Gelombang Tinggi, Pemukiman Warga Wairhubing Mulai Terancam

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Gelombang tinggi masih terus menerjang pemukiman warga yang berada di Pesisir Pantai Utara Sikka.

Di Pesisir Pantai Wairhubing, Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka gelombang mulai merusak pemukiman warga.

Bahkan air laut mulai masuk sampai ke belakang rumah warga dan membuat pepohonan tumbang.

Selain itu, abrasi juga merusak pesisir pantai yang dulunya ada bentangan pasir yang dijadikan tempat warga berekreasi.

Baca juga: Mensos Risma akan Serahkan Bantuan untuk 4 Ahli Waris Korban Banjir di Sikka

Kerusakkan di Pesisir Pantai Wairhubing terpantau TRIBUNFLORES.COM, Senin, 27 Februari 2023 pagi.

Yang mana di pesisir itu sudah ada turap pengamanan tapi di bagian lain tidak ada.

Ketiadaan turap itu membuat gelombang terus masuk ke pemukiman dan menjadi ancaman bagi rumah-rumah warga di daerah itu.

Bukan saja itu, ada tempat rekreasi dan kuliner yang juga ikut terancam karena tidak turap pengamanan.

Baca juga: Penumpang Histeris saat Kapal Rahmat Boleng Mati Mesin di Tengah Laut

Kondisi pemukiman warga yang terancam itu membuat Faustinus Vasco, warga Habi, Kecamatan Kangae meminta Pemkab Sikka segera membangun turap di sepanjang Pantai Wairhubing sama seperti yang dibangun di Pantai Paris Habi.

"Kalau sebagian dibangun dan sebagian tidak tentunya dampaknya ke pemukiman warga yang belum ada turap. Perlu juga dikaji apakah turap ini bisa bertahan atau tidak. Jika tidak maka perlu ada langkah ke depan bisanya melakukan relokasi ke daerah yang aman," papar Vasco.

Ia berharap tim teknis dari Pemkab Sikka bisa turun ke lokasi menelusuri daerah-daerah sepanjang Wairhubing, Waipare dan Kewapante serta Waiara yang rawan terkena badai rob dan gelombang tinggi.(ris)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News