Berita NTT
Jalan Kaki Tekan Inflasi di NTT Jadi Bahan Tertawaan
Mewajibkan warga Provinsi NTT jalan kaki menekan inflasi ditanggapi beragam. Pengajar akuntansi FEB Undana menyebut kebijakan yang tidak berkolerasi.
Dia menyebut tujuan ini adalah untuk mengendalikan inflasi. Selain itu, adanya penghematan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) demi menjaga keramahan dan kesehatan lingkungan.
Ia menyampaikan kebijakan itu akan diterapkan di seluruh NTT. Lery tidak menyebutkan jarak jalan kaki yang harus ditempuh tiap warga.
Baca juga: PGRI NTT Beberkan Kerugian Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi
"Kalau kau jalan itu, hemat BBM walaupun sudah kaya tapi simpan uang untuk lain lah," kata dia.
Kendaraan ramah lingkungan itu menurut dia sebagai upaya untuk menjaga lingkungan. Selain itu jalan kaki juga diklaim bisa membantu kesehatan. Dalam aturan baru ini, menurut dia memang tidak ada saksi, namun hanya untuk menggugah kesadaran.
"Sanksinya di akhirat. Namanya juga imbauan saja. Orang Indonesia itu malas berjalan kaki," kata dia.
Dia mengklaim juga telah mengelilingi beberapa tokoh agama. Lery lalu menyebut bahwa ada yang ke rumah ibadah dengan jarak 200 meter saja harus menggunakan kendaraan.
Baca juga: Komisi V DPRD NTT Soroti Kebijakan Sekolah Pukul 5 Pagi, Ciptakan Kegaduhan Masyarakat
"Saya ke paradoks jalan kaki. Saya rumah depan Polda. Saya ke kantor jalan kaki," sebut dia.
Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh ditempat terpisah mengaku mendukung penerapan wajib jalan kaki bagi semua orang, dalam rangka pengendalian inflasi. Menurut dia, kebijakan itu sangat bagus. Tidak ada yang salah dalan penerapan kebijakan yang dimaksud.
"Justru itu baik. Olahraga yang paling sehat adalah jalan kaki. Pasti sangat mendukung (kebijakan wajib jalan kaki)," katanya, Selasa 28 Februari 2023.
Dia menjelaskan maksud Pemerintah adalah untuk mengendalikan inflasi. Menurut dia, inflasi di Kota Kupang berada di posisi 7 persen. Dengan pola kerja sama dari semua pihak maka inflasi ini bisa dikendalikan.
Baca juga: Hujan Lebat dan Angin Dampak Gelombang Equatorial Kelvin Aktif di NTT
Arahan dari Presiden Jokowi diberbagai kesempatan hingga pesan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, semata ingin agar pemerintah daerah bisa menemukan cara untuk menekan inflasi.
George mencontohkan, salah satu cara yang dilakukan di Kota Kupang adalah pola pertanian perkotaan. Menurut dia, semua lahan harus dibedakan termaksud instansi yang ada.
"Masa cabai merah kita tidak bisa tanam, kan tidak mungkin. Ini bisa. Salah satu juga adalah kenaikan harga BBM. Tapi kenaikan harga BBM di September 2022 itu saja yang mengalami lonjakan akibat kenaikan BBM, tapi setelah itu sudah normal. Tidak ada masalah kira," ujarnya. *
Berita NTT hari ini
Berita NTT terkini
Inflasi di NTT
Jalan kaki tekan inflasi di NTT
TribunFlores.com terkini
TribunFlores.com hari ini
Eugenius Moa
| Rio Jonathan Menunggang Kuda ke Sekolah 8 Km dan SMA di Kupang Mulai Pelajaran Pukul 05.00 |
|
|---|
| Teks Misa Minggu 5 Maret 2023 Masa II Prapaskah 2023 Lengkap Injil Katolik |
|
|---|
| Kapal Tenggelam di Labuan Bajo, Tim SAR Selamatkan Penumpang dan ABK, 1 Luka Ringan |
|
|---|
| Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Jumat 3 Maret 2023 Lengkap Injil Hari Ini |
|
|---|
| Bacaan Injil Katolik Jumat 3 Maret 2023 dan Mazmur Tanggapan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PENGAJAR-AKUNTANSI-UNDANA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.