Demo di Labuan Bajo

Gaji Belum Dibayar, Pekerja Proyek Jalan Labuan Bajo - Golo Mori Demo PT WIKA

Untuk menyuarakan nasibnya, belasan pekerja itu menggelar unjuk rasa di depan Kantor PT WIKA di Desa Gorontalo, Labuan Bajo.

Editor: Hilarius Ninu
POS KUPANG.COM/BERTO KALU
Sejumlah sopir melakukan demo di depan Kantor PT WIKA di Labuan Bajo, NTT, sambil memegang spanduk. Mereka menuntut agar gaji mereka dibayar, Kamis 23 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Jalan akses Labuan Bajo-Golo Mori kini sudah selesai dikerjakan. Jalan tersebut diketahui baru saja diresmikan Presiden Jokowi pada Selasa 14 Maret 2023 lalu, jalan akses itu sekarang sudah bisa diakses masyarakat.

Namun jalan yang dibangun untuk mendukung mobilitas selama KTT ASEAN Summit 2023 itu masih menyisakan persoalan. Gaji para pekerja yang sebagian besar merupakan sopir pengangkut material itu belum dibayar oleh PT Wijaya Karya (WIKA) selaku kontraktor pelaksana.

Untuk menyuarakan nasibnya, belasan pekerja itu menggelar unjuk rasa di depan Kantor PT WIKA di Desa Gorontalo, Labuan Bajo, NTT, Kamis 24 Maret 2023 siang.

Dalam aksinya mereka menuntut PT WIKA untuk segera membayar gaji mereka yang menunggak 5 bulan lebih sejak Oktober 2022. Mereka juga membawa sejumlah spanduk yang ditujukan kepada Presiden Jokowi dan PT WIKA.

Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Colol Manggarai Timur 1 Meninggal, 2 Anak Luka-luka

Feliks Ratu, salah satu sopir menyayangkan sikap dari PT WIKA yang terkesan abai. Padahal menurutnya ia bersama sopir lainnya telah bekerja secara maksimal dan memenuhi segala target yang diminta oleh PT WIKA saat itu.

"Mulai dari Januari itu kami diberikan target makanya kerja sampai lembur. Mereka bilang kerja selesai dulu baru dibayar. Setelah kerja selesai sampai hari ini belum ada. Setiap minggu kami selalu lakukan negosiasi, dari PT WIKA bilangnya sabar sampai hari ini," ungkapnya.

Ia menduga, PT WIKA sengaja memaksa mereka untuk lembur agar jalan tersebut segera rampung, sebab saat itu Presiden Jokowi dijadwalkan untuk datang ke Labuan Bajo dan meresmikan jalan akses itu.

"Sebelum Pak Jokowi datang mereka (PT WIKA) suruh kami untuk lembur dan giliran pekerjaan kami sudah selesai pembayarannya pun ditunda terus dengan berbagai alasan. Kami kerja di sini untuk menghidupi istri dan anak kami," kata dia kesal.

Baca juga: Jadwal Misa Hari Minggu di Gereja Katolik Keuskupan Agung Kupang 26 Maret 2023

 

 

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Yoseph Seran, Manager Operasional PT Putra Delta Abadi salah satu sub kontraktor dan juga vendor yang memperkerjakan para sopir.

Yoseph mengaku PT WIKA hingga saat ini belum membayar biaya pengangkutan gorong-gorong pengerjaan proyek jalan akses Labuan Bajo - Golo Mori, totalnya sekitar Rp13 miliar. Akibatnya, pembayaran gaji para sopir juga ikut tersendat.

"Kami kerjakan 5 segmen dari bulan Juni 2022, dalam perjalanan waktu ada beberapa tagihan yang sering terlambat, otomatis pembayaran kami ke sopir lokal disini juga terlambat," kata dia.

Yoseph mengaku pihaknya intens melakukan komunikasi dengan perusahaan plat merah itu. Hanya saja PT WIKA selalu berdalih bahwa masih melakukan proses verifikasi administrasi. "Kami berharap PT WIKA segera melakukan pencairan biar selesai proyek ini teman-teman sopir bisa kami bayar gajinya, karena kami ditekan mereka siang malam oleh para sopir," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved