Wisata Flores
Rekomendasi Desa Wisata di Pulau Flores Tawarkan Pesona Alam Hingga Budaya
Keindahan alam dan keunikan budaya di Pulau Flores menawarkan beragam potensi pariwisata berbasis desa yang menopang ekonomi masyarkatnya.
TRIBUNFLORES.COM- Keindahan alam dan keunikan budaya di Pulau Flores menyebar di setiap sudut wilayah Kabupaten.
Menawarkan beragam potensi pariwisata berbasis desa yang menopang ekonomi masyarkatnya.
Potensi-potensi pariwisata ini bisa menjadi rekomendasi anda saat berkunjung di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Menjelajahi alam, budaya, kuliner dan lainnya untuk melengkapi pengalaman berlibur yang mengesankan.
Berikut desa-desa wisata yang ada di Pulau Flores dilansir dari laman jadesta.kemenparekraf.go.id.
Desa Wisata Wae Rebo
Desa Wae Rebo adalah salah satu desa adat yang populer di Flores, Nusa Tenggara Timur sudah berumur 1.200 tahun dan sudah memasuki generasi ke 20.
Desa Wae Rebo juga dikenal sebagai 'Negeri di atas awan' karena letaknya di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Desa ini ditinggali oleh 44 keluarga dengan mata pencaharian utama di sektor pertanian seperti kopi, cengkeh, dan umbi-umbian.
Baca juga: Laut Maumere Surga Destinasi Wisata Flores Selain Labuan Bajo Manggarai Barat
Di kampung Wae Rebo terdapat 7 rumah utama atau yang disebut sebagai Mbaru Niang. Wae Rebo dinyatakan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada Agustus 2012 dengan menyisihkan 42 negara lainnya.
Desa Wisata Colol
Desa Wisata Colol, Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores tak hanya dikenal dengan kopi Colol yang terkenal enak. Disana juga tersimpan daya tarik geowisata di sungai Wae Nunung yang melintasi wilayah desa itu.
Daya tarik utama geowisata Wae Nunung salah satunya air terjun Cunca Tenda yang sering disebut Air Terjun Kembar Gajah (Elephant Twinn Waterfall). Disebut air terjun Kembar Gajah karena terdapat dua air terjun yang mengapit bebatuan dengan bentuk mirip belalai gajah.
Pada ajang ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Baca juga: Wisata Flores, Menikmati Air Terjun Cunca Por di Satarmese Barat Manggarai Flores
Desa Wisata Colol meraih prestasi 300 besar dari 1.831 desa wisata di Indonesia, salah satunya karena mengangkat potensi Air Terjun Kembar Gajah ini. Air Terjun Kembar Gajah ini bagaikan surga tersembunyi di Desa Wisata Colol. Air terjun ini terletak di Dusun Racang, Desa Colol.
Desa Lewokluok
Desa Lewokluoak merupakan salah satu Desa Wisata yang ada di Kabupaten Flores Timur dengan wisata unggulannya yaitu budaya atau adat. Desa Lewokluok juga merupakan salah satu Desa yang menjuarai Anugerah Pesona Indonesia Awards 2021 dalam kategori Kampung Adat Terpopuler.
Acara Adat tahunan yang menjadi ciri khas desa ini dan menarik banyak pengunjung adalah Acara Koke Bale (salah satu bentuk rasa syukur masyarakat terhadap kenikmatan yang diperoleh selama setahun berupa hasil kebun).
Selain itu, Desa Lewokluok juga memiliki beberapa sumber mata air, hutan adat, embung buatan, pantai dengan penampakan Sunset yang indah, kesenian budaya berupa tarian adat dengan nyanyian khas yang masih dijaga secara baik, sanggar tenun ikat dengan rumah tenunnya masing-masing tersebar di setiap RT dalam desa.
Baca juga: Wisata Flores, Berkunjung ke Museum Bikon Blewut, Museum Terbesar di Flores NTT
Sanggar ini melestarikan motif lokal turun temurun yang mengandung adat dan juga makanan khas yang berasal dari pangan lokal seperti ubi,pisang,biji asam dan lain-lain yang diolah menjadi cemilan menarik dan enak.
Desa Wisata Komodo
Desa Komodo adalah satu-satunya Desa di Pulau Komodo dan berada pada kawasan Taman Nasional Komodo. Tidak banyak wisatawan yang tahu bahwa desa Komodo selain memiliki atraksi wisata alam juga memiliki atraksi wisata budaya.
Kekayaan wisata budaya merupakan kekuatan desa Komodo sebagai destinasi yang penting untuk dikunjungi jika berwisata di kawasan Taman Nasional Komodo. Di desa ini satwa komodo hidup berdampingan dengan warga desa Komodo, bahkan mereka justru saling menjaga.
Ada banyak atraksi seperti kolokamba, pencak silat, monitoring habitat komodo dan berbagai atraksi lain misalnya tari alugere, tari ora, ario dan drama inamateria, drama ora merupakan sebuah hal yang menjadi kekuatan wisata budaya di mana wisatawan dapat menikmati berbagai suguhan seni dan budaya Desa Komodo.
Festival budaya (Komodo Culture Festival) kegiatan ini diselengarakan pada awal bulan november dengan kapasitas pengunjung yang dibatasi, sehingga jika wisatawan akan ikut harus mendaftar jauh-jauh hari melalui trevel agent yang ditunjuk panitia.
Saat ini desa Komodo giat mempromosikan atraksi wisata budaya agar wisatawan mendapatkan nilai lebih jika berwisata di Kawasan Taman Nasional Komodo umumnya dan desa Komodo pada khusunya.
Desa Wisata Detusoko Barat
Desa Wisata Detosoko Barat di Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur adalah salah satu desa Penyangga Danau Kelimutu.
Detusoko Ecotourism merupakan Desa wisata yang menyuguhkan wisata alam dan Budaya, topografi yang berbukit, lembah yang subur dibaluti oleh keindahan alam nan hijau ini terletak hanya 33 km dari Kota Ende.Desa Detusoko dapat ditempuh 45 menit dari Bandara Ende, berada tepat di jalur jalan utama Trans Flores.
Berada pada ketinggian 800 di atas permukaan air laut. Detusoko hadirkan pesona topografi alam yang indah, areal persawahan terasering yang diapiti perbukitan hijau, hamparan tanaman pertanian dan perkebunan.
Selain pesona alam yang memukau, Desa Detusoko menyuguhkan wisata agro seperti susur sawah, explore kopi Detusoko, air panas, jembatan Kali Loworia yang berada di tengah tengah persawahan, kampung adat Suku Rini, treking uap air panas, wisata kuline aneka menu lokal di Cafe Lepalio.
Ada wisata edukasi dan atraksi tarian adat yang dikelola oleh Pokdarwis Niraneni Desa Detusoko Batat melalui Sanggar Daudole dan oleh oleh bisa berbelanja di toko oleh oleh Bumdes Au Wula.
Desa wisata Liang Ndara
Desa Wisata Liang Ndara yang terletak di Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan tahun 2020 dari Kemenparekraf untuk mewujudkan pariwisata yang lestari dan sejahtera.
Jarak Desa Liang Ndara dari Kota Labuan Bajo sekitar 20 kilometer menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Desa Liang Ndara memiliki terkenal dengan wisata budaya yaitu tarian Caci, tarian Rangkuk Alu, tarian Ndundundake dan tarian budaya Manggarai lainnya.
Menjelajahi alam hutan Mbeling yang penuh dengan flora dan fauna, bagi pengemar birdwatching di hutan Mbeling terdapat jenis burung endemik Flores yaitu Gagak Flores, Serindit Flores, Celepuk Flores dan Kehicap Flores.
Hutan Mbeling menyuguhkan keindahan alam berupa air terjun Liang Kantor, gua Liang Niki dan burung endemik yang hidup dalam kawasan hutan. .
Di desa ini memiliki sanggar budaya masyarakat dan 2 sanggar budaya milik sekolah. Selain atraksi tarian Caci, di sini anda bisa menemukan kerajinan anyaman pandan, tenunan songket, kuliner ayam asap dan sayur lomak.
Desa Wisata Golo Loni
Desa Golo Loni merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Manggarai Timur. Letaknya yang sangat strategis di jalur Trans Flores menjadikan desa ini potensial menjaring kunjungan wisatawan.
Daya tarik utama Desa Wisata Golo Loni adalah agrowisata seperti spot memancing air tawar , aktivitas pertanian dan atraksi wisata tirta seperti river tubing dan river camp.

Terdapat aktivitas birdwatching di kawasan hutan juga menjadi pilihan aktivitas wisata yang dapat dipilih oleh wisatawan. Secara geografis Desa Golo Loni berbatasan langsung dengan kawasan hutan konservasi.
Keberagaman vegetasi dan potensi hutan konservasi tersebut merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan menjadi daya tarik ekowisata.
Desa Umauta
Desa Umauta merupakan satu desa wisata di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur yang masuk dalam jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Terbaik 2022.
Desa Umauta memiliki daya tarik utama yaitu Sanggar Seni Budaya Doka Tawa Tana. Sanggar ini menaungi para perajin tenun ikat dengan berbagai motif sarung tradisional yang bahannya berasal dari alam sekitar. Aktivitas mereka membuat kain sarung untuk keperluan sehari-hari juga untuk dijual demi kebutuhan ekonomi warg
Desa Wisata Waturaka
Desa Wisata Waturaka merupakan sebuah desa wisata yang terletak di Kecamatan Kelimutu Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Jarak dari Ende menuju Desa Waturaka sejauh 54 kilometer dapat ditempuh selama 2 Jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Letaknya di bawah kaki Gunung Kelimutu. Desa yang sebelah barat berbatasan dengan Desa Woloara, timur dengan Desa Detuena, utara dengan dengan Desa Nuamuri Barat, Desa Nuamuri dan Desa Wolokoli.
Desa Wisata Alam Waturaka yang masuk 300 BESAR ADWI 2022 memiliki potensi pertanian holtikultura yang ada dan panorama keindahan alam yang memanjakan mata. Padukan dengan nilai-nilai kearifan budaya yang sakral dan luhur dengan berbagai atrakasi budaya yang dimainkan sanggar seni “ Nuwa Nai” dengan alat musik khasnya “Sato”.
Potensi agro wisata, potensi wisata alam yang ada di Desa Waturaka adalah seperti air terjun Muru Keba, pemandian air panas Liasembe, pemandian air panas Liasembe, pemandian air panas Kolorongo, sumber uap panas Mutu Lo,o.
Konsep pengembangan pariwisata yang dikembangkan di Desa Waturaka adalah Community Based Tourism (CBT) atau pariwisata berbasis masyarakat yakni konsep pembangunan pariwisata yang mengutamakan dan mengedepankan partisipasi dan peran aktif masyarakat.
Desa wisata Pemo
Desa Wisata Pemo adalah sebuah desa penayangga kawasan wisata Danau Kelimutu di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kampung Pemo sangat dikenal dengan pesta adat Tolak Bala (Joka Ju).
Upacara Jika Ju ( Tola Bala ) dipimpin para Mosalaki Pu’u, Mosalaki Ria Bewa, Mosalaki Ulu Eko, Mosalaki Turu Tengu Kana Wara, Mosalaki Tuke Sani Ria Bewa, dan Mosalaki Ine Tana Embu Watu.
Tujuan upacara yakni Joka Ju (tolak bala) : menolak roh-roh jahat dari kampung “Pemo” agar seluruh masyarakat adat “Pemo” bekerja dengan hasil berlimpah. Upacara pesta adat ini dilaksanakan setiap tahun pada bulan Oktober.
Desa Wisata Pemo menawarkan keindahan Danau Kelimutu, pusat oleh-oleh, air terjun, Rumah Adat Sa'o Ria Pusu Ate, homestay, kebun Bunga Edelweiss, mencicip segarnya buah stroberi organik di Jhon's Garden dan spot foto di atas pohon.
Desa Woloara
Desa Woloara terletak di bawah kaki Gunung Kelimutu. Selain Danau Tiga Warna Kelimutu Yang dikelola oleh Taman Nasional. Produk wisata Desa Woloara di antaranya wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan.
Desa yang masuk dalam 300 Besar ADWI 2022 berada di Lembah Gunung Kelimutu, Desa Woloara menjadi salah satu daerah penghasil aneka jenis tanaman sayuran karena didukung oleh tanah yang subur (tanah vulkanis).
Memiliki rumah Tenun Ikat Nuaone sebagai penghasil kerajinan tenun khas Woloara. Wilayah desa merupakan salah satu penyangga Kawasan Taman Nasional Kelimutu yang terkenal dengan keberadaan Danau Tiga Warna.
Desa Wisata Latung
Desa wisata Latung, merupakan desa wisata baru yang terletak di Kecamatan Riung Kabupaten Ngada, NTT. Adapun waktu jarak tempuh untuk sampai ke desa wisata Latung adalah sekitar 2 hingga 3 jam dari Bajawa, Kabupaten Ngada.
Desa wisata Latung memiliki potensi alam yang luar biasa di antaranya hamparan pohon bakau di sekitar Pantai Nangaular, area bukit yang cocok untuk dilakukan treeking, serta wisata bawah laut yang indah yang sangat direkomendasikan bagi wisatawan minat khusus.
Adapun aktivitas wisata yang dapat dilakukan ketika mengunjungi desa wisata Latung yakni, wisatawan dapat melakukan wisata bersampan (memancing dan melakukan snorkling) di sekitar Pantai Nangaular dan sekitarnya.
Mendaki puncak bukit Lentung yang menyajikan pemandangan hamparan 17 pulau Riung, melihat atraksi ribuan kelelawar yang keluar dari tempatnya untuk mencari makan.
Wisatawan juga dapat menjelajahi Pulau Ontoloe untuk menikmati hamparan padang dan hutan bakau, hutan rumah bagi ribuan kelelawar. Untuk wisatawan yang memiliki hobby berkemping, tersedia juga camping ground yang terletak di area bukit lentung.
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.