Berita Manggarai Barat
Pelni Relaunching Kapal Pinisi Pelita Arunika, Support Akomodasi Wisata Bahari Labuan Bajo
PT. Pelni (Persero) meluncurkan kembali atau relaunching Kapal Pinisi Pelita Arunika yang dikhususkan untuk mensupport akomodasi wisata bahari.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Berto Kalu
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - PT. Pelni (Persero) meluncurkan kembali atau relaunching Kapal Pinisi Pelita Arunika yang dikhususkan untuk mensupport akomodasi wisata bahari di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Axara relaunching yang berlangsung pada Sabtu 25 Februari 2023 ini dihadiri langsung oleh Direktur
PT Pelita Indonesia Djaya Corporation atau PIDC, Sukendra. PIDC sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Pelni yang mengelolah Kapal Pelita Arunika.
Sebelumnya, kapal buatan Bulukumba Sulawesi Selatan ini sudah di launching pada 23 Juli 2019 lalu, namun belum dioperasikan secara maksimal.
Sukendra dalam kesempatan itu mengatakan, Kapal Pelita Arunika merupakan kapal milik Pelni yang dikhususkan untuk mendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo.
Baca juga: Disparekrafbud Mabar Libatkan Komunitas Wartawan Promosi Pariwisata Labuan Bajo,Joseph: Optimal
"Pelni sebagai BUMN ingin mensupport pariwisata di Indonesia khususnya Labuan Bajo, kami ingin menegaskan bahwa kapal BUMN ini tidak hanya bisa digunakan oleh para pejabat, tetapi siapa saja bisa menggunakan kapal ini sebagai dukungan wisata," jelas Sukendra.
Sukendra menuturkan penyelenggaraan wisata bahari Pelni dikemas dengan memanfaatkan kapal sebagai sarana transportasi sekaligus hotel terapung untuk akomodasi, mandi, makan, ibadah dan tidur di kapal.
"Ini kapal menengah ke atas, artinya punya pelayanan istimewa berstandar hotel bintang empat, ada juga private room, dan penumpang juga bisa masak di atas kapal," ujarnya.
Kapal pinisi ini, kata Sukendra, juga bisa digunakan masyarakat yang ingin berwisata ke Pulau Rinca tanpa perlu mengeluarkan biaya atau gratis. "Ini subsidi dari pemerintah. Kami layani seminggu dua kali hari Sabtu dan Selasa," ungkapnya.
Adapun fasilitas yang ada di kapal tersebut, yakni 5 kamar tidur dengan pendingin udara, kamar mandi, tempat berjemur dan lounge.
Di loungenya sendiri, memiliki fasilitas TV, Sound System serta kursi yang cukup banyak. Dengan fasilitas tersebut para wisatawan bisa berkaraoke hingga meeting di lokasi tersebut. Desain kapalnya pun terbilang artistik. Seluruh ornamen kapal, mulai dari lantai, meja hingga kursi terbuat dari kayu.
Tak hanya itu, kapal juga dilengkapi peralatan snorkeling, diving dan alat-alat memancing.
"Kita ingin mengembangkan penumpang yang ingin berwisata. Sesuai konsep pemerintah bahwa wisata ini akan berkembang," kata Surkendra.
Kapal Pinisi Pelita Arunika dibangun di galangan dalam negeri di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kapal yang dibuat pada tahun 2019 ini terbuat dari kayu dengan panjang 27,67 meter lebar 8,10 meter dengan kecepatan 7-10 knot.
"Jika untuk menginap, kapal ini bisa diisi 12 sampai 14 orang wisatawan. Namun, jika hanya untuk jelajah pulau seharian, kapal ini maksimal bisa mengangkut 30 samapi 35 orang," tutupnya.
Dalam acara relaunching itu turut menghadirkan para travel agent di Labuan Bajo untuk mengenal lebih dekat kapal itu, sekaligus penandatanganan MoU dengan beberapa travel agent untuk bekerja sama.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Pelni Relaunching
Kapal Pinisi Pelita Arunika
Support Akomodasi
Wisata Bahari Labuan Bajo
TribunFlores.com
Pasca Kejadian, 138 Penumpang Lion Air Kupang-Surabaya Akhirnya Diberangkatkan |
![]() |
---|
Update Jadwal Kapal Pelni KM Sirimau 15 Maret 2023 Singgahi 7 Kota dan Pelabuhan di Indonesia |
![]() |
---|
Sambut Semana Santa Tahun 2023, Rutan Larantuka Bersihkan Terminal Weri |
![]() |
---|
Disparekrafbud Mabar Libatkan Komunitas Wartawan Promosi Pariwisata Labuan Bajo,Joseph: Optimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.