Berita Sikka

18 Desa Wisata di Sikka Ikut Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata

18 desa wisata tersebut antara lain, Desa Lewomada, Desa Umauta, Desa Ilinmedo, Desa lantena, Desa Wairterang, Desa Egon Buluk

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/ ARNOLD WELIANTO
FOTO BERSAMA - Sebanyak 18 desa wisata mengikuti kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka di Hotel Silvya Maumere, Selasa 23 Mei 2023. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Arnold Welianto

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Sebanyak 18 desa wisata di Sikka mengikuti kegiatan pelatihan pengelolaan desa wisata yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka.

Kegiatan tersebut berlangsung dari Selasa 23- 26 Mei 2023 bertempat di Hotel Sylvia Maumere dan mengambil Desa Lewokluok Kabupaten Flores Timur sebagai tempat studi lapangan.

Peserta kegiatan merupakan perwakilan dari 18 desa wisata yang berjumlah 40 orang yang terdiri dari unsur pemerintah desa, BPD, Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan pelaku pariwisata.

18 desa wisata tersebut antara lain, Desa Lewomada, Desa Umauta, Desa Ilinmedo, Desa lantena, Desa Wairterang, Desa Egon Buluk, Desa Kajowair, Desa Nita, Desa Tebuk, Desa Sikka, Desa Watukrus, Desa Woda Mude, Desa Riit, Desa Reroroja, Desa Runut, Desa Pemana, Desa Gunung Sari, dan Desa Koja Doi.

Baca juga: Pelaku Wisata dari 5 Desa Wisata di Manggarai Dibekali Bimtek Kelola Wisata Kemenparekraf

 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Petrus Poling Wairmahing mengatakan kegiatan tersebut untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kepada para perangkat desa dan masyarakat di desa wisata agar berpartisipasi aktif dalam pengelolaan objek wisata berbasis masyarakat.

"Harus ada partisipasi dari masyarakat untuk mengelola secara bertanggung jawab demi pengembangan pengelolaan obyek wisata berbasis masyarakat yang ada di desa tersebut agar para wisatawan datang dan betah untuk tinggal di desa itu," katanya

Sementara itu, Fransiska Konfrida, Kepala bidang kelembagaan dan sumber daya manusia (SDM) sekaligus ketua panitia pelaksana kegiatan tersebut mengatakan, tujuan dari pelatihan pengelolaan desa wisata untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola desa wisata agar lebih profesional dan berkualitas dalam melakukan pengelolaan desa.

Dikatakannya, dalam kegiatan tersebut diharapkan agar peserta mengetahui dan memahami pengetahuan dasar kepariwisataan, Peserta mengetahui dan memahami pentingnya sapta pesona dalam mewujudkan masyarakat sadar wisata, peserta mengetahui dan memahami pengembangan kelembagaan pengelolaan desa wisata dan peserta mengetahui dan memahami pengembangan dan pengelolaan produk pariwisata di desa wisata.

Adapun materi yang diberikan selama pelatihan tersebut antara lain kebijakan dan program pembangunan kepariwisataan daerah untuk pengembangan desa wisata, Penggunaan dana desa dalam pengembangan desa wisata, Desa wisata dalam sistem kepariwisataan, Membangun masyarakat desa sadar wisata melalu sapta pesona, Membangun kelembagaan pengelolan desa wisata, Pengembangan dan pengelolaan produk pariwisata berbasis masyarakat, Pengelolaan desa wisata pada masa penanganan Covid19 dan Strategi promosi desa wisata berbasis digital dan kunjungan lapangan.

Narasumber pada kegiatan pelatihan tersebut antara lain, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Petrus Poling Wairmahing, Fitrinita Kristiani, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sikka, Udi Hartoko, Kepala Desa Wisata Pujon Kidul/Pelaku Pariwisata dan Ferdinandus E.K., Radawara, Pelaku Pariwisata.

Salah satu peserta kegiatan tersebut, Kepala desa Lewomada, Dominikus Pondang mengaku sangat senang dilibatkan dalam kegiatan tersebut.

Ia berharap dengan kegiatan tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan untuk pengembangan Desa wisata Lewomada lebih baik.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved