Berita NTT
NTT Lepas 1.650 Ekor Sapi ke Tiga Kota Besar di Indonesia
Sebanyak 1.650 Ekor sapi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diekspor ke tiga Kota besar di Indonesia.
"Beberapa waktu lalu kita sempat mengalami PMK dan beberapa kasus LSD, namun kita harus bersyukur karena NTT masih zona hijau. Terimakasih atas dukungan pemerintah daerah dan seluruh pihak serta Masyarakat NTT sehingga kita masih hijau,"uangkap Bambang.
Bambang juga mengingatkan dan menegaskan bahwa penerapan fasilitas bio security harus terus dijaga dan ditingkatkan untuk menghindari hewan ternak dari berbagai serangan virus.
“Yang terpenting, fasilitas bio security harus terus kita jaga dan tingkatkan. Kami himbau masyarakat dan peternak yang ada di sentra peternakan yang akan menjual sapinya pada perayaan Idul Adha kedepan harus dipersiapkan dari sekarang, karena lalu lintas ekspor sapi dari zona merah ke zona hijau perlu divaksin dan perlu menunggu selama 28 hari," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi dalam sambutannya, menanggapi status NTT yang masih dalam zona hijau.
Dia pun mengaku senang dan bangga dengan hal tersebut.
"Mewakili masyarakat NTT, kami pemerintah daerah senang dan bangga karena NTT bisa terhindar dari bahaya PMK dan LDS," ungkapnya.
Josef pun berkomitmen bahwa Pemprov NTT bersama-sama dengan Balai Karantina Pertanian akan terus bekerja keras dalam upaya pengendalian ternak agar terhindar dari dari PMK dan LDS.
Lebih lanjut, Josef juga menyampaikan, kebutuhan hewan di bulan Ramadhan Idul Fitri dan Idul Adha sangat tinggi sehingga masyarakat perlu menyiapkan kebutuhan hewan seperti sapi dan kambing dengan baik.
"Masyarakat perlu menyiapkan pasokan kebutuhan pangan seperti sapi dan kambing dengan baik, khususnya di momen Idul Fitri dan Idul Adha. Masyarakat dan pemerintah NTT harus berkolaborasi untuk menjamin pasokan kebutuhan hewan," tutupnya. (Cr.20)
Berita TribunFlores.Com Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.