Berita Kupang

Babi di Kupang Mati Misterius Diduga Terserang Flu Babi Afrika

Puluhan ekor babi di Kabupaten Kupang mati secara misterius diduga terserang Flu Babi Afrika. Meskipun hasil pemeriksaan laboratorium belum dirilis

Editor: Egy Moa
HO
Peternakan babi bersama dengan pemiliknya di dalam kandang 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Ryan Tapehen

TRIBUNFLORES.COM, OELAMASI-Sejumlah ternak babi di  Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Nekamese, Takari, Kupang Barat, dan Semau, Kabupaten Kupang mati secara misterius.

"Sesuai data laporan yang masuk saa ini ternak babi yang mati di Kecamatan Nekamese enam ekor, Kupang Timur 14 ekor, Takari lima  ekor, Kupang Barat tiga ekor dan Semau, Desa Otan satu ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang melalui Kabid Keswan, Kemavet Pengolahan dan Pemasaran, drh. Yosep A. Paulus, Senin 16 Januari 2023.

Untuk memasatikan itu Yosep A. Paulus  mengatakan telah menurunkan tim di lokasi kasus dan telah mengambil sampel darah dan telah dibawah lab untuk lakukan pengujian.

Dia menegaskan pihaknya belum dapat mengatakan belum mengatahui ini jenis virus ASF atau hog kolera, karena  masih pengujian di lab.

Baca juga: Jadwal Kapal Fery di NTT Info Pelayaran Kapal di NTT 17 Januari 2023

Berdasarkan informasi dari petugas laboratorium hasil pemeriksaan  akan dikeluarkan pada hari Jumat dan  akan diinformasikan secara terbuka kepada warga.

Dijelaskan Yosep Paulus, langkah yang dilakukan saat ini  menyurati para camat dan setiap Pos Keswan untuk umumkan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan biosecurity.

"Karena belum diketahui, ini jenis virus apa maka diharapkan masyarakat menjaga sanitasi kandang. Saat ini juga kami telah bagikan disinfektan melalui Pos Keswan yang ada di Kecamatan, diharapkan masyarakat dapat mengambil disinfektan untuk dapat menyemprot kandangnya," jelasnya.

"Kalau di Desa Otan sesuai hasil pencekan dilapang ternyata hewan tersebut telah di kubur oleh pemiliknya. Sementara di tempat lain jika hasil labnya itu Hog Kolera bisa divaksin. Tetapi jika terserang virus ASF tidak bisa divaksin," tutup  Paulus. *

Berita  Kupang lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved