Berita Sikka
Puluhan SMA/ MA/SMAK di Sikka Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka
Sejumlah SMA/MA/SMAK di Kabupaten Sikka belum menerapkan kurikulum merdeka.tahun ajaran baru, sekolah-sekolah tersebut sudah mulai mendaftar.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sejumlah SMA/MA/SMAK di Kabupaten Sikka belum menerapkan kurikulum merdeka.
Memasuki tahun ajaran baru, sekolah-sekolah tersebut sudah mulai mendaftar untuk menerapkan kurikulum merdeka.
Hal itu dikemukan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA se-Kabupaten Sikka, Florius Lepe, kepada TribunFlores.Com di sela-sela Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka MKKS SMA/MA/SMAK se-Kabupaten Sikka, Selasa, 18 April 2023 di SMA Negeri 2 Maumere.
"Tetapi apa dan bagaimana tentang kurikulum merdeka, itu istilahnya kita masih kabur air, masih abu-abu bagi sebagian besar kepala sekolah dan guru, supaya pelaksanaan atau penerapan implementasi kurikulum merdeka di tahun ajaran baru ini untuk masing-masing satuan pendidikan bisa berjalan sesuai harapan maka perlu kita menghadirkan pakar atau instruktur yang ahli dalam bidang ini," jelas Florius Lepe.
Baca juga: Polisi Bekuk 3 Warga NTT, Beli HP Hasil Curian Via Facebook
Guna memberikan bekal pengetahuan tentang penerapan implementasi kurikulum merdeka di SMA/MA/SMAK se-Kabupaten Sikka, lanjut Florius Lepe, pihaknya mengundang Dr. Ninik Kristiani, M.Pd sebagai infrastruktur inspiratif tingkat nasional yang diberikan tugas khusus dari Kemendikbud untuk mendampingi sekolah-sekolah di NTT terkait dengan implementasi kurikulum merdeka.
Sementara itu, lanjut dia, dari 30 SMA/MA/SMAK yang terdiri dari 24 SMA, 4 SMAK dan 2 MA, baru 4 sekolah penggerak yang sudah menerapkan kurikulum merdeka yakni SMAK Frateran Maumere, SMAK Jhon Paul II, SMAK Alfares Paga dan SMAS Seminari BSB Maumere.
"Mereka sudah menjadi sekolah penggerak artinya mereka sudah menerapkan kurikulum merdeka, ditambah lagi dua sekolah yang juga sudah menerapkan tetapi mandiri yaitu SMA Negeri 1 Maumere dan SMAS Bhaktyarsa, sementara yang lain belum sama sekali, tahun ajaran baru ini baru mulai diterapkan," jelas dia.
Diakui Florius Lepe, SMA/MA/SMAK se-Kabupaten Sikka yang belum menerapkan kurikulum merdeka baru dua kali mendapatkan pendampingan yakni pertama oleh pengawas dan kedua oleh Dr. Ninik Kristiani melalui Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka MKKS SMA/MA/SMAK se-Kabupaten Sikka.
Baca juga: La Pata Ungkap Penyebab Kapal yang Angkut Pemudik Kojagete Sikka, Mati Mesin di Tengah Laut
Dari dua kali pendampingan tersebut, lanjut Florius Lepe, kurikulum merdeka merupakan kelanjutan dari K13.
"Pembedanya lebih kepada pendidikan yang lebih memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam hal pemilihan mapel terutama mereka di kelas XII, settingan mereka kedepan mau jadi apa, maka mapel-mapel mana yang harus mereka ikuti dan guru juga diberi kebebasan untuk mengkaji, istilahnya ada tujuan pembelajaran itu diberikan kebebasan masing-masing guru untuk mengkaji kemudian menentukan yang mana yang mau didahulukan disesuaikan dengan karakteristik sekolah," tambah dia lagi.
Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka MKKS SMA/MA/SMAK di Kabupaten Sikka ini berlangsung selama 3 hari yang dimulai pada Senin, 17 - 19 April 2023 yang diikuti oleh 230 guru dan 22 kepala sekolah dari 22 sekolah di Kabupaten Sikka.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Workshop kurikulum merdeka
Kurikulum merdeka belajar
Implementasi Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka di SMAK Podor
SMAK di Sikka
Tribun Flores.com
La Pata Ungkap Penyebab Kapal yang Angkut Pemudik Kojagete Sikka, Mati Mesin di Tengah Laut |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Hari Ini Rabu 19 April 2023, Percaya kepada Yesus |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Rabu 19 April 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 19 April 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.