Renungan Misa Hari Minggu

Renungan Misa Hari Minggu 12 Februari 2023

Renungan Misa Hari Minggu 12 Februari 2023 bagi umat katolik di seluruh dunia yang disampaikan pater Leo Kleden, SVD.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM /HO-UMAT ONEKORE ENDE
GEREJA ONEKORE ENDE - Simak jadwal Misa Hari Minggu 13 November 2022 di Gereja Santo Yosef Onekore Ende, Nama Pastor dan Bacaan Injil. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini renungan Misa Hari Minggu, 12 Februari 2023.

Rebunungan ini dibuat Pater Leo Kleden, SVD dari bacaan-bacaan misa hari minggu
Sir 15: 15-20
1Kor 2: 6-10
Mat 5: 17-37.

Renungan Misa Hari Minggu 12 Februari 2023 dengan tema :

"Aku datang bukan untuk meniadakan [hukum taurat], melainkan untuk menggenapinya".

Radikalisasi Firman,
Radikalisasi Iman

Baca juga: Renungan Singkat Ibadat Sabda Hari Minggu 12 Februari 2023

 

 

1. Dalam Kotbah di Bukit Yesus berbicara dengan kewibawaan luar biasa, yang tidak pernah terlihat di kalangan ahli-ahli taurat masa itu. Para ahli taurat biasa mengajar dengan mengutip para rabi dan pengajar yang lebih dahulu untuk memperteguh ajaran mereka sendiri. Makin panjang kutipan, dianggap makin hebat.
Yesus, sebaliknya, berbicara dengan kewibawaan pribadi:
"Kamu sudah mendengar apa yang difirmankan...,
TETAPI AKU BERKATA KEPADAMU ...".

2. Yesus mengajar kita untuk menghayati hukum Tuhan bukan hanya menurut 'huruf', melainkan menurut 'roh', artinya menurut maksud yang dikehendaki Tuhan, yaitu demi kemuliaan Allah dan keselamatan manusia. Untuk maksud itulah Yesus membuat radikalisasi firman untuk memperdalam penghayatan iman kita.

a. "Jangan membunuh".
Yesus meradikalisasi firman ini dengan mengatakan bahwa kita harus menjauhi juga semua kekerasan verbal dan kebencian, dan usahakanlah damai dengan sesama.

b. "Jangan berzinah".
Yesus menegaskan bahwa orang tidak boleh berzinah, bukan hanya secara fisik, melainkan juga secara batin harus menjauhi semua keinginan jahat terhadap sesama.

c. "Jangan bersumpah palsu".
Yesus meradikalisasi firman ini dengan mengatakan bahwa murid-murid-Nya harus bertindak sekian jujur, sehingga sumpah tidak diperlukan lagi.
"Kalau ya, katakan ya,
kalau tidak, katakan tidak ".

3. Tuhan menyampaikan Firman, ltetapi manusia diberi kebebasan untuk menentukan sikap. Seperti kita dengar dalam Bacaan Pertama:
"Air dan api ditaruh oleh Tuhan di hadapanmu, kepada apa yang kaukehendaki, dapat kauulurkan tanganmu.
Hidup dan mati terletak di depan manusia, apa yang dipilih akan diberikan kepadanya".

4. Rasul Paulus menegaskan:
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati menusia, semua disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia" (1Kor. 2: 9).

3. DOA:
+ Yesus Sang Sabda,
Sumber Hidup dan
Kebenaran,
tuntunlah kami dengan Roh-Mu Yang Kudus
untuk memperdalam pemahaman kami akan firman Tuhan dan dengan itu memperteguh penghayatan iman kami, agar nama Tuhan senantiasa dimuliakan dalam hidup dan bakti kami + Amin.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved