Berita NTT

Mangkrak Sejak 2018, DPRD NTT Minta Pemda Lanjutkan Pembangunan Monumen Pancasila

Komisi IV DPRD NTT mendorong pemerintah Provinsi NTT melanjutkan pembangunan Monumen Pancasila yang tidak dilanjutkan pengerjaannya sejak 2018.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/AGUS TANGGUR
Kondisi memprihatinkan Monumen Flobamora Rumah Pancasila (FRP) atau Patung Garuda di Kecamatan Alak, Kota Kupang, Kamis 26 Januari 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Agustinus Tanggur

TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT meminta pemerintah untuk melanjutkan kembali pembangunan Monumen Pancasila yang mangkrak sejak 2018. 

"Sangat disayangkan kalau itu tidak dilanjutkan lagi," ujar anggota DPRD NTT, Nelson Matara kepada TribunFlores.com, melalui sambungan telpon, Kamis, 26 Januari 2023.

Menurut Nelson, Monumen Pancasila dibangun dengan anggaran yang begitu besar arena ingin membangun Indonesia dengan Keberagaman dari Nusa Tenggara Timur. 

"Memang proyek tersebut sempat mengalami persoalan, tetapi persoalan itu sudah selesai. Oleh karena itu, Monumen itu tidak boleh dibuat mangkrak begitu," tambahnya.

Baca juga: Berkah Nono Juara Dunia Matematika, Diah Pitaloka Temui Orang Tua Nono Bicara Nasib Guru Honor

Karena itu, DPRD melalui Komisi IV akan mendorong agar pembangunan Monumen Pancasila itu harus dilanjutkan. 

Pantauan TribunFlores.com, Rabu, 25 Januari 2023, kondisi Monumen Flobamora Rumah Pancasila (FRP) atau Patung Garuda yang terletak di Kecamatan Alak, Kota Kupang yang sudah mangkrak sangat memprihatinkan. Kondisi gedung tersebut sudah tidak terawat lagi. Kaca-kaca sudah pecah, plafon pun banyak yang sudah rusak. 

Disekeliling gedung pun ditumbuhi rumput-rumput liar dan didalam gedung di penuhi dengan kotoran kambing. Sampah pun berserakan dimana-mana. 

Salah satu pengunjung, Yeditium Lafu, dilokasi, sangat menyayangkan Monumen Pancasila tersebut tidak terawat.

Baca juga: Ombudsman NTT Minta Layanan Karantina Jangan Terbelit-belit, Harus Mudah dan Cepat

"Sangat disayangkan sekali Monumen ini tidak terawat dan tidak dilanjutkan pekerjaannya. Kita yang dari daerah lihat dari kapal sangat tertarik lihat patungnya," ujar Yeditium Lafu

Ia mengaku sangat penasaran melihat patung dan gedung tersebut. 

"Setiap kali datang Kupang, beta (saya) penasaran sekali lihat ini Patung, makanya hari ini kami coba datang lihat. Ternyata di sini gedungnya tidak terawat dan penuh dengan kotoran Kambing," tuturnya. 

Ia berharap agar tempat tersebut bisa diperhatikan lagi oleh pemerintah.

Baca juga: Tiga Pesilat NTT Bela Indonesia di SEA GAMES Kamboja

"Kasihan dana yang sudah dikeluarkan, kalau terbengkalai begini, kasihan juga. Apa lagi kalau kita lihat dari sini (FTP, red) ke laut viewnya sangat bagus," harapnya. 

Hal yang sama pun, disampaikan oleh Adiresta. Ia mengatakan bahwa kalau bisa Monumen ini bisa dilanjutkan kembali dan lampunya bisa dipasang. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya d Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved