Injil Katolik Hari Ini
Injil Hari Ini Minggu 26 Maret 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Simak injil hari ini Minggu 26 Maret 2023.Injil Hari ini Lengkap dengan Renungan Harian Katolik. Baca Injil hari ini Yohanes 11:1-45.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak injil hari ini Minggu 26 Maret 2023.
Injil Hari ini Lengkap dengan Renungan Harian Katolik.
Injil hari ini berpedoman pada kalender liturgi katolik.
Kalender Liturgi katolik pada Minggu Prapaskah V
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 26 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Warna Liturgi: Ungu.
Bacaan I: Yeh 37:12-14
Mazmur Tanggapan: Mzm 130:1-2.3-4b.4c-6.7-8
Bacaan II: Rom 8:8-11
Bait Pengantar Injil: Yoh 11:25a.26
Bacaan Injil: Yoh 11:1-45
Bacaan I
Yeh 37:12-14
Aku akan memberikan Roh-Ku kepadamu,
sehingga kamu hidup.
Pembacaan dari Nubuat Yehezkiel:
Beginilah firman Tuhan Allah, "Sungguh, Aku akan membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu dari dalamnya, hai umat-Ku.
Dan Aku akan membawa kamu ke tanah Israel. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, pada saat Aku membuka kubur-kuburmu dan membangkitkan kamu, dari dalamnya.
Aku akan memberikan Roh-Ku ke dalam dirimu, sehingga kamu hidup kembali, dan Aku akan menempatkan kamu di tanahmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan,
yang mengatakannya dan membuatnya."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 130:1-2.3-4b.4c-6.7-8
R:7
Pada Tuhan ada kasih setia,
Ia banyak sekali mengadakan pembebasan.
*Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku!
Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian
kepada suara permohonanku.
*Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan,
siapakah yang dapat tahan?
Tetapi pada-Mu ada pengampunan,
maka orang-orang takwa kepada-Mu.
*Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti,
dan aku mengharapkan firman-Nya.
Jiwaku mengharapkan Tuhan
lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
*Lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi,
berharaplah kepada Tuhan, hai Israel,
sebab pada Tuhan ada kasih setia,
dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
Dialah yang akan membebaskan Israel
dari segala kesalahannya.
Bacaan II
Rom 8:8-11
Roh Allah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati diam di dalam dirimu.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma:
Saudara-saudara,
mereka yang hidup dalam daging,
tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh,
kalau Roh Allah memang tinggal di dalam kamu.
Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus,
maka ia bukanlah milik Kristus.
Tetapi jika Kristus ada dalam kamu,
maka tubuhmu memang mati karena dosa,
tetapi rohmu hidup karena kebenaran.
Dan jika Roh Allah,
yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,
diam di dalam dirimu,
maka Ia yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati,
akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana
oleh Roh-Nya yang diam dalam dirimu.
Demikianlah sabda Tuhan.
Bait Pengantar Injil
Yoh 11:25a.26
Akulah kebangkitan dan hidup, sabda Tuhan.
Setiap orang yang percaya kepada-Ku
tidak akan mati selama-lamanya.
Bacaan Injil
Yoh 11:1-45
Akulah kebangkitan dan hidup.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta.
Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya.
Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: "Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit."
Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: "Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan."
Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Mari kita kembali lagi ke Yudea."
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?"
Jawab Yesus: "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.
Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya."
Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: "Lazarus sudah mati;
tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya."
Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: "Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia."
Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.
Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
Maka kata Marta kepada Yesus: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya."
Kata Yesus kepada Marta: "Saudaramu akan bangkit."
Kata Marta kepada-Nya: "Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman."
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
Jawab Marta: "Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia."
Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: "Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau."
Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.
Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia.
Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
"Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
Maka menangislah Yesus.
Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"
Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: "Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?"
Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Katolik Minggu 26 Maret 2023 ini kita merenungkan bacaan-bacaan Kitab Suci dan Bacaan Injil hari ini Minggu 26 Maret 2023. Dalam Bacaan Injil Hari ini Yohanes 11:1-45 kita diajarkan untuk percaya dan bersyukur.
Apakah kita pernah mengalami suatu keadaan yang sangat sulit. Begitu sulitnya sampai kita betul-betul merasa putus asa. Perasaan yang muncul saat itu ialah sedih, kecewa dan bingung.
Sedih, karena mengapa hal itu bisa terjadi pada diri saya. Kecewa, karena merasa sendiri, tidak ada yang mau peduli. Bingung, karena tidak tahu harus berbuat apa.
Maria dan Martha, dalam bacaan Injil Minggu ini, merasakan juga kondisi sulit, seperti apa yang pernah saya rasakan. Pertama, mereka sangat sedih, karena kematian saudaranya, Lazarus.
Padahal dalam padangan orang Israel, laki-laki merupakan harapan sekaligus penyangga kehidupan dalam keluarga. Kedua, mereka kecewa terhadap Yesus, karena saat Lazarus dalam keadaan sakit, Maria dan Martha telah mengirim berita kepada Yesus supaya ia datang.
Akan tetapi Yesus malah dengan sengaja menunda ke Betania dan menetap dua hari lagi di seberang sungai Yordan; Kekecewaan itu sangat nampak dalam ungkapan Martha saat bertemu Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati”.
Ketiga, mereka bingung, ketika Yesus mengatalan “Angkat batu itu!” di depan makam Lazarus. Yesus itu sebenarnya mau ngapain tho, lha wong Lazarus sudah mati kok, malah disuruh buka batu penutup makam. Kebingungan ini nampak sangat jelas dalam kata-kata Martha: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati”.
Dalam Situasi yang tidak mengenakkan terjadi dalam hidup kita, secara manusiawi kita akan memberontak, menyalahkan keadaaan bahkan menyalahkan Tuhan.
Namun jika terjadi sebaliknya; dimana kita diberkati dengan rejeki melimpah, anak-anak kita sukses, naik jabatan, dihormati dan disegani orang; seringkali kita menganggap semua itu karena hasil jeri payah dan usaha kita.
Kita lupa bersyukur pada Tuhan dan mengikuti apapun yang mau menjadi kehendak-Nya. Yesus mau supaya kita belajar serta mengasah diri untuk percaya dan bersyukur.
Doa Penutup
Tuhan dan Allah kami, Putra-Mu telah menyerahkan Diri-Nya sampai wafat, karena kasih-Nya kepada kami. Kami mohon, semoga berkat bantuan-Mu kami hidup dan bertindak penuh semangat dalam kasih yang sama.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Injil Katolik Hari Ini
Injil Hari Ini Minggu 26 Maret 2023
Renungan Harian Katolik
Tribun Flores.com
| Mengenal Keunikan Semana Santa Larantuka, Ikon Wisata Wisata Religi di Flores Timur NTT |
|
|---|
| Hari Pertama Operasi Pencarian Nenek di Manggarai Barat Nihil, Pencarian Dilanjutkan Hari Ini |
|
|---|
| Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Minggu 26 Maret 2023 Pekan V Prapaskah 2023 |
|
|---|
| Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 26 Maret 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
|
|---|
| Renungan Harian Katolik Minggu 26 Maret 2023, Yesuslah Kebangkitan dan Hidup |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Gereja-Katoli-di-Aeramo-Nagekeo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.