Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Selasa 7 Maret 2023, Kita Diajak untuk Sekata dengan Perbuatan
Renungan Harian Katolik Selasa 7 Maret 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Kita Diajak untuk Sekata dengan perbuatan. Baca renungan harian katolik
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 7 Maret 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Kita Diajak untuk Sekata dengan perbuatan.
Renungan harian katolik ini untuk Pekan II Prapaskah 2023.
Sebelum menyimak renungan harian katolik, hendaknya bacalah bacaan-bacaan berikut ini.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Selasa 7 Maret 2023 dan Mazmur Tanggapan
Hari Selasa gereja katolik merayakan pesta Perpetua dan Felicitas
Warna Liturgi hari Selasa yaitu Ungu.
Yes 1:10.16-20;
Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23;
Mat 23:1-12.
BcO Ul. 26:1-19
Bacaan Pertama
Yes 1:10 Dengarlah firman TUHAN, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora!
Yes 1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
Yes 1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
Yes 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! ?firman TUHAN?Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
Yes 1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
Yes 1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, TUHAN yang mengucapkannya.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 7 Maret 2023, Pekan II Prapaskah 2023 Lengkap Injil Katolik
Mazmur Tanggapan
Mzm 50:8 Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
Mzm 50:9 Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,
Mzm 50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
Mzm 50:17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
Mzm 50:21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
Mzm 50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."
Injil Katolik
Matius 23:1-12
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Siraman Rohani
Pitagoras pernah mengatakan, "Diamlah atau katakanlah sesuatu yang lebih baik dari diam."
Petikan kalimat ini mengajarkan kepada kita bahwa hidup sebagai orang beriman mestinya menghidupi kata-kata kita.
Menghakimi, mengadili, dan menghukum mereka yang bersalah sering kali justru lebih mudah kita lakukan daripada melakukan apa yang diperintahkan Tuhan.
Tuhan menghendaki kita untuk berani membasuh diri kita, menjauhkan diri dari perbuatan yang jahat, berhenti berbuat jahat dan berani melakukan yang baik di hadapan-Nya.
Nabi Yesaya bahkan menegaskan bahwa meskipun dosa kita merah seperti kirmizi, namun bisa menjadi putih seperti salju.
Syaratnya, yakni kita menuruti dan mendengarkan firman-Nya, mengingat dan melakukannya dalam keseharian kita.
Pada zaman sekarang, sering kali kita mudah menuliskan dalam status media sosial kita tentang kata-kata bijak, kiat untuk menjadi orang beriman yang baik, dan bahkan memberikan gambaran orang yang menarik dan benar di hadapan Tuhan.
Akan tetapi, Yesus menghendaki kita untuk tidak seperti ahli-ahli Taurat atau orang Farisi atau pemuka agama yang hanya mengajarkan, tetapi tidak melakukannya.
Sebagai murid Kristus, kita diajak untuk senantiasa sekata dengan perbuatan.
Bukan hanya pandai dalam menata kata, melainkan juga melakukannya dalam kehidupan nyata.
Ya Tuhan, pimpinlah kami menuju pertobatan yang sejati agar kami layak menjadi murid-Mu. Amin. (Sumber Adiutami.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Selasa 7 Maret 2023
Sekata dengan Perbuatan
Tribun Flores.com
Bacaan Injil Katolik Selasa 7 Maret 2023 dan Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Selasa 7 Maret 2023, Pekan II Prapaskah 2023 Lengkap Injil Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023, Jangan Cepat-cepat Menghakimi |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 6 Maret 2023, Kita Diajak untuk Bersikap Murah Hati |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Senin 6 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.