Berita Sikka
Tanggapan DPRD Sikka Terkait Sekuriti SMK Mathilda Maumere Diberhentikan Via WhatsApp
DPRD Sikka Jumat, 19 Mei 2023 menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)bersama Yohanes Marseli dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kasus yang menimpa Yohanes Marseli, sekuriti di SMK Mathilda Maumere yang diberhentikan pada 16 Mei 2022 lalu via WhatsApp mendapat respon dari lembaga DPRD Kabupaten Sikka.
DPRD Sikka Jumat, 19 Mei 2023 menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP)bersama Yohanes Marseli dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi melalui Kepala Bidang Pengawasan Tenaga Kerja, Wellibrorda Dua Bura usai RDP tersebut menjelaskan, pihaknya telah melakukan mediasi dan melakukan pemanggilan terhadap pihak Yayasan Abraham, namun tidak hadir.
"Kami sudah lakukan pemanggilan sampai tiga kali tetapi tidak pernah ada respon baik, paling dia hanya mengirim kepala sekolah tapi kepala sekolah juga tidak berani mengambil tindakan karena dia bukan pemberi kerja," jelas Wellibrorda Dua Bura.
Baca juga: Ijin Tak Masuk Kerja Karena Sakit, Sekuriti SMK Mathilda Maumere Diberhentikan Via WhatsApp
Wellibrorda Dua Bura juga menambahkan, dirinya sempat memberitahukan kepada dr. Fransiskus Xaverius Lameng selaku pemilik dan pendiri Yayasan Abraham bahwa akan dilakukan RDP pada hari ini, Jumat, 19 Mei 2023.
Namun, menurut Wellibrorda, dr. Fransiskus Xaverius Lameng menyampaikan, meskipun dipanggil DPRD Kabupaten Sikka pun dirinya tidak akan datang.
Sementara itu, DPRD Kabupaten Sikka setelah melakukan RDP terkait masalah tersebut, merekomendasikan, akan melakukan RDP kedua terkait masalah tersebut Minggu depan.
"Nanti kita akan agendakan kembali sesuai dengan tatib kita, tetapi dinas juga harus tetap melakukan komunikasi dengan pihak yayasan supaya ini bisa diselesaikan, supaya perkembangannya harus diselesaikan di provinsi," ujar Gorgonius Nago Bapa, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sikka yang memimpin RDP tersebut.
Dalam RDP tersebut, beberapa anggota DPRD Kabupaten Sikka yang ikut hadir dan memberikan tanggapan.
Filario Charles Betrandi, anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi PAN menyebutkan, setelah pemanggilan dua kali tidak ada respon baik, seharusnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka mendatangi Yayasan Abraham guna menyelesaikan masalah tersebut.
Dia juga menyarankan agar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka kembali melakukan pemanggilan, apabila tidak diindahkan maka ditempuh jalur hukum.
Sementara itu, Wenseslaus Wege, anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi Hanura juga mengaku pernah bekerja sebagai guru di SMK Mathilda Maumere sebelum menjadi anggota DPRD Kabupaten Sikka.
Wenseslaus Wege mengaku, selama bekerja sebagai guru di SMK Mathilda Maumere, lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Abraham, tidak pernah menerima SK atau kontrak kerja dan mendapatkan gaji dibawah Upah Minimum Regional (UMP).
Baca juga: Sebelum Akhiri Hidupnya, Anak di Kabupaten TTU Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Ibunya
Diberhentikan Via WhatsApp
Sebelumnya, Yohanes Marseli, warga Desa Kokowahor, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, sekuriti di SMK Mathilda Maumere, sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Abraham diberhentikan via pesan WhatsApp.
Hal ini diakui Yohanes Marseli kepada TribunFlores.Com usai mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara, dirinya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka, dan DPRD Kabupaten Sikka, Jumat 19 Mei 2023.
Yohanes mengungkapkan, pemberhentian dirinya terjadi pada bulan Mei tahun 2022 lalu.
"Tanggal 15, 16, 17 Mei 2022 itu saya sakit, saya minta ijin dan dikasih ijin, tapi di tanggal 16 Mei, masa ijin hari kedua, saya diberhentikan via WhatsApp," ungkap Yohanes Marseli yang mengaku sudah bekerja sebagai sekuriti di SMK Mathilda Maumere selama 4 tahun tanpa kontrak kerja atau SK.
Untuk gaji selama 4 tahun bekerja sebagai sekuriti di SMK Mathilda Maumere hingga diberhentikan, kata Yohanes, tahun pertama dan kedua, dirinya mendapat gaji sebesar Rp 1,1 juta. Sedangkan pada tahun ketiga dan keempat, dirinya mendapat gaji sebesar Rp 1,4 juta rupiah.

Setelah kurang lebih satu tahun menunggu hak pasca diberhentikan, Yohanes Marseli melakukan konsultasi ke Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sikka.
Namun, upaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sikka untuk memediasi masalah ketenagakerjaan tersebut hingga saat belum membuahkan hasil hingga dilakukan RDP, Jumat, 19 Mei 2023.
Sementara itu, dr. Fransiskus Xaverius Lameng, yang namanya juga disebut-sebut dalam RDP bersama Yohanes Marseli, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan DPRD Kabupaten Sikka sebagai pemilik Yayasan Abraham, mengaku tidak mengetahui masalah tersebut.
"Saya tidak tahu menahu, apa hubungannya dengan saya," ujar dia melalui telepon selulernya, Jumat, 19 Mei 2023 siang.
dr. Fransiskus Xaverius Lameng juga meminta Yohanes Marseli menunjukkan SK pengangkatan sebagai salah satu pekerja di Yayasan Abraham.
"Kita kan profesional, kalau orang bilang polisi, pasti ada SK, bilang ASN ada SK, bilang pegawai Sint Gabriel, ada SK, dia ada SK tidak, jangan sampai saya gugat balik baru minta damai, saya tidak kenal," tegas dia.
dr. Fransiskus Xaverius Lameng juga menambahkan, bagaimana Yohanes Marseli mengklaim sebagai salah satu pegawai di Yayasan Abraham.
Meskipun dirinya tidak menjabat sebagai ketua Yayasan Abraham, tetapi bagi dia, hal ini merupakan sebuah lelucon.
"Saya bukan ketua yayasan tapi saya hanya memberikan pendapat saja, tapi itu sesuatu yang lucu dan memalukan, kita mau tanggapi untuk apa, orang tidak ada SK, saya tidak kenal dan saya tidak tahu menahu," tegasnya lagi.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
berita sikka
Tanggapan DPRD Sikka
Sekuriti SMK Mathilda Maumere
SMK Mathilda Maumere
Tribun Flores.com
Ijin Tak Masuk Kerja Karena Sakit, Sekuriti SMK Mathilda Maumere Diberhentikan Via WhatsApp |
![]() |
---|
Sebelum Akhiri Hidupnya, Anak di Kabupaten TTU Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Ibunya |
![]() |
---|
Momen Pancawindu dan RAT, Bupati Ngada Ajak Kopdit Sangosay Terus Kampanyekan Hidup Hemat |
![]() |
---|
Ratusan Anak TK dan SD di Maumere Siap Ikut Lomba Mewarnai dan Menggambar yang Digelar TribunFlores |
![]() |
---|
Puluhan Mitra Sponsori Lomba Mewarnai dan Menggambar Tingkat TK dan SD yang Digelar Tribun Flores |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.