Renungan Misa Rabu Abu

Renungan Misa Rabu Abu Pater Leo Kleden

Berikut ini renungan Misa Hari Rabu Abu yang disusun Pater Leo Kleden SVD bagi umat katolik di mana saja berada.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
POSE BERSAMA - Para Frater SVD saat berfoto di depan Kapela Agung Santo Paulus Ledalero, Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Senin 29 Agustus 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Berikut ini Renungan Misa Hari Rabu Abu, 22 Februari 2023 bagi umat katolik di mana saja berada.

Renunga Misa Hari Rabu Abu ini dibuat Pater Leo Kleden, SVD diambil dari bacaan-bacaan Yoel 2:12-18, 2 Kor 5: 20 - 6: 2 dan Mat 6:1-6. 16-18

PESAN YESUS:
•Beramal secara tersembunyi,
•Berdoa dalam sunyi,
•Berpuasa tanpa memamerkan diri

1. Di saat kita memasuki masa Puasa atau Prapaskah, Nabi Yoel menyerukan:
"Koyaklah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia".

Oleh karena Tuhan itu "pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia" kita yang lemah dan berdosa selalu boleh datang kepada-Nya dan memohon ampun.

Baca juga: Jadwal dan Nama Pastor Pimpin Misa Hari Rabu Abu di Gereja Katolik Keuskupan Ruteng

 

 

2. Rasul Paulus menegaskan pada awal masa puasa bahwa inilah saat rahmat yang diberikan kepada kita.
"Sebab Allah berfirman:
'Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau'. Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; hari ini adalah hari penyelamatan itu" (2Kor. 6: 2).

3. Yesus mengajarkan tiga hal utama dalam menjalani masa tobat ini:
1). Beramal secara tersembunyi, yaitu dengan niat murni untuk menolong sesama dan memuliakan Tuhan, bukan untuk menonjolkan diri agar dipuji orang.

2). Berdoa dalam sunyi:
Doa berarti mengangkat hati kepada Tuhan, atau lebih tepat, masuk ke dalam Hati Tuhan.
Dan dalam Hati Tuhan Mahaagung, yang merangkul semesta ciptaan, kasih kita pun dimurnikan untuk menjangkau siapa saja yang membutuhkan.

3). Berpuasa tanpa memamerkan diri.
Dengan berpuasa kita membatasi kebutuhan
dan kesenangan pribadi supaya kita bisa beramal kepada sesama. Puasa menguatkan solidaritas dan bela rasa bagi mereka yang menderita.

4. Tiga program masa tobat: Puasa dan doa dalam sunyi, serta amal kasih yang tersembunyi, merupakan kesatuan tindakan ibadah sejati yang berkenan pada Tuhan dan menguduskan kita menjadi umat-Nya.
• Semoga firman Tuhan ini menuntun kita untuk menjalani Masa Tobat ini dengan sebaik-baiknya.

4. DOA:
+ Tuhan, tanda abu yang kami terima hari ini menyadarkan bahwa manusia hanya setitik debu di hadirat-Mu. Namun baruilah dan hidupkanlah kami dalam Roh-Mu yang kudus menjadi umat suci yang terbakti pada-Mu, ya Tuhan, dan tanda berkat dan saluran kasih-Mu bagi sesama + Amin.

Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved