ada di Australia Utara sangat mengharapkan satu perhatian dari bapa-bapa yang kami sanjungkan. Karena kalau dibuka kembali penerbangan dari Kupang– Dili- Darwin, Australia-Kupang (PP) itu suatu potensi yang sangat mulia. Bukan saja bagi kami keluarga besar NTT yang berada di Australia Utara, tetapi juga untuk tourism, visitor, investor dan juga bisa membantu masyarakat lokal untuk bekerja seperti di hotel, sopir taksi,” ujar Amye Un.

Menurut Councillor atau Penata Kota Darwin tersebut, jika penerbangan tersebut dibuka kembali maka bisa mengubah poros ekonomi yang ada di NTT, terkhusus di Kota Kupang

“Saya dengar Bapa Presiden Jokowi sudah conference dengan Presiden Timor Leste dan Perdana Menteri Australia. Cuma saya tidak tahu kapan itu bisa terjawab atau terlaksana,” ungkap wanita kelahiran Amanatun, Kabupaten Timor Tengah (TTS) tersebut.

“Bagi kami Labuan Bajo itu bagian dari potensi tourism terbesar di Indonesia dan mungkin di mancanegara. Karena itu, saya ingin mendorong untuk ekonomi di NTT lebih tumbuh,”lanjutnya.

Menurut Amye Un, hal itu juga bisa untuk memperkerja generasi-generasi penerus di NTT. “Sebab kalau mereka tamat SMA dan tidak mendapatkan lapangan pekerjaan, sangat kasihan. Karena tidak semua anak itu datang dari latar belakang keluarga yang berada. Bagaimana mereka mau lanjut kuliah? Potensi itu ada, cuman bagaimana kita menggali potensi dan bisa menunjukkan bahwa ini yang kami harapkan,” imbuhnya.

Dikatakan Amye, banyak warga NTT dan juga warga negara Australia yang ada di Darwin, ingin berkunjung ke NTT apalagi saat libur perayaan seperti Natal.

“Tetapi, karena tidak ada penerbangan langsung, terpaksa harus transit di Bali dan akan mengeluarkan biaya tambahan untuk menginap dan lain-lain. Termasuk saya juga mengalami hal itu,” ujarnya.

Dikatakannya, tidak semua orang Australia itu kaya. “Mungkin pikiran orang bahwa orang yang tinggal di Australia itu kaya, tetapi kenyataannya tidak. Kami kerja itu ada yang tujuh hari seminggu,” pungkas Amye. *

Berita NTT lainnya

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved