Misa Hari Minggu
Teks Ibadah Sabda Minggu 21 Mei 2023 Hari Minggu Komunikasi Sedunia
Mari kita simak dan renungkan teks misa hari minggu VII Paskah.Teks teks misa hari minggu VII Paskah ini diberi judul Minggu Komunikasi Sedunia.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita baca dan renungkan teks misa hari minggu VII paskah.
Teks misa hari minggu VII Paskah ini diberi judul Minggu Komunikasi Sedunia.
Teks Ibadah sabda hari minggu VII Paskah ini lengkap dengan renungan yang ditulis oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD pada 18 Mei 2023 lalu.
Simak selengkapnya Teks ibadah sabda hari minggu VII Paskah di bawah ini;
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Minggu 21 Mei 2023 Hari Minggu Komunikasi Sedunia
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan. Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Minggu Ketujuh dalam Masa Paskah. Kita juga merayakan Hari Minggu Komunikasi sedunia, dengan tema ‘Berkomunikasi dengan hati’. Tema ini mengajak kita untuk membina relasi yang baik dengan sepenuh hati. Dengan hati, komunikasi itu akan mempersatukan dan membangun. Bacaan-bacaan yang akan kita dengarkan mengajak kita untuk tekun berdoa dan sabar dalam hidup kita. Dalam bacaan pertama, kita akan dengarkan kisah para murid Yesus yang berdoa bersama Bunda Maria menantikan Roh Kudus. Dalam bacaan kedua, kita akan mendengarkan wejangan rasul Petrus agar kita sabar menghadapi tantangan dunia ini. Dia mengajak kita untuk tidak
malu menderita karena iman kita. Sebaliknya, adalah tidak benar jika kita menderita karena kita mencuri, membunuh dan perbuatan jahat lainnya. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan doa Yesus bagi para murid-Nya agar Bapa di surga melindungi mereka. Kita pun dilindungi oleh Tuhan ketika kita setia menghayati iman kita. Semoga kita pun tekun berdoa, karena doa adalah cara kita berkomunikasi atau cara kita bertemu dan berbicara dengan Tuhan, yang adalah pemilik kehidupan kita.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa, terutama karena kita kurang meluangkan waktu untuk berbicara dengan Tuhan, supaya kita siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohonkepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah Bapa Mahamulia, utuslah Roh Kudus untuk menjadikan kami rumah doa bagi Putra-Mu, Yesus
Kristus, sehingga kami dapat mendengarkan suaraNya dengan hati yang terbuka. Semoga kami semakin mampu untuk berkomunikasi dengan-Mu dan mengkomunikasikan Sabda-Mu kepada sesama dan dunia kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra=Mu dan Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Bapa, dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 1:12-14)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 27:1)
Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan,
di negeri orang-orang yang hidup.
Mzm. 27:1,4,7-8a
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku,
kepada siapakah aku harus takut?
TUHAN adalah benteng hidupku,
terhadap siapakah aku harus gemetar?
(Refren)
Satu hal telah kuminta kepada TUHAN,
itulah yang kuingini:
diam di rumah TUHAN seumur hidupku,
menyaksikan kemurahan TUHAN
dan menikmati bait-Nya.
(Refren)
Dengarlah, TUHAN,
seruan yang kusampaikan,
kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku mengikuti firman-Mu: “Carilah wajah-Ku”;
maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (1 Ptr. 4:13-16)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul PetrusSaudara-saudari, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaanNya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah
ada padamu.Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam
nama Kristus itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 14:18)
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim
piatu,* Aku datang akan kembali kepada-Mu.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 17:1-11a)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Dalam Perjamuan terakhir, Yesus menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau
berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku padaMu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan
untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milikMu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil yang kita dengarkan di hari ini berbicara tentang doa Yesus agar para murid-Nya dijaga dari ancaman dunia. Kata yang seringkali muncul dalam bacaan ini adalah kemuliaan.Pertama, Yesus memuliakan Bapa. Yesus datang ke dunia untuk menunjukkan kemurahan hati Bapa. Ia mengkomunikasikan kepada manusia bahwa Tuhan sangat mencintai mereka. Yesus pun melaksanakan semua yang diperintahkan Bapa kepada-Nya. Melalui kata dan perbuatan-Nya, Yesus menampakkan kemuliaan Tuhan. Tuhan itu agung dan mulia karena Ia mengasihi manusia, apapun sikap dan tindakan manusia kepada-Nya. Yang diinginkan Tuhan adalah agar manusia itu selamat. Kita pun bisa memuliakan Tuhan dengan hidup kita. Hal ini bisa terjadi kalau kita sendiri melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita. Hidup yang diinspirasi dan dijiwai oleh perintah Tuhan adalah hidup yang menampakkan kebaikan.
Dengan cara ini, kita juga menegakkan martabat kemanusiaan kita karena kita menjadi orang yang baik. Karena itu, mari kita dekatkan diri keapda Tuhan agar kita mampu mendengarkan Sabda-Nya dengan baik dan menghayatinya dengan penuh konsekuen dalam hidup harian kita. Kedua, Yesus dipermuliakan oleh para murid. Yesus berada bersama para murid-Nya. Ia mengasihi mereka sepenuh-penuhnya. Ia juga mengkomunikasikan rencana keselamatan Tuhan kepada mereka. Intinya, Ia mencurahkan seluruh hidup-Nya bagi keselamatan manusia. Tindakan seperti inilah yang memuliakan diriNya. Komitmen terhadap tugas membuatnya
dimuliakan. Dengan ini, Yesus mengajarkan kita untuk setia pada tugas perutusan kita.
Jika kita menjadi sopir, baiklah kita menjadi sopir yang baik. Jika kita menjadi guru, hendaklah dengan tabah mengajar dan membimbing para murid dengan baik. Apapun profesi kita, jika kita jalani dengan setia, tekun, dan sabar, maka kita akan menjadi orang yang sangat dedikatif, karena kita melakukan tugas-tugas kita dengan sepenuh hati. Kita memainkan peran yang kecil, tetapi jika itu dilakukan dengan sepenuh hati, kita menginspirasi banyak orang lain untuk setia pada tugas mereka. Sekecil apapun peran kita, kita tetap memberikan sumbangan bagi kehidupan dan keselamatan dunia. Mari kita memuliakan Tuhan dengan setia dan sepenuh hati melaksanakan tugas-tugas perutusan kita.
13. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
14. DOA UMAT
P : Yesus secara khusus berdoa bagi murid-murid-Nya
dan menyerahkan mereka ke dalam penyertaan
Allah Bapa. Marilah kita panjatkan doa-doa kepada
Bapa melalui perantaraan-Nya.
P : Ya Bapa, sertailah para pemimpin Gereja yang
secara aktif mengusahakan dan menyuarakan
perdamaian dunia, sehingga terciptalah kerukunan
antar umat manusia. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Ya Bapa, semoga para pemimpin bangsa mau
terbuka dan mendengarkan aspirasi dari segala
lapisan masyarakat. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Ya Bapa, semoga mereka yang berkarya dalam
bidang komunikasi, baik media cetak maupun
elektronik dapat mewartakan kebenaran secara
bertanggung jawab. Semoga semua yang bergerak
di bidang komunikasi dan media massa, dapat
menjunjung tinggi kebenaran demi kebaikan umat
manusia dan tidak memanipulasi media
komunikasi demi kepentingan pribadi atau
golongan. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Di Hari Minggu Komunikasi Sedunia ini, kita
memohonkan rahmat kebijaksanaan agar kita bisa
memanfaatkan sarana-sarana komunikasi modern
dengan penuh tanggungjawab. Semoga kita juga
semakin meningkatkan komunikasi pribadi kita
dengan Tuhan. Marilah kita mohon:
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Tuhan, demikianlah doa-doa permohonan kami.
Kabulkanlah demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin
15. KOLEKTE
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai
doa umat dan dihantar ke depan altar, diiringi lagu Persembahan.
Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur
oleh masing-masing Keuskupan].
16. DOA PUJIAN (Masa Paskah)
P : Saudara-saudari yang terkasih,
Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan
membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup
kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia
baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh
dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami,
bahkan merangkul kami dalam cinta kasih
kebapaan-Mu dan memperbaiki cacat cela kami.
Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan terceraiberai, karena mau mengikuti kehendak sendiri.
Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali
menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni
Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu:
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri
seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa
dan pelanggaran kami, sehingga kami layak
menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru
kepada-Mu:
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi
kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi
dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami
berseru kepada-Mu:
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur atau
lagu Masa Paskah]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Paskah
20. MENDOAKAN MAZMUR 1
[lalu mendoakan Mzm 1, sedapat mungkin bersamasama. Yang ada Alkitab, bisa membuka Mzm 1]
Berbahagialah orang yang tidak berjalan
menurut nasihat orang fasik,
yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu
siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya,
dan yang tidak layu daunnya;
apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bukan demikian orang fasik:
mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
Sebab itu orang fasik
tidak akan tahan dalam penghakiman,
begitu pula orang berdosa
dalam perkumpulan orang benar;
sebab TUHAN mengenal jalan orang benar,
tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, Yesus Kristus telah bersabda agar
ita, murid-murid-Nya, tetap tabah dan sabar dalam
ziarah hidup kita di dunia ini sampai kedatanganNya kembali dalam kemuliaan-Nya. Marilah kita
meneguhkan iman dan harapan kita dengan terang
cahaya Paskah, serta memabgikan Rahmat Paskah
bagi keluarga, masyarakat, negara, dan bagi Gereja
Semesta demi pengemabngan Kerajaan Allah.
Patutlah kita bersukacita dalam nama Yesus. Dia
yang bertahta di sisi kanan Bapa senantiasa
memberkati kita dengan damainya.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, melalui Yesus Putra-Mu, Engkau telah
mengajarkan kami untuk berkomunikasi dengan
baik demi keselamatan iman kami. Yesus Putra-Mu
juga mengajarkan kami cara berkomunikasi dengan
Dikau. Semoga Yesus, Sabda Kebenaran dan Kasih,
membantu kami berkomunikasi secara bebas,
bersih, dan ramah dengan Dikau dan sesama.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu dan
Tuhan kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai, Alleluia,
Alleluia.
U : Syukur kepada Allah, Alleluia, Alleluia.
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Jadwal Misa Hari Minggu
Teks Misa Minggu 21 Mei 2023
Hari Minggu Komunikasi Sedunia
Tribun Flores.com
Teks Ibadah Sabda Minggu 21 Mei 2023
Renungan Harian Katolik Minggu 21 Mei 2023, Engkaulah yang Telah Mengutus Aku |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 21 Mei 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Teks Ibadah Sabda Hari Minggu VII Paskah 21 Mei 2023, Minggu Komunikasi Sedunia, Lengkap Renungan |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Minggu 21 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 20 Mei 2023, Kuasa Allah dalam Roh Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.