Injil Katolik Hari Ini

Injil Hari Ini Minggu 12 Maret 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik Pekan III Prapaskah

Mari kita simak Injil Hari Ini Minggu 12 Maret 2023.Injil hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik. Injil Hari ini Yohanes 4:5-42. Baca Injil hari ini

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur. Mari kita simak Injil Hari Ini Minggu 12 Maret 2023.Injil hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik. Injil Hari ini Yohanes 4:5-42. Baca Injil hari ini. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Injil Hari Ini Minggu 12 Maret 2023.

Injil hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik.

Injil hari ini yaiyu Pekan III Prapaskah.

Injil hari ini berpedoman pada kalender liturgi katolik.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 12 Maret 2023, Air Hidup

 

Warna Liturgi: Ungu

Bacaan I: Kel 17:3-7

Mazmur Tanggapan: Mzm 95:1-2.6-7.8-9

Bacaan II: Rom 5:1-2.5-8

Bait Pengantar Injil: Yoh 4:42.15

Bacaan Injil: Yoh 4:5-42

Bacaan I

Kel 17:3-7

Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum.

Pembacaan dari Kitab Keluaran:

Sekali peristiwa,
setelah bangsa Insrael melewati padang gurun Sin,
dan berkemah di Rafidim,
kehausanlah mereka di sana.
Maka bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata,
"Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir,
untuk membunuh kami, anak-anak dan ternak kami dengan kehausan?"

Lalu berseru-serulah Musa kepada Tuhan, katanya,
"Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini?
Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"
Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa,
"Berjalanlah di depan bangsa itu,
dan bawalah serta beberapa orang
dari antara para tua-tua Israel;
bawalah juga tongkatmu
yang kaupakai memukul sungai Nil, dan pergilah.
Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu
di atas gunung batu di Horeb;
pukulah gunung batu itu,
dan dari dalamnya akan keluar air,
sehingga bangsa itu dapat minum."

Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Maka dinamailah tempat itu Masa dan Meriba,
oleh karena orang Israel telah bertengkar,
dan oleh karena mereka telah mencobai Tuhan dengan mengatakan,
"Adakah Tuhan di tengah-tengah kita atau tidak?"

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan

Mzm 95:1-2.6-7.8-9
R:8
Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara Tuhan,
janganlah bertegar hati.

*Marilah kita bernyanyi-nyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi Gunung Batu keselamatan kita.
Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan lagu syukur,
bersorak-sorai bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.

*Masuklah, mari kita sujud menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.
Sebab Dialah Allah kita,
kita ini umat gembalaan-Nya dan kawanan domba-Nya.

*Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya,
Janganlah bertegar hati seperti di Meriba,
seperti waktu berada di Masa di padang gurun,
ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku,
padahal mereka melihat perbuatan-Ku.


Bacaan II

Rom 5:1-2.5-8
Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita
oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:

Saudara-saudara,
kita yang dibenarkan karena iman,
kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah
oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk
ke dalam kasih karunia Allah.
Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan bermegah
dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.

Dan pengharapan tidak mengecewakan,
karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita
oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Karena waktu kita masih lemah,
Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka
pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang yang benar
tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati.
Tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,
oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa.

Demikianlah sabda Tuhan.


Bait Pengantar Injil

Yoh 4:42.15
Tuhan, Engkaulah juruselamat dunia.
Berilah aku air kehidupan, supaya aku tidak haus lagi.


Bacaan Injil

Yoh 4:5-42
Mata air yang memancar sampai ke hidup yang kekal.

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:

Sekali peristiwa
sampailah Yesus ke sebuah kota di Samaria,
yang bernama Sikhar,
dekat tanah yang dahulu diberikan Yakub kepada anaknya, Yusuf.
Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."
Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"
Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.
Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."
Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Pada waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorang pun yang berkata: "Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan dia?"
Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:
"Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia, katanya: "Rabi, makanlah."
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
Maka murid-murid itu berkata seorang kepada yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk dimakan?"
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa: Yang seorang menabur dan yang lain menuai.
Aku mengutus kamu untuk menuai apa yang tidak kamu usahakan; orang-orang lain berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka."
Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.
Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,
dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."

Demikianlah Sabda Tuhan.

Renungan Katolik

Mari simak renungan harian katolik Minggu 12 Maret 2023.

Renungan harian katolik dibawakan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Judul renungan harian katolik hari ini yaitu Air Hidup.

Renungan harian katolik disiapkan untuk Minggu pekan II Prapaskah 2023.

Semangat pagi, pada hari ini kita memasuki hari minggu prapaskah III.

Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Percakapan Dengan Perempuan Samaria (Yoh. 4: 5 - 42).

Pertanyaannya adalah Yesus melakukan percakapan dengan perempuan Samaria tentang apa? Yakni tentang Air Hidup.

Siapa Air Hidup itu? Jawabannya Dia adalah Yesus, Sang Mesias yang dinanti nantikan oleh para bangsa di dunia.

Yesus mula mula meminta air kepada perempuan Samaria yang datang menimba air di sumur Yakub. Yesus ada disumur itu, dan meminta air kepada perempuan itu.

Namun, perempuan itu tahu diri kalau yang minta air itu orang Yahudi.

Maka ia merasa tidak layak untuk memberikan air itu, karena dianggap kafir.

Namun, pelan tetapi pasti , melalui percakapan demi percakapan identitas Yesus mulai terbongkar.

Maka, bukannya Yesus yang meminta air kepada perempuan itu, melainkan sebaliknya, justeru perempuan Samaria itulah yang meminta air kepada Yesus.

Katanya: " Tuan, berilah aku air itu, supaya aku tidak haus, dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air ".

Dan memang air yang Yesus berikan itu adalah bukan sembarang air, melainkan Air Hidup yang akan menjadi mata air didalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai pada hidup yang kekal.

Dan pada saat itu pula perempuan Samaria itu menjadi saksi Kristus bagi sesamanya.

Dan banyak orang samaria menjadi percaya kepada Yesus, namun bukan karena kesaksian perempuan Samaria tadi, melainkan karena mereka sendiri telah mendengar pengajaran Yesus dan bahwa Dia benar benar Juru Selamat dunia.

Bagaimana dengan kita?kitapun telah menerima dan menimba Air Hidup dari Sang Sumber Air Hidup, yakni Yesus Kristus, melalui SabdaNya, melalui ajaran dan perintahNya.

Tugas kita adalah terus menerus memancarkan Air Hidup sampai pada hidup yang kekal, melalui kesaksian cara hidup, cara bersikap, cara berperilaku, cara bertutur kata dan cara bertindak kita.

Dan semoga melalui kesaksian kesaksian kita itu, semakin banyak orang yang percaya kepada Yesus.

Jika itu yang terjadi, maka kitapun telah menjadi air hidup bagi sesama, yang berasal dari Sang sumber Air Hidup yakni Yesus Kristus, Tuhan kita. Mudah mudahan.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved