Kalender Liturgi Katolik Hari Ini

Kalender Liturgi Katolik Minggu 5 Februari 2023 Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik

Mari simak Kalender Liturgi Katolik Minggu 5 Februari 2023.Kalender Liturgi Katolik lengkap dengan Injil Katolik. Bacaan Injil Matius 5:13-16.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/ARIS NINU
GEREJA KATOLIK - Gereja Katolik Santo Yohanes Maria Vianney Magepanda Keuskupan Maumere. Mari simak Kalender Liturgi Katolik Minggu 5 Februari 2023.Kalender Liturgi Katolik lengkap dengan Injil Katolik. Bacaan Injil Matius 5:13-16. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Kalender Liturgi Katolik Minggu 5 Februari 2023.

Kalender Liturgi Katolik lengkap dengan Injil Katolik.

Kalender liturgi katolik hari ini lengkap dengan Renungan Harian Katolik.

Jadwal kalender liturgi katolik yaitu Minggu Pekan Biasa V.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Minggu 5 Februari 2023 Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

 

Warna Liturgi: Hijau.

Bacaan I: Yes 58:7-10.

Mazmur Tanggapan: Mzm 112:4-5.6-7.8a.9.

Bacaan II: 1Kor 2:1-5

Bait Pengantar Injil: Yoh 8:12

Bacaan Injil: Mat 5:13-16

Bacaan I Yes 58:7-10

Terangmu akan merekah laksana fajar.

Pembacaan dari Kitab Yesaya:

Beginilah firman Tuhan Allah, "Aku menghendaki supaya engkau membagi-bagikan rotimu kepada orang yang lapar, dan membawa ke rumahmu orang-orang miskin yang tak punya rumah;
dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian, dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!

Pada waktu itulah terangmu akan merekah laksana fajar, dan luka-lukamu akan pulih dengan segera. Kebenaran menjadi barisan di depanmu dan kemuliaan Tuhan menjadi pengiringmu.

Pada waktu itulah engkau akan memanggil Tuhan dan Ia akan menjawab; engkau akan berteriak minta tolong, dan Ia akan berkata, 'Ini Aku!'

Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu,
dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri, dan memuaskan hati orang yang tertindas, maka terangmu akan terbit dalam gelap, dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 112:4-5.6-7.8a.9 R:4a

Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.

*Bagi orang benar ia bercahaya laksana lampu di dalam gelap,
ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, yang melakukan segala urusan dengan semestinya.

*Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan.

*Hatinya teguh, ia tidak takut, Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.

Bacaan II

1Kor 2:1-5

Aku menyampaikan kepadamu kesaksian tentang Yesus Kristus yang disalibkan.

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara, ketika aku datang kepadamu, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu.

Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa pun di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Aku pun datang kepadamu dalam kelemahan, dengan sangat takut dan gentar. Baik ajaran maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, melainkan dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya imanmu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Demikianlah sabda Tuhan.

Bait Pengantar Injil
Yoh 8:12

Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia akan mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil

Mat 5:13-16

Kamu adalah terang dunia.

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya,
"Kamu adalah garam dunia.

Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan?
Tidak ada gunanya lagi selain dibuang dan diinjak-injak orang.

Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian, sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapamu yang di surga."

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan Katolik

Renungan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

Judul Renungan hari ini Hidup Yang Bermakna

SEMANGAT PAGI, pada hari ini kita memasuki hari Minggu Biasa V. Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Garam Dunia dan Terang Dunia (Mat. 5: 13 - 16).

Dalam kotbah di bukit, Yesus mengibaratkan para murid Nya, termasuk kita dengan garam dan terang.

Dalam kehidupan sehari-hari, garam berfungsi sebagai bahan pengawet, juga memiliki banyak manfaat yang lainnya, untuk kesehatan dan kecantikan.

Dengan demikian, bisa dibayangkan, jika tidak ada garam, maka makanan cepat membusuk, sayur atau makanan menjadi tawar.

Demikianlah gambaran hidup kita, jika hidup kita tidak bermakna atau bermanfaat atau berguna bagi sesama, maka hidup kita menjadi tawar, menjadi hambar. Itu artinya kita hidup, tetapi sesungguhnya kita mati.

Demikian pula, Yesus mengibaratkan para murid Nya termasuk kita dengan terang. Setiap kita manusia pasti memerlukan terang.

Terlebih saat malam menghampiri kita. Bisa dibayangkan juga jika kita berada dalam situasi yang gelap tanpa penerangan, yang pasti kita tidak dapat berbuat apa-apa.

Oleh karena itu, Yesus mengharapkan diri dan hidup kita, harus menjadi terang bagi sesama, melalui cara hidup, cara bersikap, cara berperilaku, cara bertutur kata dan cara bertindak yang baik dan benar, yang mencerminkan bahwa kita adalah anak anak terang.

Namun, menjadi garam dan terang bagi sesama, tidaklah mudah, sebab menuntut dari kita harus menjadi garam dan terang, yang bersumber dari Tuhan sendiri, sehingga hidup kita tidak menjadi tawar, hambar dan nyala kita hanya dibawah tempayan.

Jadi, pertanyaannya adalah hidup yang bermakna itu seperti apa?Hidup yang bermakna itu, hidup yang bermanfaat atau berguna bagi sesama, melalui perbuatan baik, melalui bantuan atau pertolongan, sekecil apapun itu dari kita.

Dan barangkali kita tidak perlu menjadi garam dunia dan terang dunia, tetapi cukuplah kita menjadi garam dan terang di keluarga, di komunitas dan di tempat kerja kita masing-masing.

Dari sana, semoga kita semua, akhirnya menjadi garam dunia dan terang dunia. Mudah-mudahan. Selamat Berhari Minggu.

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved