Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Maret 2023, Mengasihi Musuh Pasti Bisa
Mari simak renungan harian katolik Sabtu 4 Maret 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Mengasihi Musuh Pasti Bisa.dibawakan oleh PaterFredy Jehadin.
Oleh: RP Fredy Jehadin, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan harian katolik Sabtu 4 Maret 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Mengasihi Musuh Pasti Bisa.
Renungan harian katolik disiapkan pada Pekan I Prapaskah.
Renungan harian katolik dibawakan oleh RP Fredy Jehadin, SVD.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Sabtu 4 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Bacaan Pertama
Ulangan
26: 16 - 19
Injil Matius
5: 43 - 48
Siraman Rohani
Tema:
Mengasihi Musuh Pasti Bisa!
Saudara-saudari
Ajaran Kristus kepada para muridNya, termasuk kita, hari ini sungguh sangat berat dan menantang.
Dia meminta para muridNya untuk mengasihi musuh dan mendoakan orang yang menganiaya mereka.
Satu ajaran yang bertentangan dengan naluri kemanusiaan kita. Kecendrungan kemanusiaan kita adalah selalu berusaha menjaga diri dan melawan kalau ada orang memperlakukan kita secara tidak adil.
Hari ini Yesus tampil menyampaikan satu ajaran baru: mengasihi musuh dan mendoakan orang yang menganiaya kita.
Pertanyaan kita:
Apakah kasih yang kita tunjukkan kepada musuh kita sama dengan kasih yang kita tunjukkan kepada orangtua dan saudara-saudari kita?
Jawabannya tidak sama. Cinta kepada orangtua dan saudara - saudari kita sudah ada sejak kita dilahirkan.
Perasaan cinta kita kepada orangtua mengalir bersama darah yang berada di dalam diri kita.
Karena itu, ke mana pun kita pergi atau berada entah dekat atau jauh, cinta itu tetap mengalir dalam diri kita.
Sementara perintah Yesus untuk mengasihi musuh adalah cinta karena dorongan kehendak baik.
Cinta melampaui kecenderungan alamia manusia, di mana naluri untuk membalas kejahatan dengan kejahatan dialihkan menjadi kejahatan dibalas dengan kebaikan.
Cinta yang diajarkan oleh Yesus Kristus ini tidaklah mudah untuk diamalkan tetapi bukan berarti tidak mungkin tidak bisa diamalkan.
Segalanya mungkin, berkat bantuan Tuhan yang sudah memberi kita contoh yang menarik, pengampunan dari salib! Cinta yang diajarkan Yesus Kristus ini kita sebut Agape.
Cinta agape inilah yang sudah diamalkan oleh Yesus Kristus dalam hidup-Nya. Dia tetap mengasihi musuh-Nya yang menyalibkan Dia.
Dia tetap mendoakan mereka yang memaku dan menombak Dia di kayu salib. Cinta agape ini sangat membutuhkan kekuatan kehendak yang baik dan hati yang penuh belaskasih.
Tanpa kehendak baik dan hati yang penuh belaskasihan, maka cinta agape ini tidak bisa diwujudkan.
Saudara-saudari
Begitu banyak santu dan santa yang sudah menghayati dan mengamalkan ajaran Kristus ini: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”
Saya yakin kita semua masih ingat apa yang dibuat oleh Paus Yohanes Paulus Kedua sesudah ia sembuh dari sakitnya karena ditembak. Ia sendiri ke penjara menemui orang yang menembaknya.
Ia mendoakan dan mengampuni penembaknya.
Santu Yohanes Paulus kedua tidak menghendaki agar penembaknya itu hidup dalam kegelapan dosa.
Ia menghendaki agar dia bertobat dan merobah cara hidupnya.
Saudara-saudari
Sungguh mengasihi musuh tidaklah mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa.
Kita butuh kehendak yang sangat kuat dan hati yang penuh kasih agar orang lain bisa berubah sikap.
Kita butuh bantuan Tuhan, bantuan Yesus yang sudah mengajar kita untuk menjalankan dan mengamalkan cinta agape ini.
Saya percaya, berkat bantuannya dan bersama Dia kita bisa menjalankan cinta agape ini.
Marilah saudara-saudari
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan kehendak dan cinta agape kita agar bertumbuh kembang dalam diri kita, dan semoga kita selalu sanggup mengasihi musuh dan berdoa untuk orang yang selalu menyakiti kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita! Amen.
Kalender Liturgi
Mari simak Kalender Liturgi Katolik Sabtu 4 Maret 2023.
Kalender Liturgi Katolik Pekan I Prapaskah 2023.
Pada Kalender Liturgi Katolik, gereja merayakan pesta St. Kasimirus.
Kalender liturgi katolik lengkap dengan bacaan-bacaan suci hari sabtu.
Warna Liturgi Ungu
Ul. 26:16-19;
Mzm. 119:1-2,4-5,7-8;
Mat. 5:43-48.
BcO Ul. 16:1-17
Bacaan Pertama:
Ul 26:16 "Pada hari ini TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
Ul 26:17 Engkau telah menerima janji dari pada TUHAN pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
Ul 26:18 Dan TUHAN telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya,
Ul 26:19 dan Iapun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya."
Mazmur Tanggapan
Mzm 119:1 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.
Mzm 119:2 Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati,
Mzm 119:4 Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan sungguh-sungguh.
Mzm 119:5 Sekiranya hidupku tentu untuk berpegang pada ketetapan-Mu!
Mzm 119:7 Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.
Mzm 119:8 Aku akan berpegang pada ketetapan-ketetapan-Mu, janganlah tinggalkan aku sama sekali.
Injil Katolik
Mat 5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mat 5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Mat 5:46 Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Mat 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
Mat 5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
BCO:
Ul 16:1 "Ingatlah akan bulan Abib dan rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, sebab dalam bulan Abib itulah TUHAN, Allahmu, membawa engkau keluar dari Mesir pada waktu malam.
Ul 16:2 Maka engkau harus menyembelih kambing domba dan lembu sapi sebagai korban Paskah bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN untuk membuat nama-Nya diam di sana.
Ul 16:3 Janganlah engkau makan sesuatu yang beragi besertanya; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi besertanya, yakni roti penderitaan, sebab dengan buru-buru engkau keluar dari tanah Mesir. Maksudnya supaya seumur hidupmu engkau teringat akan hari engkau keluar dari tanah Mesir.
Ul 16:4 Janganlah terdapat padamu ragi di seluruh daerahmu, tujuh hari lamanya; dan dari daging hewan yang kausembelih pada waktu petang pada hari pertama, janganlah ada yang bermalam sampai pagi.
Ul 16:5 Engkau tidak boleh mempersembahkan korban Paskah di salah satu tempat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Ul 16:6 Tetapi di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana, engkau harus mempersembahkan korban Paskah itu pada waktu senja, ketika matahari terbenam, bertepatan dengan saat engkau keluar dari Mesir.
Ul 16:7 Engkau harus memasaknya dan memakannya di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu; kemudian paginya engkau harus pulang kembali ke kemahmu.
Ul 16:8 Enam hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi dan pada hari yang ketujuh harus ada perkumpulan raya bagi TUHAN, Allahmu; maka janganlah engkau melakukan pekerjaan.
Ul 16:9 Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.
Ul 16:10 Kemudian haruslah engkau merayakan hari raya Tujuh Minggu bagi TUHAN, Allahmu, sekedar persembahan sukarela yang akan kauberikan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Ul 16:11 Haruslah engkau bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi yang di dalam tempatmu, dan orang asing, anak yatim dan janda, yang di tengah-tengahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.
Ul 16:12 Haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di Mesir, dan haruslah engkau melakukan ketetapan ini dengan setia.
Ul 16:13 Hari raya Pondok Daun haruslah kaurayakan tujuh hari lamanya, apabila engkau selesai mengumpulkan hasil tempat pengirikanmu dan tempat pemerasanmu.
Ul 16:14 Haruslah engkau bersukaria pada hari rayamu itu, engkau ini dan anakmu laki-laki serta anakmu perempuan, hambamu laki-laki dan hambamu perempuan, dan orang Lewi, orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu.
Ul 16:15 Tujuh hari lamanya harus engkau mengadakan perayaan bagi TUHAN, Allahmu, di tempat yang akan dipilih TUHAN; sebab TUHAN, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala hasil tanahmu dan dalam segala usahamu, sehingga engkau dapat bersukaria dengan sungguh-sungguh.
Ul 16:16 Tiga kali setahun setiap orang laki-laki di antaramu harus menghadap hadirat TUHAN, Allahmu, ke tempat yang akan dipilih-Nya, yakni pada hari raya Roti Tidak Beragi, pada hari raya Tujuh Minggu dan pada hari raya Pondok Daun. Janganlah ia menghadap hadirat TUHAN dengan tangan hampa,
Ul 16:17 tetapi masing-masing dengan sekedar persembahan, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu."
Santo-Santa 4 Maret
Santo Kasimirus, Pengaku Iman
Putra kedua Kasimir III, Raja Polandia dan maharaja Lithuania ini, lahir pada tahun 1461. Keluarganya tergolong saleh dan taat agama.
Ibunya, Elisabeth dari Austria, mendidik dia menurut tata cara hidup kerjaan dan hidup Kristiani yang berlaku pada masa itu.
Setelah menanjak remaja, pendidikannya diserahkan kepada Yohanes Longinus.
Kasimirus berkembang dewasa menjadi seorang putra Raja yang berhati mulia, murah hati, sopan dan ramah dalam pergaulan dengan sesamanya.
Ia disenangi banyak orang terutama teman-temannya sebaya.
Kecuali itu, pendidikan itu berhasil menanamkan dalam dirinya sikap yang tepat dan terpuji tersemarakan dan kemewahan duniawi.
Bahwasannya semua kemewahan dan hormat duniawi itu bersifat sia-sia dan bisa saja menjerumuskan manusia kedalam keserakahan dan ingat diri.
Sikap itu terbukti kebenarannya, tatkala ia terlibat dalam suatu perkara politik yang terjadi di kerajaan Hongaria.
Banyak bangsawan Hongaria tidak suka akan Matias, rajanya.
Mereka datang kepada Kamisirus dan memohon kesediannya untuk menjadi raja mereka. Kamisirus mengabulkan permohonan itu dan segera berangkat ke Hongaria.
Mendengar hal itu, Raja Matias menyiapkan sepasukan prajurit untuk melawan kerajaan Polandia.
Tetapi perang tidak terjadi karena campur tangan Paus.
Dengan malu, Pangeran Kamisirus pulang ke Polandia. Peristiwa ini menyadarkan dirinya akan kesia-siaan hormat duniawi.
Maka mulai saat itu ia meninggalkan cara hidupnya yang mewah dan kehormatan duniawi, lalu memusatkan perhatiannya pada doa, puasa dan tapa. Banyak waktunya di habiskan untuk berdoa.
Pagi-pagi sekali ia sudah berdiri di depan pintu gereja untuk mengikuti perayaan Misa Kudus dan mendengarkan Kotbah. Ia juga lebih banyak memperhatikan kepentingan kaum kafir miskin dengan membagi-bagikan harta kekayaannya. Cinta kasih dan hormatnya kepada Bunda Maria sangat besar.
"Omni die hic Mariae"("Mengasihi Maria, kini dan selalu") adalah semboyannya.
Semua usahanya untuk memusatkan diri pada doa, tapa dan puasa membuat dia menjadi seorang beriman yang saleh.
Ia menjadi orang kesayangan warganya, terutama kaum miskin di kota itu. Ia meningal dunia pada tanggal 4 Maret 1484 karena penyakit sampar.
Seratus dua puluh tahun kemudian, kuburnya di Katedral Wein di buka kembali dan relikuinya dipindahkan ke sebuah kapela. Tubunya masih tampak utuh dan menyebarkan bau harum.
Tulisan doanya "Mengasihi Maria, kini dan selalu"masih terletak rapi di kepalanya. Hal ini menunjukkan bahwa devosinya kepada Maria merupakan suatu persembahan yang berkenan di hati Maria.
Santo Lusius, Paus dan Martir
Lusius memangku jabatan Paus menggantikan Paus Cornelius pada tanggal 25 Juni 253.
Ia diasingkan selama aksi penganiayaan umat Kristen di bawah pemerintahan Kaisar Gallus, dan baru kembali ke Roma setelah Gallus meninggal dunia.
Ketika berada di Roma, ia menerima sepucuk surat dari Santo Siprianus, Uskup Kartago. Di dalamnya Saprianus memuji keberanian Lusius untuk menghadapi aksi penganiayaan umat.
Bersama Saprianus, Lusius menggalakkan karya kariatif untuk orang-orang Kristen yang dipenjarakan.
Bagi orang-orang ini, Paus Lusius menetapkan bahwa setelah menerima pengampunan, mereka harus diberkati dan diperbaharui keanggotaannya dalam gereja.
Lusius ditentang oleh Novatianus,seorang imam berkebangsaan Roma yang mengangkat dirinya sebagai Paus tandingan selama masa kepemimpinan Paus Cornelius (251-253).
Novatianus menolak pengampunan kepada orang-orang Kristen yang mutrad selama masa penganiayaan. Oleh Lusius, pandangan Novatianus dianggap suatu bidaah.
Lusius meninggal dunia pada tanggal 5 Maret 254. Jenazahnya dimakamkan di pekuburan para Paus di katakombe Santo Kalikstus, di jalan Appia. (Sumber Iman Katolik.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Geogle News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Maret 2023
Pater Fredy Jehadin SVD
Tribun Flores.com
| Bacaan Injil Katolik Misa Hari Minggu 5 Maret 2023 dan Mazmur Tanggapan |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Sabtu 4 Maret 2023, Tidak Menyimpang dari Jalan Tuhan |
|
|---|
| Kalender Liturgi Katolik Sabtu 4 Maret 2023 Pekan I Prapaskah 2023 Lengkap Injil Katolik |
|
|---|
| Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Jumat 3 Maret 2023 Lengkap Injil Hari Ini |
|
|---|
| Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 28 Februari 2023 dan Mazmur Tanggapan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Pater-Fredy-JehadinSVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.