Renungan Katolik Hari Ini
Injil Katolik Senin 1 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik Hari Ini
Mari simak Injil Katolik hari ini Senin 1 Mei 2023.Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik hari ini. Injil hari ini Yohanes 10:11-18.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik hari ini Senin 1 Mei 2023.
Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik hari ini.
Hari ini Senin Paskah IV, PF S. Yusuf, Pekerja
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 11:1-18
Mazmur Tanggapan: Mzm 42:2-3;43:3.4
Bait Pengantar Injil: Yoh 10:14
Bacaan Injil: Yoh 10:11-18
Baca juga: Bacaan Liturgi Hari Ini Senin 1 Mei 2023 Lengkap Injil Hari Ini
Bacaan I
Kis 11:1-18
Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun
Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul:
Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar,
bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah.
Ketika Petrus tiba di Yerusalem,
orang-orang dari golongan bersunat berselisih pendapat dengan dia.
Kata mereka,
"Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat
dan makan bersama-sama dengan mereka."
Tetapi Petrus menjelaskan segala sesuatu berturut-turut, katanya:
"Ketika aku sedang berdoa di kota Yope,
tiba-tiba rohku diliputi kuasa ilahi,
dan aku melihat suatu penglihatan:
Suatu benda berbentuk kain lebar
yang bergantung pada keempat sudutnya
diturunkan dari langit sampai di depanku.
Aku menatapnya,
dan di dalamnya aku lihat segala jenis binatang berkaki empat,
binatang liar, binatang melata dan burung-burung.
Lalu aku mendengar suara berkata kepadaku:
Bangunlah, hai Petrus, sembelihlah dan makanlah!
Tetapi aku berkata: Tidak, Tuhan, tidak!
Belum pernah sesuatu yang haram dan tidak tahir
masuk ke dalam mulutku.
Akan tetapi untuk kedua kalinya
suara dari surga berkata kepadaku:
Apa yang dinyatakan halal oleh Allah,
tidak boleh engkau nyatakan haram!
Hal itu terjadi sampai tiga kali,
lalu semuanya ditarik kembali ke langit.
Dan saat itu juga tiga orang berdiri di depan rumah,
di mana kami menumpang;
mereka diutus kepadaku dari Kaisarea.
Lalu kata Roh kepadaku:
Pergilah bersama mereka dengan tidak bimbang!
Dan keenam saudara ini menyertai aku.
Kami masuk ke dalam rumah Kornelius, perwira Romawi itu,
dan ia menceriterakan kepada kami,
bagaimana ia melihat seorang malaikat berdiri di dalam rumahnya
dan berkata kepadanya:
Suruhlah orang ke Yope
untuk menjemput Simon yang disebut Petrus.
Ia akan menyampaikan suatu berita kepada kamu,
yang akan mendatangkan keselamatan
bagimu dan bagi seluruh isi rumahmu.
Dan ketika aku mulai berbicara,
turunlah Roh Kudus ke atas mereka,
sama seperti dahulu ke atas kita.
Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan:
Yohanes membaptis dengan air,
tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Jadi jika Allah memberikan karunia-Nya kepada mereka
sama seperti kepada kita
pada waktu kita mulai percaya kepada Yesus Kristus,
bagaimanakah mungkin aku mencegah Dia?"
Ketika mereka mendengar hal itu,
mereka menjadi tenang, lalu memuliakan Allah, katanya,
"Jadi kepada bangsa-bangsa lain pun
Allah mengaruniakan pertobatan yang memimpin kepada hidup."
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 42:2-3;43:3.4
R:Mzm 42:3a
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup!
*Seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus akan Allah, akan Allah yang hidup.
Bilakah aku boleh datang melihat Allah?
*Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-gunung yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
*Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Bait Pengantar Injil
Yoh 10:14
Akulah gembala yang baik, sabda Tuhan,
Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil
Yoh 10:11-18
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang Farisi,
"Akulah gembala yang baik.
Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
sedangkan orang upahan yang bukan gembala,
dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri,
ketika melihat serigala datang,
meninggalkan domba-domba itu lalu lari,
sehingga serigala itu menerkam
dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Ia lari karena ia seorang upahan,
dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
Akulah gembala yang baik.
Aku mengenal domba-domba-Ku,
dan domba-domba-Ku mengenal Aku
sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa,
dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain,
yang bukan dari kandang ini;
domba-domba itu harus Kutuntun juga;
mereka akan mendengarkan suara-Ku
dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku
untuk menerimanya kembali.
Tidak seorang pun mengambilnya daripada-Ku,
melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri.
Aku berkuasa memberikannya
dan berkuasa mengambilnya kembali.
Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
Renungan
Bacaan Injil hari ini berbicara tentang Gembala yang baik. Yesus hari ini memberikan standar bagaimana Gembala yang baik itu seharusnya bekerja atau menjalankan tugas-tugasnya.
Kriteria pertama dan utama tentang Gembala yang baik adalah memberikan nyawanya bagi domba-domba. Kriteria yang pertama dan utama ini diberikan oleh Yesus sendiri, Ia memberikan nyawanya bagi kita manusia yang berdosa. Yesus tidak meninggalkan kita, namun justru memberikan nyawanya bagi kita.
Konteks dari perikopa ini tentu saja kehidupan sekitar Yesus yang masyarakatnya banyak yang mempunyai kawanan domba. Penggembala belum tentu adalah mereka yang mempunyai domba-domba yang ia gembalakan.
Sering kali penggembala adalah seorang upahan yang dibayar untuk menjaga dan membawa domba-domba ke padang rumput. Karena hanya seorang upahan, maka rasa memiliki para gembala itu tidak ada, bahkan cenderung bekerja sekenanya, tidak memelihara dengan sepenuh hati.
Berhadapan dengan fenomena yang demikian, Yesus mengajar para murid dengan menggunakan perumpamaan Gembala yang baik. Secara singkat, gembala yang baik jika dibandingkan dengan gembala yang tidak baik, dapat didefisinikan sebagai gembala yang menggembalakan domba-dombanya dengan hati dan pikiran dan tenaganya.
Seorang gembala upahan hanya menggembalakan dengan bayarannya, bahkan sedapat mungkin bekerja sedikit namun dengan bayaran yang lebih mahal.
Dalam analogi gembala yang baik, Yesus mengajak kita untuk tidak hanya sekedar menjadi gembala upahan. Lebih dari itu yang mendukung hidup dan keberlangsungkan kita adalah menjadi gembala yang mempunyai hati, bekerja dengan sepenuh hati.
Seperti Yesus yang sepenuh hati, bahkan sampai menebus kita dengan hidupnya sendiri, kita juga diajak Yesus untuk berani serius dan total dalam menjaga kawanan Gereja.
Perikopa ini juga menjadi standar bagi kita untuk menilai dan sekaligus menjadikan diri kita sebagai gembala-gembala bagi lingkungan terkecil kita, terlebih gembala bagi diri kita sendiri.
Sebagai gembala yang baik, standar yang harus dicapai adalah siap membela dengan hidupnya para dombanya, mengenal domba-domba, menuntun mereka ke sumber yang benar, dan memelihara domba yang datang dari luar kawanannya juga.
Pertanyaan bagi kita bersama adalah apakah sebagai domba-domba, kita mampu untuk menjadi domba yang baik juga? Domba yang baik adalah domba yang mau memberla domba yang lain, mau berkurban bagi yang lainnya juga, mau menarik domba yang jalannya mulai lepas dari kawanan, menjadi tempat bagi domba lain untuk berlindung.
Jika ini mampu kita jalankan, kiranya kita ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Yesus sebagai Gembala utama menjadi arah dan tujuan perjalanan kita.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.