Injil Katolik Hari Ini
Injil Hari Ini Jumat 28 April 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak Injil Hari Ini Jumat 28 April 2023.Injil hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik. Injil hari ini Yohanes 6:52-59.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Hari Ini Jumat 28 April 2023.
Injil hari ini Lengkap Renungan Harian Katolik.
Tema renungan harian katolik yaitu menjadikan-Nya pusat hidup kita.
Pada Kalender Liturgi hari ini yaitu Jumat Paskah III.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 28 April 2023, Menjadikan-Nya sebagai Pusat Hidup Kita
PF S. Ludovikus Maria Grignion de Montfort, Imam, PF S. Petrus Chanel, Imam dan Martir
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 9:1-20
Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1.2
Bait Pengantar Injil: Yoh 6:56
Bacaan Injil: Yoh 6:52-59
Bacaan I
Kis 9:1-20
Orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku, untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, hati Saulus berkobar-kobar untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan.
Ia menghadap Imam Besar, dan meminta surat kuasa daripadanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
Ia rebah ke tanah, dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
Jawab Saulus, "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya, "Akulah Yesus yang kau aniaya itu! Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota.
Di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat."
Maka termangu-mangulah temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang juga pun.
Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa. Teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Damsyik. Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat
dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias.
Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, "Ananias!"
Jawabnya, "Ini aku, Tuhan!"
Firman Tuhan, "Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus,
dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.
Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat,
bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi."
Jawab Ananias,
"Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu,
betapa banyak kejahatan yang dilakukannya
terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem.
Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala
untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu."
Tetapi firman Tuhan kepadanya,
"Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku
untuk memberitakan nama-Ku
kepada bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel.
Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya,
betapa banyak penderitaan
yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu.
Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya,
"Saulus, saudaraku,
Tuhan Yesus yang telah menampakkan diri kepadamu
di jalan yang engkau lalui,
telah menyuruh aku kepadamu,
supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
Dan seketika itu juga
seolah-olah selaput gugur dari matanya,
sehingga ia dapat melihat lagi.
Saulus bangun lalu dibaptis.
Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya.
Saulus tinggal beberapa hari
bersama-sama dengan murid-murid di Damsyik.
Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat,
dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Demikanlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 117:1.2
R:Mrk 16:15
Pergilah ke seluruh dunia, dan beritakanlah Injil.
*Pujilah Tuhan, hai segala bangsa,
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
*Sebab kasih-Nya hebat atas kita,
dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil
Yoh 6:56
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, sabda Tuhan.
Bacaan Injil
Yoh 6:52-59
Daging-Ku adalah benar-benar makanan, dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Di rumah ibadat di Kapernaum
orang-orang Yahudi bertengkar antar mereka sendiri dan berkata,
"Bagaimana Yesus ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan.
Maka kata Yesus kepada mereka,
"Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia
dan minum darah-Nya,
kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia mempunyai hidup yang kekal,
dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan,
dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku,
ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku
dan Aku hidup oleh Bapa,
demikian juga barangsiapa yang memakan Aku,
akan hidup oleh Aku.
Akulah roti yang telah turun dari surga,
bukan roti seperti yang dimakan nenek moyangmu
dan mereka telah mati.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya."
Semuanya ini dikatakan Yesus di Kapernaum
ketika Ia mengajar di rumah ibadat.
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan Katolik
Jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu."
Perkataan Yesus ini keras dan sulit dimengerti, namun bukan bagi mereka yang mengenal Yesus sebagai Roti Hidup.
Dalam Perjanjian Lama, roti dan anggur dipersembahkan dalam kurban syukur sebagai tanda terima kasih kepada Sang Pencipta sebagai Pemberi dan Pemelihara kehidupan.
Kenangan akan manna di padang gurun mengingatkan orang Israel bahwa mereka hidup tidak hanya dari roti dari dunia — tetapi juga oleh roti spiritual, yaitu Firman Allah (UI. 8:3).
Dalam Perjamuan Terakhir, Yesus memberkati anggur dan memberikan kepada para murid seraya berkata, "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa (Mat. 26:27-28).
Di sini, Dia sedang menunjuk pengurbanan dirinya di salib ketika Dia menumpahkan darah-Nya untuk menebus dosa manusia.
Ketika Yesus memerintahkan para murid-Nya untuk makan daging-Nya dan minum darah-Nya, Dia sedang mengajak kita mengambil bagian dalam kehidupan-Nya dan menjadikan-Nya sebagai pusat hidup kita. Kehidupan yang Dia berikan kepada kita adalah kehidupan Allah sendiri.
"Makan daging" dan "Minum darah" Yesus - yang perlu dipahami sebagai kiasan kesatuan antara Yesus dan pengikut-Nya - dirayakan dan dihidupkan kembali dalam perayaan Ekaristi.
Apakah kita sudah merasakan kesatuan dengan Allah dalam Ekaristi?
Tuhan Yesus, Engkau memelihara dan menopang kami dengan kehadiran-Mu sendiri dan sabda-Mu yang menghidupkan.
Semoga kami semakin lapar akan Dikau dan hanya dipuaskan oleh Engkau sendiri. Amin. (Sumber Adiutami.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.