Berita Flores Timur

Cegah ASF, Pemda Flores Timur dan Rohaniwan Edukasi Warga hingga Larang Konsumsi Daging Babi Sakit

Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur menjalin kerja sama dengan rohaniwan katolik dan protestan agar mengubah perilaku masyarakat.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN
JUALAN DAGING - Lapak penjual daging babi di Flores Timur, Senin 27 Maret 2023. Cegah ASF, Pemda Flores Timur dan Rohaniwan Edukasi Warga hingga Larang Konsumsi Daging Babi Sakit 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Dinas Perkebunan dan Peternakan Flores Timur menjalin kerja sama dengan rohaniwan katolik dan protestan agar mengubah perilaku masyarakat yang terus mengkonsumsi dan menyebarkan daging babi terindikasi virus African Swine Faver (ASF).

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh. Vian Kiti Tokan kepada wartawan, Senin 27 Maret 2023, menyikapi penyebaran demam babi afrika yang terus bermunculan di Flores Timur.

"Kita sekarang ke paroki-paroki, mau diskusi dengan mereka (imam) supaya kita sama-sama berkerja dan cari jalan keluar," jelasnya.

Menurut Vian, sapaannya, edukasi melalui pastor dan pendeta lebih didengar masyarakat menyusul opini publik yang selalu negatif terhadap kinerja Pemda Flores Timur.

Baca juga: Babi Bantuan Diduga Picu ASF Masuk Flores Timur, Warga Diminta Jangan Konsumsi Babi Sakit

 

Ia menyebutkan, kebiasaan menkonsumsi babi sakit dipicu tuntutan ekonomi dan moral. Pemilik ternak, ungkpanya, merasa rugi babinya dikubur begitu saja, sementara moral berkaitan dengan kesadaran masyarakat.

"Setiap orang harus ada rasa bersalah kalau menyebarkan daging babi sakit, dampaknya juga ke peternak lain. Itu yang kita diskusikan bersama tokoh rohaniwan," jelasnya.

Baca juga: Penyulingan Air Minum dari Uap Panas Bumi Rokatenda, Kearifan Lokal Kebanggaan Warga Palue di NTT

Ia berharap agar semua masyarakat bekerja sama memutus penyebaran ASF, mengingat vaksin bagi virus yang menewaskan puluhan ribu ternak itu belum ditemukan.

Sebelum melibatkan tokoh rohaniwan, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan lewat himbauan tertulis, sosialisasi pemberian vitamin, dan vaksinasi bagi babi yang sehat untuk menghindari penyakit hog cholera.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved