Semana Santa 2023

Semana Santa 2023, Permohonan Raja Larantuka dan 12 Suku Semana Dikabulkan Tuan Ma

Semana Santa 2023 Larantuka, Permohonan Raja Larantuka dan 12 Suku Semana Dikabulkan Tuan Ma. Raja Larantuka berdoa agar Semana Santa digelar lagi.

|
Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / PAULUS KEBELEN
BERI KETERANGAN - Raja Larantuka, Don Andreas Martinus Diaz Viera de Godinho (DVG) memberikan keterangan saat diwawancarai wartawan di Istana Raja Larantuka, Rabu 5 April 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen

TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Kegundahan batin Raja Larantuka, Don Andreas Martinus Diaz Viera de Godinho (DVG) dan 12 suku semana begitu nyata saat devosi sakral Semana Santa dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

Meski tiga tahun tanpa devosi sakral, namun Raja Don DVG bersama pelaku devosi tetap mendaraskan doa lewat mengaji semana dan novena di Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana.

Permohonan atau dalam bahasa setempat disebut 'Permesa' agar prosesi kembali dihelat akhirnya dikabulkan Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria, selaras dengan iman umat yang menyerahkan seluruh hidupnya kepada perlindungan Bunda Maria.

Baca juga: Semana Santa 2023 Larantuka, Omset Pemilik Perahu Pantai Paloh-Wureh Tembus Rp 3 Juta Sehari

 

"Kami melaksanakan mengaji dan novena agar devosinya bisa dilaksanakan. Tahun ini terjadi atas restu Tuhan dan Bunda Maria," katanya kepada wartawan di Istana Raja Larantuka, Rabu 5 April 2023.

Garis keturuan raja atau dinasti ke-22 mengaku sangat merindukan Tuan Ma yang bersemayam dalam ruangan berlapis tiga pintu.

"Selama tiga tahun tidak bertemu mama, bagaimana besar kerinduan kami," ungkapnya.

Raja Don DVG merasakan aura kerinduan umat yang menumpuk. Meski demikian, pria 75 tahun ini berpesan kepada semua peziarah dan wisatawan selalu menjaga kekhusyukan sebagai perwujudan iman orang katolik.

"Walaupun membeludak, tapi kita harus jaga jati diri kita sebagai orang Katolik," tandasnya.

Omset Pemilik Perahu

Sebelumnya, Prosesi Semana Santa Larantuka membawa berkah berlimpah bagi pemilik kapal yang melayani penyeberanagan rute Pantai Paloh Larantuka menuju Wureh di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Rabu 5 April 2023.

Fransiskus Jefriano Mare, salah satu kapten kapal mengaku omset menjelang devosi sakral di kota berjuluk Reinha Rosari tembus Rp 3 juta sehari. Nominal ini diakui bertambah tiga kali lipat dibanding hari biasa.

Jefriano, sapaannya, menyebutkan kapal berkapasitas mesin 30 GT dengan muatan maksimal 10 penumpang.

Tarifnya relatif murah yaitu Rp 15.000 per penumpang sesuai kesepakatan antara pemilik kapal bersama Dinas Perhubungan Flores Timur dan Syahbandar Larantuka.

"Satu hari bisa 10 reit (pergi dan pulang) kakak. Biasanya itu tidak dapat Rp 1 juta sampai Rp 1,8 juta. Bersyukur sekali karena prosesi kembali dibuka dan dampaknya sangat terasa," katanya, Rabu 5 April 2023.

Menurut dia, membeludaknya jumlah penumpang tak terlepas dari kunjungan peziarah ke sejumlah wisata rohani di Wureh yang terkenal dengan patung Tuan Berdiri (Tuhan Berdiri).

Jumlah ini akan bertambah saat, Kamis 6 April 2023 atau H-1 sebelum puncak devosi Jumat Agung diawali perarakan patung Yesus Tersalib dari Taman Doa Tuan Meninu menuju Pantai Pantai Kuce, Kelurahan Larantuka berjalak sekitar 4 kilo meter.

Pantauan wartawan, Kamis 6 April 2023 pagi, puluhan perahu tampak ulak alik memuat penumpang. Di tepi JPT Pantai Paloh, masih banyak peziarah menunggu keberangkatan menuju Pantai Wureh di Kecamatan Adonara Barat.

Baca juga: Jadwal Semana Santa 2023 Kamis 6 April 2023 di Larantuka Flores Timur NTT

Jadwal Semana Santa

Sementara itu, setelah 3 tahun tidak digelar, perayaan Semana Santa di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Berikut jadwal kegiatan Perayaan Liturgi dan Devosi Semana Santa 2023 di Larantuka yang diperoleh TribunFlores.com untuk hari Kamis, 6 April 2023 (Kamis Putih).

1. Misa Pemberkatan Minyak Suci dan Pembaharuan Janji Imamat di Gereja Katedral pada pukul 06.30 Wita.
2. Muda Tuan Ma di Kapela Tuan Ma pada pukul 09.00 Wita.
3. Pintu Kapela Tuan Ma dibuka dan selanjutnya Pentakhtaan Patung Tuan Ma dan Cium Tuan Ma dengan urutan:
- Keluarga DVG
- Lajanti Tuan Ma
- Tuan Mardomu
- Ketua dan Suku-suku Semana
- Badan Pengurus dan Anggota Confreria
- Perangkat Kapela Tuan Ma
- Biarawan/Biarawati
- Para Peziarah
4. Tuan Ana di Kapela Tuan Ana pada pukul 12.00 Wita.
5. Pintu Kapela Tuan Ana dibuka dan kesempatan Cium Tuan Ana dengan urutan:
- Keluarga BI. de Rosari
- Lajanti Tuan Ana
- Tuan Mardomu
- Ketua dan Suku-suku Semana
- Badan Pengurus dan Anggota Confreria
- Perangkat Kapela Tuan Ana
- Biarawan/Biarawati
- Para Peziarah
6. Pintu Tuan Ma dan Tuan Ana ditutup sementara untuk memberi kesempatan kepada umat dan peziarah menghadiri Perayaan Ekaristi dulu Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana pada pukul 17.00 Wita.
7. Misa Perjamuan Tuhan di Gereja Katedral pada pukul 18.00 Wita.
8. Adorasi Umum Sakramen Mahakudus di Gereja Katedral pada pukul 21.00 Wita.
9. Ziarah Cium Tuan Ma dan Tuan Ana di Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana pada pukul 21.00 Wita.
10. Doa Suku Riberu - Da Gomes bersama umat di Tori Mestri de Kampo (Pante Kebis) pada pukul 21.00 Wita.
11. Badan Pemerintah Confreria melakukan "KURE" sekaligus menerima laporan dari Lajanti tentang situasi ziarah iman di Kapela Tuan Ma dan Tuan Ana pada pukul 21.00 Wita.
12. Adorasi Sakramen Mahakudus sepanjang malam (bergilir oleh umat) di Gereja Katedral pada pukul 21.30 Wita.
13. Badan Pemerintah Confreria didampingi Lajanti melakukan "KURE" nke Kapela Tuan Ana di Kapela Tuan Ana pada pukul 23.00 Wita.

Sekian jadwal kegiatan Liturgi dan Devosi Semana Santa 2023 di Larantuka untuk hari Kamis, 6 April 2023 (Kamis Putih).

Rabu Trewa

Sebelumnya, Tradisi Semana Santa atau pekan suci Paskah di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, resmi dimulai setelah puluhan anak-anak melakukan aksi seret seng di depan Kapela Tuan Ma, usai kegiatan mengaji Trewa bersama Mardomu Kapela Pintu Tuan Ma dan Tuan Ana di Kapela Tuan Ma, Rabu 5 April 2023.

Ratusan jemaat Katolik dari Larantuka atau kota-kota lain yang mengikuti misa keagamaan sembahyang atau ibadat lamentasi pada hari yang juga dikenal sebagai Rabu Trewa ini. Lamentasi atau Ratapan Yeremia sendiri menjadi momen berdoa yang dilakukan dalam tiga ratapan.

Pantauan TribunFlores.com, Ritual Trewa diawali dengan memadamkan lampu yang berada di sekitar kapela Bersamaan dengan itu, puluhan pemuda dan anak–anak berhamburan berlarian di jalanan hingga ke pemukiman penduduk membawa seng dan membunyikannya memakai kayu.

Seng–seng tersebut di seret di sepanjang jalan bermula dari depan kapela Tuan Ma berbelok ke barat sejauh ±200 meter dan menuju Tori Tuan Trewa sejauh 100 meter ke utara serta kembali berlarian menyusuri jalan semula ke arah timur menuju kapela Tuan Ana sejauh 600 meter.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawuran mengatakan, Trewa sendiri berarti bunyi-bunyian yang menjadi tanda masuk perkabungan Yesus selama Tri Hari Suci Paskah.

Dikatakannya, Usai melakukan lamentasi, lampu di Kapela Tuhan Ma dipadamkan dan peringatan Rabu Trewa disambung dengan aksi trewa.

Trewa sendiri diketahui sebagai mengenang bagian sejarah saat-saat ditangkap dan diaraknya Yesus sebelum kemudian disalib. Rabu Trewa menjadi awal kisah sengsara Yesus.

" Rabu Trawe itu sebenarnya hari terakhir kita beraktivitas, Jadi umat akan membunyikan seng-seng, setelah itu suasananya akan sunyi dan tidak ada lagi bunyi- bunyian dan siap menghadapi kedukaan Tuhan Yesus," katanya.

Dikatakannya, Anak-anak muda yang sudah berkumpul di depan pintu gerbang kapela langsung menyeret-nyeret lembaran seng bermacam ukuran yang sudah mereka siapkan dari rumah ke aspal di sepanjang jalan depan kapela. Mereka bolak-balik berlarian membuat kegaduhan sambil berteriak "Trewa...Trewa...."

" Setelah bunyia-bunyian itu, Semua umat kembali beraktivitas dalam suasana hening dan suasana duka untuk memperingati Tuhan Yesus Wafat," Ujarnya

Suasana hening dan duka akan berlangsung hingga malam paskah,Sabtu 8 April 2023 saat lonceng Gereja dibunyikan.

"Tidak ada lagi bunyi musik dan lain-lain, nanti pada saat malam Paskah baru lonceng Gereja berbunyi sebagai tanda Tuhan Yesus sudah bangkit " ujarnya

Tini, Warga Kelurahan Larantuka mengatakan makna dari Rabu Trewa merupakan mengingat kisah sengsara Yesus.

"Tidak ada yang ribut-ribut, suasana hening hingga malam paskah, " katanya

Menurutnya, Makna dari bunyia-bunyian dari seng yang diseret ke aspal merupakan tanda hari terakhir umat beraktivitas.

Dan setelah bunyia-bunyian tersebut warga akan kembali beraktivitas dalam suasana hening dan duka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved