Misa Kenaikan Isa Al Masih
Teks Misa Hari Kenaikan Tuhan Kamis 18 Mei 2023
Mari simak Teks Misa Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih Kamis 18 Mei 2023.Teks Misa Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih disusun oleh P. Petrus Cristologus.
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Teks Misa Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih Kamis 18 Mei 2023.
Teks Misa Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 18 Mei 2023, Yesus sebagai Juruselamat
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk Kenaikan.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini, empat puluh hari setelah hari Raya
Kebangkitan Tuhan, Gereja mengajak kita untuk
merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan. Yesus turun
dari surga, dan kini Ia kembali ke Surga.
Kita akan mendengarkan kisah kenaikan Tuhan dari
Kisah Para Rasul. Momen Yesus terangkat ke Surga
menjadi momen pengutusan para rasul. Kini tugas
mereka untuk melanjutkan karya yang sudah dimulai
oleh Yesus, Guru mereka. Kepercayaan ini sangat
besar, tetapi Yesus tahu bahwa mereka pasti akan
melaksanakannya dengan sepenuh hati.
Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus mengajak kita
untuk melihat kemuliaan Tuhan yang luar biasa.
Kasih-Nya kepada kita menghantar kita kepada
keselamatan. Kita patut bersyukur karena Tuhan kita
meskipun agung, namun sudi datang di tengah kita.
Dalam bacaan Injil, kita juga akan mendengarkan
bacaan Injil yang berbicara tentang pengutusan para
Rasul. Yesus berpesan untuk pergi ke seluruh dunia
dan mewartakan Kabar Gembira keselamatan
Tuhan. Itulah tugas kita semua.
Mari kita hening sejenak untuk memulai perayaan
kita ini, sambil memohonkan ampun atas segala
dosa dan kesalahan kita.
[hening sejenak]03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya siap mendengarkan Sabda Allah,
Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Ya Tuhan Yesus, hari ini Engkau diangkat ke surga.
Namun, Engkau mempercayakan misi keselamatan
kepada kami. Semoga kami mampu saling menolong
untuk melanjutkan misi keselamatan-Mu.
Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa, bersama dengan Bapa, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 1:1-11)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku
menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan
diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat.
Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh
Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia
membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan
Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ
menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya
"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes
membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu
akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ:
"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak
perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan
Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku diYerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi."
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia
disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari
pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap
ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua
orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan
berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus
ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu,
akan datang kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 47:6)
Allah telah naik diiringi sorak-sorai,
Tuhan mengangkasa diiringi bunyi sangkakala.
Mzm. 47:2-3.6-7.8-9
Hai segala bangsa, bertepuktanganlah,
elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai!
Sebab TUHAN, Yang Mahatinggi, adalah dahsyat,
Raja yang besar atas seluruh bumi.
(Refren)
Allah telah naik dengan diiringi sorak-sorai,
ya TUHAN itu, dengan diiringi bunyi sangkakala.
Bermazmurlah bagi Allah, bermazmurlah,
bermazmurlah bagi Raja kita, bermazmurlah!
(Refren)
Sebab Allah adalah Raja seluruh bumi,
bermazmurlah dengan nyanyian pengajaran!
Allah memerintah sebagai raja atas bangsa-bangsa,
Allah bersemayam di atas takhta-Nya yang kudus.
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (Ef. 1:17-23)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di
Efesus.
Saudara-saudari, aku selalu mengingat kamu dalam
doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Iamemberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar.
Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar
kamu mengerti pengharapan apakah yang
terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orangorang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita
yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan
mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan
penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap
nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini
saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah
kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada
jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat
yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang
memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Mat. 28:19a.20b)
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Pergilah, dan ajarlah semua bangsa, sabda Tuhan,*
Aku menyertai kamu sampai akhir zaman.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Mat. 28:16-20)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke
bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi
beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati
mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Danketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Ada dua hal yang dikatakan Yesus dalam bagian terakhir dari Injil Matius ini. Pertama, tugas perutusan.
Yesus menegaskan bahwa Ia adalah Penguasa segalanya, surga dan dunia. Karena itu, Ia memerintahkan para murid-Nya untuk membantu-Nya menjadikan semua bangsa sebagai murid atau
pengikut-Nya.
Mereka diminta untuk mengajarkan apa yang telah diperintahkan oleh Yesus. Pengalaman
hidup mereka bersama Yesus pasti telah membuat
mereka bisa mengetahui mana yang harus
diwartakan. Para rasul pun pergi ke mana-mana untuk
mewartakan Kabar Gembira Tuhan.
Kita juga mendapatkan tugas yang sama. Apakah kita
harus pergi juga ke-mana-mana, ke seluruh dunia?
Tidak! Yesus mengutus kita ke tempat di mana kita
berada. Kita menjadi murid-Nya di tempat kita hidup
atau di tempat kerja kita. Ketika kita melakukan apa
yang diperintahkan Tuhan, untuk berbuat baik dan
benar, maka kita sebenarnya sudah mulai
melaksanakan perintah Tuhan untuk menjadi murid
yang diutus-Nya. Kita juga bisa saling membantu
dalam rumah kita untuk menjadi murid Tuhan yang
sejati.
--
Kedua, janji penyertaan Tuhan. Tuhan Yesus berjanji
bahwa Dia akan menyertai para murid-Nya hingga
akhir zaman. Yesus tidak menyebut, “sampai akhir
hidup mereka”, melainkan “sampai akhir zaman”. Itu
berarti, janji Tuhan tidak hanya berlaku bagi para
murid yang saat itu mendengarkan-Nya. Janji itu
berlaku hingga saat kini, hingga selamanya. Inilah
hiburan bagi kita. Tuhan akan tetap bersama kita
hingga kapan pun.
Kita pun mesti meniru tindakan Tuhan ini dengan
saling ada satu bagi yang lain. Tuhan mengutus kita
untuk menjadi penolong satu bagi yang lain. Itulah
cara Tuhan mendampingi kita. Seberapa pun peran
kita, meskipun itu peran yang kelihatannya kecil dan
tidak berarti, kita tetap menjadi utusan Tuhan untuk
mendampingi satu sama lain. Itu berarti kita jugamesti memiliki semangat untuk tidak membebani
sesama kita. Sebaliknya, kita berjuang agar mampu
meringankan hidup orang lain dengan cara hidup kita.
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Allah Bapa telah mengutus Putra-Nya yang terkasih
untuk menyatakan cinta kasih-Nya serta
mengundang manusia kembali berdamai dan
bersatu dalam Kerajaan Allah. Marilah kita berdoa
dengan perantaraan Yesus Kristus, Putra-Nya.
P : Semoga para pemimpin Gereja tidak henti-hentinya
memperkenalkan Allah sebagai Bapa, seperti yang
diajarkan Yesus, Putra-Nya, sehingga seluruh
anggota Gereja dapat mengalami kebaikan dan
kemurahan hati Allah. Marilah kita mohon…
P : Semoga Bapa menanamkan kasih dalam hati para
pemimpin bangsa, sehingga mereka dapat
memimpin bangsa dan melayani rakyat dengan
penuh kasih. Marilah kita mohon...
P : Semoga para religius setia melaksanakan tugas
perutusan seperti yang diamanatkan oeh Yesus
degan penuh keyakinan bahwa Tuhan senantiasa
menyertai hidup dan karya mereka. Marilah kita
mohon...
P : Semoga Bapa memperkenankan saudara-saudari
kita yang telah berpulang untuk ambil bagian dalam
kebahagiaan abadi bersama Allah Bapa di surga.
Marilah kita mohon...
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa kami di dalam surga, Putra-Mu telah
memperoleh kemuliaan kekal di sisi kanan-Mu dan
akan kembali mempersatukan orang-orang yang
percaya dan berkenan di hati-Nya. Maka kami pun
turut bersukacita dan mempersatukan doa-doa
kami dengan doa Tuhan Yesus, Putra-Mu dan
Pengantara kami.
U : Amin15. KOLEKTE
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini
dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar,
diiringi lagu Persembahan. Namun, dalam situasi wabah
virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing
Keuskupan].
16. DOA PUJIAN KENAIKAN
P : Setelah mendengar dan merenungkan Sabda
Tuhan, kita sadar betapa baiklah Allah terhadap
kita, hingga telah menebus kita. Oleh sebab itu,
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan
dengan gembira.
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah yang
mahabijaksana menginginkan agar kita semua
selamat. Dalam kebijaksanaan-Nya, hingga kini Ia
telah menuntun kita, telah mengarahkan hidup kita.
Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Bapa di surga, Engkau telah mengutus Putera-Mu
yang tunggal ke tengah-tengah kami. Dialah SabdaMu, pelita bagi langkah kami, dan terang pada jalan
hidup kami. Maka kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Selama hidup-Nya di dunia, tak henti-hentinya Yesus
mengajar kami, bahkan menawarkan diri-Nya
sebagai jalan dan kebenaran, yang mengarahkan
hidup kami. Maka kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Setelah kembali kepadaMu, Yesus mengutus Roh
Kudus, yang menyemangati kami dan menerangi hati
kami. Maka kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Dengan berpegang pada Sabda dan Roh-Mu, ya
Bapa, kami menerima jaminan bahwa kami akan
sampai kepada-Mu dan menikmati hidup abadi. Maka
kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, BapaUskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu bertemakan Kenaikan.
20. MENDOAKAN MAZMUR 148
P : Marilah kita bersama mendoakan Mazmur 148.
Kita mau memuji Tuhan karena kemahakuasaanNya yang terus memelihara kita hingga saat ini.
[Sedapat mungkin didoakan bersama.
Yang lain bisa menggunakan Alkitab]
Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga,
pujilah Dia di tempat tinggi!Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
Pujilah Dia, hai matahari dan bulan,
pujilah Dia, hai segala bintang terang!
Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala
langit, hai air yang di atas langit!
Baiklah semuanya memuji nama TUHAN,
sebab Dia memberi perintah,
maka semuanya tercipta.
Dia mendirikan semuanya
untuk seterusnya dan selamanya,
dan memberi ketetapan
yang tidak dapat dilanggar.
Pujilah TUHAN di bumi,
hai ular-ular naga dan segenap samudera raya;
hai api dan hujan es, salju dan kabut,
angin badai yang melakukan firman-Nya;
hai gunung-gunung dan segala bukit,
pohon buah-buahan dan segala pohon aras:
hai binatang-binatang liar dan segala hewan,
binatang melata dan burung-burung yang
bersayap;
hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
hai teruna dan anak-anak dara,
orang tua dan orang muda!
Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN,
sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang
dikasihi-Nya, bagi orang Israel,
umat yang dekat pada-Nya. Haleluya!
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putra dan Roh Kudus,
seperti para permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, hari ini kita rayakan kenaikan
Yesus ke surga. Kita diingatkan lagi bahwa kini
adalah tugas kita untuk menjadi pewarta SabdaKeselamatan Tuhan. Kita pun diutus untuk menjadi
pewarta dan memberikan kesaksian tentang karya
agung penyelamatan Tuhan di dalam hidup harian
kita. Semoga kita setia pada perutusan kita agar
kita pun mampu menghantar sesama kepada
Tuhan. Tuhan akan selalu menyertai kita hingga
akhir zaman.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, terima kasih untuk perayaan keselamatan
ini. Kuatkanlah kami selalu agar kami mampu untuk
menjadi saksi cinta-Mu di dalam keluarga dan
lingkungan kami, agar kelak kami semua dapat
bersatu dengan Dikau dalam kebahagiaan kekal.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda Hari Raya Kenaikan Tuhan kita
Yesus Kristus ini sudah selesai, alleluia, alleluia.
U : Syukur kepada Allah, alleluia, alleluia..
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling
menolong.
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.