Berita Sikka
Tambatan Perahu Ambruk, Aktivitas Bongkar Muatan di Nangahale Sikka Terganggu
Jembatan tambatan perahu di Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka ambruk usia diterjang gelombang tinggi beberapa waktu lalu.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Jembatan tambatan perahu di Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka ambruk usia diterjang gelombang tinggi beberapa waktu lalu
Akibat aktifitas bongkar muatan di lokasi tersebut terganggu perahu mau sandar di Nangahale.
Pantauan TribunFlores.Com, Senin 23 Januari 2023 pagi, Sejumlah kapal nelayan yang membawa garam kasar dari Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa berlabuh di sekitar rumah pemasak garam di sebelah selatan jembatan tambatan perahu tersebut.
Para Nelayan harus membayar buruh untuk memikul puluhan karung garam kasar menuju ke mobil dengan jarak sekitar 5 Meter dari bibir pantai dengan berat garam kasar perkarung 50 Kilogram.
Baca juga: Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Warga Nangahale Sikka Mengungsi
" Terpaksa berlabuh disini karena tambatan perahu patah pengaruh gelombang tinggi waktu itu, " ujar Nong Arnol, salah satu nelayan kepada TribunFlores.Com di Nangahale, Senin, 23 Januari 2023 pagi.
Dia menyebutkan, Untuk ongkos biaya buruh biasanya sesuai kesepakatan dan akan dibayar dengan harga perkarungnya sebesar Rp 20.000.
Selain itu, sejumlah kapal motor nelayan dan perahu motor sarana transportasi tradisional antar pulau, dari Nangahale menuju Kojadoi, Kojagete, Dambila, dan Perumaan sulit untuk berlabuh.
Untuk diketahui, Jembatan Tambatan Perahu Nangahale di Desa Nangahale, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka dibangun tahun 2010 dari sumber dana Kementrian Perhubungan melalui Dirjend Perhubungan Laut dalam mendukung akses transportasi laut.
Berita TribunFlores.Com di Google News