Penanganan Stunting di Manggarai Timur
Pemkab Manggarai Timur Target Turun Hingga 7 Persen Kasus Stunting
Dalam rangka menekan kasus stunting, Pemerintah Daerah akan menekan kasus stunting menjadi 7 persen di daerah itu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG--Dalam rangka menekan kasus stunting, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Manggarai Timur mengandeng BP2KB Propinsi NTT melaksanakan kegiatan Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan ini berlangsung di Lobi Kantor Bupati Manggarai Timur di Lehong, Senin 22 Mei 2023 dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Timur, Siprianus Habur.
Hadir dalam kegiatan itu, sejumlah pimpinan Perangkat Daerah, para Camat, Perwakilan BP2KB Propinsi NTT, Non-Governmental Organization (NGO), Kepala DP2KBP3A Kabupaten Manggarai Timur, Jefrin Haryanto bersama staf dan penyuluh serta staf dari Instansi-instansi terkait.
Dalam arahannya, Wabup Siprianus menekankan pentingnya kolaborasi atau kerjasama dan komitmen dari stakeholder-stakeholder terkait untuk menurunkan kasus stunting di Manggarai Timur.
Baca juga: Stunting di Manggarai Timur Turun 9,6 Persen
Wabup Siprianus juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Pusat melalui perwakilan BP2KB Propinsi NTT yang terus mendukung dan bekerjasama untuk menekan kasus stunting di Manggarai Timur. Menurutnya jika keberhasilan dalam penanganan stunting nantinya bukan hanya menjadi keberhasilan Pemkab Manggarai Timur saja, namun keberhasilan bersama.
Wabup Siprianus juga meminta kepada OPD-OPD terkait, para Camat, kepala desa/lurah harus benar-benar kerja secara ril dalam menangani masalah stunting.
"Saya minta turun langsung, kalau ada pemberian PMT tolong divideo sebagai dokumen bahwa benar. Jangan hanya laporan diatas kertas saja. Kita harus kerja kolaborasi dan harus punya komitmen bersama tangani stunting ini,"pintanya.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Manggarai Timur, Jefrin Haryanto, menerangkan, kegiatan forum koordinasi ini dilakukan, guna menggelar atau melihat kembali data-data kasus stunting dari setiap kecamatan karena pihaknya sudah mempunyai hasil pengukuran terhadap stunting tahun 2023.
Jefrin mengatakan, diharapkan melalui forum ini bisa mereview kembali kinerja dalam penanganan stunting di lapangan kurang lebih setahun ini sesuai target yang ditetapkan.
Jefrin juga menerangkan, target angka stunting yang ditetapkan oleh Pemkab Manggarai Timur di 7 persen di tahun 2023 dan sementara ini masih diangka 9,6 persen.
Untuk kasus stunting sendiri, kata Jefrin terus mengalami penurunan dari 11 persen kini sudah di 9,6 persen. Dan diharapkan pada tahun 2023 ini berakhir di angka 7 persen.
"Mungkin terlihat ambisius, tetapi perlu kita tetapkan target-target itu. Maka dengan keterbatasan waktu ini, saya pikir data ini menjadi sangat penting untuk dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk percepatan dengan mengevaluasi kinerja di lapangan dan harus dikerjakan secara luar biasa ya saya kira itu yang harus dilakukan,"ujarnya.
"Kita mau melihat apakah semua aktor bekerja di lapangan dan perlu ada konfergen atau kerja sama,"tutup Jefrin. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.