Bacaan Liturgi Katolik
Bacaan-bacaan Liturgi Kamis 4 Mei 2023 Lengkap Injil Katolik
Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Katolik Kamis 4 Mei 2023.Cacaan liturgi disiapkan untuk Hari Biasa Pekan IV Paskah. Injil Kamis Yohanes 13:16-20.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Katolik Kamis 4 Mei 2023.
Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Hari Biasa Pekan IV Paskah.
Hari biasa Pekan IV Paskah dan Warna Liturgi Putih
Kis. 13:13-25;
Mzm. 89:2-3,21-22,25,27;
Yoh. 13:16-20. BcO Why. 15:5- 16:21
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 4 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Bacaan Pertama:
Kis 13:13 Lalu Paulus dan kawan-kawannya meninggalkan Pafos dan berlayar ke Perga di Pamfilia; tetapi Yohanes meninggalkan mereka lalu kembali ke Yerusalem.
Kis 13:14 Dari Perga mereka melanjutkan perjalanan mereka, lalu tiba di Antiokhia di Pisidia. Pada hari Sabat mereka pergi ke rumah ibadat, lalu duduk di situ.
Kis 13:15 Setelah selesai pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, pejabat-pejabat rumah ibadat menyuruh bertanya kepada mereka: "Saudara-saudara, jikalau saudara-saudara ada pesan untuk membangun dan menghibur umat ini, silakanlah!"
Kis 13:16 Maka bangkitlah Paulus. Ia memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata: "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah!
Kis 13:17 Allah umat Israel ini telah memilih nenek moyang kita dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang luhur Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu.
Kis 13:18 Empat puluh tahun lamanya Ia sabar terhadap tingkah laku mereka di padang gurun.
Kis 13:19 Dan setelah membinasakan tujuh bangsa di tanah Kanaan, Ia membagi-bagikan tanah itu kepada mereka untuk menjadi warisan mereka
Kis 13:20 selama kira-kira empat ratus lima puluh tahun. Sesudah itu Ia memberikan mereka hakim-hakim sampai pada zaman nabi Samuel.
Kis 13:21 Kemudian mereka meminta seorang raja dan Allah memberikan kepada mereka Saul bin Kish dari suku Benyamin, empat puluh tahun lamanya.
Kis 13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.
Kis 13:23 Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.
Kis 13:24 Menjelang kedatangan-Nya Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis.
Kis 13:25 Dan ketika Yohanes hampir selesai menunaikan tugasnya, ia berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian dari padaku. Membuka kasut dari kaki-Nyapun aku tidak layak.
Mazmur Tanggapan
Mzm 89:2 (89-3) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
Mzm 89:3 (89-4) Engkau telah berkata: "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:
Mzm 89:21 (89-22) maka tangan-Ku tetap dengan dia, bahkan lengan-Ku meneguhkan dia.
Mzm 89:22 (89-23) Musuh tidak akan menyergapnya, dan orang curang tidak akan menindasnya.
Mzm 89:25 (89-26) Aku akan membuat tangannya menguasai laut, dan tangan kanannya menguasai sungai-sungai.
Mzm 89:27 (89-28) Akupun juga akan mengangkat dia menjadi anak sulung, menjadi yang mahatinggi di antara raja-raja bumi.
Injil Katolik
Yoh 13:16 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya.
Yoh 13:17 Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.
Yoh 13:18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Yoh 13:19 Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia.
Yoh 13:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku."
BCO:
Why 15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci?kemah kesaksian?di sorga.
Why 15:6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Why 15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
Why 15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.
Why 16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."
Why 16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.
Why 16:3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
Why 16:4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
Why 16:5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
Why 16:6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!"
Why 16:7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu."
Why 16:8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
Why 16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.
Why 16:10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
Why 16:11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
Why 16:12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
Why 16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
Why 16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
Why 16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Why 16:16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.
Why 16:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
Why 16:18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
Why 16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
Why 16:20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
Why 16:21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Santo-Santa 4 Mei
Santa Gemma Galgani, Perawan
Gemma Galgani lahir di Camigliano, Tuscany, Italia pada tanggal 12 Maret 1878. Ketika berumur dua tahun, Gemma kecil tinggal di rumah seorang sanaknya karena beberapa anggota keluarganya, terutama ayah dan ibunya penderita penyakit TBC Sinkron. Hal ini ditempuh dengan maksud agar Gemma tidak terjangkiti penyakit ganas itu. Di sana ia bertumbuh besar dengan baik.
Pada umur sembilan tahun, ia menerima komuni pertama. Semenjak itu ia bertekad menempa dirinya menjadi orang yang rajin berdoa. Ia tampak sederhana dalam berpakaian namun menyimpan dalam hatinya suatu kesucian hidup yang luar biasa. Pada suatu ketika tatkala sedang berdoa di gereja untuk ayah dan ibunya yang sedang sakit, tiba-tiba ia mendengar suata suara ajaib: “Gemma, bolehkah ibumu Kuambil?” Tanpa banyak berpikir, Gemma menyahut suara itu: “Ya, boleh Tuhan! Tetapi saya juga turut”. “Tidak! Kali ini hanya ibumu. Kelak, Gemma boleh juga turut ke surga!” balas suara itu.
Ketika Gemma berumur 20 tahun, ayahnya meninggal dunia. Ia ditinggalkan ayahnya dalam keadaan miskin dan melarat. Dalam keadaan itu, sebagai anak perempuan tertua, ia harus mengurus adik-adiknya. Betapa berat beban yang ditinggalkan orang-tuanya.
Sementara itu penyakit TBC yang ganas itu mulai perlahan-lahan menyerangnya juga. Penyakit inilah yang menjadi penghalang terbesar baginya dalam melaksanakan tugas sehari-hari, terutama dalam mewujudkan cita-citanya menajdi seorang suster Passionis. Permohonannya untuk menjadi suster Passionis ditolak karena penyakit yang dideritanya itu. Tetapi ia tidak putus asa.
Ia percaya bahwa penyakit itu bisa disembuhkan. Untuk itu ia berdoa untuk memohon kesembuhan. Ia melakukan novena kepada Santo Gabriel Porssenti (1838-1862), seorang imam Passionis, yang menjadi tokoh pujaannya. Tuhan ternyata mengabulkan permohonan Gemma dengan memberikan penyembuhan ajaib kepadanya.
Meskipun demikian, kesehatannya tidak pulih seluruhnya, sehingga cita-citanya untuk menjadi suster passionis tetap tidak terwujudkan. Oleh karena itu, ia bertekad untuk menghayati hidup baktinya kepada Tuhan di rumah seorang wanita Katolik, tempat ia bekerja sebegai pembantu rumah tangga. Dalam cara hidup demikian, Gemma ternyata bisa mengalami suatu kedekatan yang mendalam dengan Tuhan.
Ia mengalami banyak peristiwa ilahi dalam hidupnya, dan dikaruniai kelima luka Yesus (stigmata) pada kaki, tangan, dan lambungnya, serta luka-luka pada kepala Yesus karena tusukan mahkota duri. Selain mengalami penderitaan badani, Gemma juga mengalami penderitaan batin yang hebat karena celaan orang-orang sekitar terhadap cara hidupnya.
Gemma sadar bahwa ia mendapat tempat istimewa dalam hati Tuhan. Namun ia tetap rendah hati dan menganggap dirinya lebih rendah daripada orang-orang lain di hadapan Tuhan. Akhirnya, sebagaimana pernah didengarnya sendiri dari suara ajaib itu, Gemma dipanggil menghadap Tuhan pada tanggal 11 April 1903 di Lucca, Tuscany, Italia. Dikemudian hari oleh Paus Pius XII (1939-1963) Gemma dinyatakan ‘Kudus’ pada tanggal 2 Mei 1940, gelar Kudus ini diberikan kepada Gemma bukan karena pengalaman rohaninya yang luar biasa, melainkan karena kesucian hidup dan kerendahan hatinya baik di hadapan sesamanya maupun di hadapan Tuhan.
Santa Rachel, Pengaku Iman
Rachel adalah seorang gadis keturunan Yahudi. Bersama orangtuanya, ia tinggal di Louvain, Belgia. Iman Kristen sudah dikenalnya semenjak masa kecilnya. Ketika berusia 12 tahun, ia meninggalkan orangtuanya yang masih menganut agama Yahudi, demi imannya kepada Kristus. Ia kemudian menjadi seorang suster dengan nama Katerina.
Rachel, Istri Yakob
Rachel, istri Yakob, leluhur Israel, adalah ibu kandung Yusuf (Kej 30:22-24), dan Benyamin (Kej 35:16-20). Rachel juga adalah nenek dari Efraim dan Manasse. Ia meninggal dunia setelah melahirkan Benyamin. Jenazahnya dikuburkan di Efrata, sebelah Utara Yerusalem, daerah yang kemudian didiami oleh suku Benyamin. Kitab kej 35:19 menunjukkan Betlehem sebagai tempat penguburan Rachel.
Disana Yakob mendirikan baginya sebuah tugu peringatan. Tradisi Kitab Suci memandang Rachel bersama saudaranya Lea sebagai dua orang ibu yang ‘membangun keluarga Israel’ (Ruth 4:11). Dalam kejadian bab 29 dapatlah dilihat kisah tentang siapa Rachel itu. Selain itu, terdapat juga empat keterangan lain yang menjelaskan tentang diri Rachel (Ruth 4:11; Raj 10:2; Yer 31:15; dan Mat 2:18).
Para Martir dari Inggris
Henry VIII, raja Inggris yang terkenal kejam itu, memisahkan Gereja di Inggris dari Roma, sebab Sri Paus tidak bersedia mengesahkan perceraiannya dengan istrinya yang pertama. Ia lalu mengangkat dirinya menjadi kepada Gereja Inggris. Ia menuntut supaya semua pihak mengakuinya sebagai Kepala Gereja. Mereka yang membangkang diancam hukuman mati.
Mula-mula sedikit saja yang menentang raja seperti John Fischer, uskup yang diangkat menjadi Kardinal ketika berada di penjara; lalu Thomas Moore, kanselir dan sastrawan. Pertama-tama John Houghton, Abbas biara Kartus London, dan Lincoln, bersama dengan 18 rahibnya dan imam-imam projo dibunuh dengan kejam.
Tidak kurang dari 950 biara ditutup dan segala harta miliknya disita oleh raja yang menginginkan tanah dan milik gereja itu. Puluhan gedung Gereja dihancurkan. Di bawah pemerintahannya, Henry membunuh dua dari enam orang istrinya, dan 50 martir menemui ajalnya. Penganiayaan yang lebih kejam lagi dilakukan oleh putrinya Ratu Elisabeth I. Ia tegas-tegas menuntut agar diakui sebagai kepala Gereja Inggris (1559). Semua uskup dipenjarakan dan rakyat dipaksa mengikuti ibadat Angilkan. Sekalipun Elisabeth begitu kejam, namun dari 188 martir waktu itu tidak satu pun yang tidak loyal terhadap dia sebagai ratu.
Sungguhpun demikian ratu memerintahkan bawahannya supaya menyiksa mereka dengan cara-cara paling ngeri dan tidak berperikemanusiaan. Semua imam ditangkap dan dibunuh dan orang-orang awam yang memberi penginapan kepada mereka digantung. Akan tetapi ancaman ini tidak berhasil mencegah banyak pemuda Inggris yang berani mengungsi ke daratan Eropa dan belajar teologi, lalu pulang ke negerinya untuk melayani umat. Setiap gerak langkah mereka dibuntuti oleh dinas Intelejen ratu, sehingga sesudah beberapa tahun mereka ditangkap, disiksa, digantung dan sebelum mati dipotong untuk dicincang-cincang.
Di antara mereka dikenal Edmund Campion SJ (pesta: 1Des), yang ketika menjadi mahasiswa pernah mengelu-ngelukan ratu dengan sajak pujian di Universitas Oxford; Cuthbert Mayne Pr yang disalahkan karena membawa surat Paus ke dalam negeri. Margaret Clitherow ditindih dengan batu besar sampai mati, karena memberikan penginapan kepada seorang imam dan tidak mau membocorkan nama imam itu kepada polisi; P. Robert Southwll SJ (pesta: 1Des), penyair dan imam yang disekap dalam kandang penuh tahi dan kotoran sesudah disiksa selama 4 hari.
Ayahnya yang Protestan itu segera meminta kepada ratu agar selekasnya menghukum mati anaknya. Kadang-kadang para martir di bunuh dalam sel penjara yang sudah penuh sesak dan tak pernah boleh dibersihkan itu. Mereka tidak boleh keluar barang sebentarpun untuk memenuhi kebutuhannya. Jarum-jarum ditusukkan di bawah kuku Aleksander Braint SJ (pesta: 1Des), supaya mengkhianati imam-imam temannya. Bruder Nikolaus Owen SJ (pesta: 1Des), yang dipanggil ‘Little John’, disiksa dengan kejam sekali karena pandai membuat tempat-tempat persembunyian bagi para imam.
Lagi pula ia tidak mau membocorkan nama para imam maupun tempat mereka bersembunyi. Richard Gwyn, seorang awam dan guru, dibunuh dan menjadi martir pertama di Wales. Filip Howard, bangsawan pengiring ratu, bertobat karena menyaksikan keberanian dan kepandaian Edmund Campion di depan pengadilan. Ia sendiri kemudian ditangkap dan meringkuk selama 10 tahun di Tower London, sampai akhirnya diracuni atas perintah ratu yang mengingikan kekayaannya. Roger Wrenno, seorang penenun kain, digantung pada tahun 1616 di Lancaster.
Namun talinya putus, sehingga ia terjatuh. Ketika sadarkan diri, pendeta-pendeta mendesaknya supaya murtad saja. Tetapi Roger dengan cepat naik tangga lagi dan meminta algojo supaya memasang tali yang lebih kuat. Ketika ditanya mengapa ia begitu buru-buru, Roger menjawab: “Seandainya anda melihat apa yang baru saya lihat, anda pasti juga ikut terburu-buru.” Ia telah melihat cahaya Ilahi menantikan kedatangannya. Anna Line, seorang janda, sewaktu dipenggal berseru: “Alangkah baiknya seandainya saya memberi penginapan kepada seribu orang imam daripada kepada seorang saja.”
Sampai masa pemerintahan Charles II, darah dari 78 martir masih disemburkan karena berpegang teguh pada iman dan ajaran Katolik. Baru seusai pembunuhan atas uskup Oliver Plunket dari Irlandia (1681), penganiyaan yang ganas mengendor.
Gereja Inggris bangga atas begitu banyak putra-putrinya yang berani melawan diktator raja-raja dan parlemen. Sejumlah 192 martir sudah dinyatakan ‘Kudus’ secara resmi oleh Gereja sampai tahun 1965. (SUmber Iman Katolik.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.