Warga Manggarai Timur Makin Sulit Beli Beras, Harga Naik Rp 17.000 Perkilogram

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG--Harga beras yang dijual para pedagang di pasaran di  Kabupaten Manggarai Timur, Pulau Flores semakin mahal mencapai Rp 17.000/kilogram menyulitkan masyarakat menjangkaunya. 

Manto salah satu pedagang beras di Pasar Borong, Kecamatan Borong mengatakan kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin 6 Maret 2023, beras yang dijualnya harga Rp 14.000/Kg  naik menjadi Rp 17.000/Kg.

"Tapi ada yang jual sampai Rp 17 ribu/Kg karena memang stok beras saat ini sangat kurang,"ujarnya.

Marto mengatakan, beras dijual dengan harga mahal karena pasokan beras hingga saat ini masing kurang.

Baca juga: Matias Mingga Dilantik Jadi Kadis Sosial Kabupaten Manggarai Timur

"Biasanya bulan begini kita dapat pasokan beras dari Sulawesi, tetapi saat ini pasokan beras sangat sedikit mungkin karena cuaca yang kurang bersahabat,"ujarnya.

Warga Manggarai Timur, Markus Jegaut dan  Maria Jemimin dan sejumlah warga lainya kepada TRIBUNFLORES.COM, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah untuk menurunkan harga beras. 

"Kami ini masyarakat tidak mampu beli beras yang mahal begitu, baik kalau bagi masyarakat yang punya sawah. Kami minta pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga beras ini, tidak bisa hanya jual beras murah dari Bulog tetapi harus cek dulu dimana soalnya sehingga beras ini naik,"ujar Markus diamini warga lainya. 

Maria menambahkan, sudah beberapa pekan terakhir harga beras melonjak tajam.

Baca juga: Tikus Makan Tanaman Padi di Golo Wune, Manggarai Timur

"Kalau kita beli di pasar harganya Rp14.000/Kg. Tetapi dijual di kios atau tempat lain di luar Pasar Borong ini harganya ada yang mencapai Rp 17.000/Kg. Ini kesulitan bagi kami masyarakat ekonomi lemah ini," Ujar Maria. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News