Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo

Alasan GAHAWISRI Labuan Bajo Tolak Kenaikan Harga Naturalist Guide oleh PT Flobamor

Namun terhadap penerapan tarif oleh PT Flobamor, pihak GAHAWISRI menyatakan keberatan atau menolak. Pihak GAHAWISRI

Editor: Nofri Fuka
ISTIMEWA
Puncak Pulau Padar di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) 

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Gabungan Usaha Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (GAHAWISRI) Labuan Bajo, mengeluarkan surat pernyataan sikap menentang dan menolak kenaikan harga naturalist guide di Padar dan Loh Liang oleh PT Flobamor sejak tanggal 15 April 2023.

Pernyataan sikap ini disampaikan, menindaklanjuti kejadian yang terjadi sebelumnya dimana telah terjadi kekacauan akibat penerapan tarif baru oleh pihak luar Balai Taman Nasional Komodo yaitu PT Flobamor.

Rilis resmi yang diterima TribunFlores.Com pada 20 April 2023 menyebutkan GAHAWISRI Labuan Bajo mendukung penuh langkah-langkah pemerintah pusat yang sedang menata Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo sebagai destinasi super premium, yang tentunya penataan tersebut dilakukan secara bijaksana dan seksama didasari pada perencanaan dan eksekusi yang baik serta terukur, dengan memperhatikan kepentingan seluruh stakeholder.

Namun terhadap penerapan tarif oleh PT Flobamor, pihak GAHAWISRI menyatakan keberatan atau menolak. Pihak GAHAWISRI memiliki beberapa alasan yang melatarbelakangi penolakan tersebut yakni;

Baca juga: KOMODO GIFT, UMKM Binaan Bank NTT Kini Banjir Pengunjung Hingga Pejabat Negara

 

1. Pihak GAHAWISRI menemukan situasi yang kacau di lapangan dengan adanya kenaikan harga tersebut yang mencoreng citra wisata di Labuan Bajo. Adanya keributan pada saat berkunjung ke destinasi wisata ini, dapat membuat para tamu hingga calon investor merasa tidak nyaman dengan kondisi tempat wisata yang chaotic.

2. Kenaikan tarif naturalist guide itu dilaksanakan secara sepihak tanpa adanya sosilisasi dan komunikasi yang transparan dengan berbagai pihak untuk kejelasan informasi terkait kenaikan harga tiket.

Sebagai contoh, tarif naturalist guide PT Flobamor, untuk wisatawan domestik, pada 14 April 2023 tarifnya sebesar Rp 120.000 per 5 orang dan pada 15 April 2023 sebesar Rp 250.000 per 1 orang, lebih dari 1.000 persen. sedangkan, wisatawan mancanegara pada 14 April 2023 tarifnya sebesar Rp 120.000 per 5 orang dan pada 15 April 2023 sebesar Rp 400.000 per 1 orang lebih dari 1.666 persen.

Menurut pihak GAHAWISRI, informasi tarif ini tidak pernah tersosialisasikan, baik melalui media sosial ataupun website resmi PT Flobamor yang dapat diakses oleh khalayak luas.

Hal ini, menurut pihak GAHAWISRI, tentu dapat memberatkan para operator travel yang harus menjelaskan informasi ke wisatawan tanpa adanya landasan informasi resmi dari pihak yang bersangkutan, terlebih untuk operator travel yang telah menjual harga paket include, harga tiket dan lainnya.

3. Pihak GAHAWISRI merasa adanya pemaksaan untuk menggunakan jasa naturalist guide PT Flobamor, sementara dalam surat KLHK No.S.312/MENLHK/KSDAE/KSA/2022, UU No.5 Tahun 2020 tentang cipta kerja pasal 1:9, bahwa PT Flobamor tidak ada bedanya dengan badan usaha lain, tidak diperbolehkan untuk memaksa wisatawan dan tidak adanya larangan ke publik untuk mengakses taman nasional selama membayar karcis PNBP sesuai dengan PP 12 Tahun 2014.

Pihak GAHAWISRI merasakan adanya unsur monopoli yang sangat kuat atas dasar pemaksaan ini.

4. Kenaikan harga ini terasa lebih aneh lagi ketika diterapkan di Pulau Padar, dikarenakan biaya tiket yang dijual oleh PT Flobamor adalah harga naturalist guide yang mana secara realita di lapangan tidak adanya naturalist guide yang menemani atau mengawasi para wisatawan seperti kondisi di Pulau Komodo.

Lebih tepatnya, harga naturalist guide ini malah lebih terkesan sebagai harga pintu masuk Pulau Padar.

Dan terjadi beberapa insiden dimana, wisatawan yang telah membayar karcis PNBP dan retribusi lainnya yang ditetapkan oleh KLHK selaku pemegang wewenang atas taman nasional tetap tidak diperbolehkan naik ke Pulau Padar dikarenakan wisatawan yang menolak menggunakan jasa dan tarif naturalist guide PT Flobamor.

Untuk itu, Perwakilan GAHAWISRI, Budi Widjaja mengharapkan beberapa poin penting yang disampaikan di atas dapat menjadi gambaran untuk melihat kondisi wisata di Labuan Bajo dengan adanya perusahaan yang ingin memonopoli aset berharga milik Labuan Bajo serta memporak-porandakan cerminan wisata Labuan Bajo sebagai premium destination, yang nyatanya sistem di lapangan dan segala kebijakan yang dibuat membuat para investor hingga para tamu menjadi tidak tertarik untuk datang dan berinvestasi di iklim yang tidak mendukung.

Hal ini menurut pihak GAHAWISRI dapat memberikan efek domino yang tidak baik terhadap citra di Labuan Bajo di mata dunia.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved