Bacaan Liturgi Katolik
Bacaan-bacaan Liturgi Hari Ini Kamis 1 Juni 2023 Lengkap Injil Hari Ini
Mari simak bacaan-bacaan liturgi hari ini Kamis 1 Juni 2023. Kalender liturgi katolik hari ini , gereja merayakan Peringatan Wajib St Yustinus Martir.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan-bacaan liturgi hari ini Kamis 1 Juni 2023.
Pada Kalender liturgi katolik hari ini , gereja merayakan Peringatan Wajib St Yustinus Martir.
Hari ini Peringatan Wajib St. Yustinus Martir dengan Warna Liturgi Merah.
Sir 42:15-25; Mzm. 33:2-3,4-5,6-7,8-9; Mrk. 10:46-52 dan BcO 1Kor. 16:1-24.
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Kamis 1 Juni 2023 Pesta St.Yustinus Martir
Bacaan Pertama:
Sir 42:15 Dengan kebesaran-Nya la menebalkan awan-awan, dan terpecahlah batu-batu es.
Sir 42:17 Kepada orang-orang-Nya yang kudus Tuhan tidak memberikan kemampuan untuk menceritakan segala buatan-Nya yang mengagumkan, yang telah ditentukan Tuhan alam semesta, supaya jagat raya didukung dengan kemuliaan-Nya.
Sir 42:18 Bagaikan garam embun beku ditaburkan Tuhan, yang menjadi mata duri karena kedinginan.
Sir 42:19 Yang sudah-sudah diberitahukan-Nya dan juga apa yang datang, dan bekas dari apa yang tersembunyipun disingkapkan-Nya.
Sir 42:20 Bertiuplah angin utara yang dingin, dan di atas air terbentuklah es, Duduklah ia di atas setiap kumpulan air yang dilapisi seolah-olah dengan baju zirah.
Sir 42:21 Angin utara menelan gunung-gemunung dan menghanguskan padang gurun, dan perumputan dimakannya seperti nyala api.
Sir 42:22 Semuanya cepat disembuhkan oleh kabut, dan sesudah panas terik semua disegarkan embun.
Sir 42:23 Samudera raya diteduhkan oleh Tuhan dengan pikiran-Nya, dan di dalamnya pulau-pulau ditanam oleh-Nya.
Sir 42:24 Oleh Tuhan maka pesuruh-Nya berhasil, dan karena firman-Nya semuanya rapih teratur.
Sir 42:25 Yang satu menguatkan kebaikan dari yang lain, dan siapa gerangan pernah kenyang-kenyang memandang kemuliaan Tuhan? Kebanggaan langit yang tinggi ialah cakrayala terang-benderang, dan langit kelihatan sebagai tontonan yang mulia.
Mazmur Tanggapan
Mzm 33:2 Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
Mzm 33:3 Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!
Mzm 33:4 Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.
Mzm 33:5 Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN.
Mzm 33:6 Oleh firman TUHAN langit telah dijadikan, oleh nafas dari mulut-Nya segala tentaranya.
Mzm 33:7 Ia mengumpulkan air laut seperti dalam bendungan, Ia menaruh samudera raya ke dalam wadah.
Mzm 33:8 Biarlah segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia!
Mzm 33:9 Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
Mrk 10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Mrk 10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
Mrk 10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
Mrk 10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
Mrk 10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Mrk 10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
Mrk 10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
BCO:
1Kor 16:1 Tentang pengumpulan uang bagi orang-orang kudus, hendaklah kamu berbuat sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang kuberikan kepada Jemaat-jemaat di Galatia.
1Kor 16:2 Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing?sesuai dengan apa yang kamu peroleh?menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.
1Kor 16:3 Sesudah aku tiba, aku akan mengutus orang-orang, yang kamu anggap layak, dengan surat ke Yerusalem untuk menyampaikan pemberianmu.
1Kor 16:4 Kalau ternyata penting, bahwa aku juga pergi, maka mereka akan pergi bersama-sama dengan aku.
1Kor 16:5 Aku akan datang kepadamu, sesudah aku melintasi Makedonia, sebab aku akan melintasi Makedonia.
1Kor 16:6 Dan di Korintus mungkin aku akan tinggal beberapa lamanya dengan kamu atau mungkin aku akan tinggal selama musim dingin, sehingga kamu dapat menolong aku untuk melanjutkan perjalananku.
1Kor 16:7 Sebab sekarang aku tidak mau melihat kamu hanya sepintas lalu saja. Aku harap dapat tinggal agak lama dengan kamu, jika diperkenankan Tuhan.
1Kor 16:8 Tetapi aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya Pentakosta,
1Kor 16:9 sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang.
1Kor 16:10 Jika Timotius datang kepadamu, usahakanlah supaya ia berada di tengah-tengah kamu tanpa takut, sebab ia mengerjakan pekerjaan Tuhan, sama seperti aku.
1Kor 16:11 Jadi, janganlah ada orang yang menganggapnya rendah! Tetapi tolonglah dia, supaya ia melanjutkan perjalanannya dengan selamat, agar ia datang kembali kepadaku, sebab aku di sini menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain.
1Kor 16:12 Tentang saudara Apolos: telah berulang-ulang aku mendesaknya untuk bersama-sama dengan saudara-saudara lain mengunjungi kamu, tetapi ia sama sekali tidak mau datang sekarang. Kalau ada kesempatan baik nanti, ia akan datang.
1Kor 16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!
1Kor 16:14 Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!
1Kor 16:15 Ada suatu permintaan lagi kepadamu, saudara-saudara. Kamu tahu, bahwa Stefanus dan keluarganya adalah orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya, dan bahwa mereka telah mengabdikan diri kepada pelayanan orang-orang kudus.
1Kor 16:16 Karena itu taatilah orang-orang yang demikian dan setiap orang yang turut bekerja dan berjerih payah.
1Kor 16:17 Aku bergembira atas kedatangan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus, karena mereka melengkapi apa yang masih kurang padamu;
1Kor 16:18 karena mereka menyegarkan rohku dan roh kamu. Hargailah orang-orang yang demikian!
1Kor 16:19 Salam kepadamu dari Jemaat-jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah-limpah salam kepadamu.
1Kor 16:20 Salam kepadamu dari saudara-saudara semuanya. Sampaikanlah salam seorang kepada yang lain dengan cium kudus.
1Kor 16:21 Dengan tanganku sendiri aku menulis ini: Salam dari Paulus.
1Kor 16:22 Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. Maranata!
1Kor 16:23 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu.
1Kor 16:24 Kasihku menyertai kamu sekalian dalam Kristus Yesus.
Santo Yustinus, Martir
Yustinus lahir dari sebuah keluarga kafir di Nablus, Samaria, Asia Kecil pada permulaan abad kedua kira-kira pada kurun waktu meninggalnya Santo Yohanes Rasul.
Yustinus mendapat pendidikan yang baik semenjak kecilnya. Kemudian ia tertarik pada pelajaran filsafat untuk memperoleh kepastian tentang makna hidup ini dan tentang Allah. Suatu ketika ia berjalan-jalan di tepi pantai sambil merenungkan berbagai soal. Ia bertemu dengan seorang orang-tua. Kepada orang tua itu, Yustinus menanyakan berbagai soal yang sedang direnungkannya. Orang tua itu menerangkan kepadanya segala hal tentang para nabi Israel yang diutus Allah, tentang Yesus Kristus yang diramalkan para nabi serta tentang agama Kristen. Ia dinasehati agar berdoa kepada Allah memohon terang surgawi.
Di samping filsafat, ia juga belajar Kitab Suci. Ia kemudian dipermandikan dan menjadi pembela kekristenan yang tersohor. Sesuai kebiasaan jaman itu, Yustinus pun mengajar di tempat-tempat umu, seperti alun-alun kota, dengan mengenakan pakaian seorang filsuf. Ia juga menulis tentang berbagai masalah, tertutama yang menyangkut pembelaan ajaran iman yang benar. Di sekolahnya di Roma, banyak kali diadakan perdebatan umum guna membuka hati banyak orang bagi kebenaran iman Kristen.
Yustinus bangga bahwa ia menjadi seoranng Kristen yang saleh, dan ia bertekad meluhurkan kekristenan dengan hidupnya. Dalam bukunya, "Percakapan dengan Truphon Yahudi", Yustinus menulis: "Meski kami orang Kristen dibunuh dengan pedang, disalibkan, atau di buang ke moncong- moncong binatang buas, ataupun disiksa dengan belenggu api, kami tidak akan murtad dari iman kami. Sebaliknya, semakin hebat penyiksaan, semakin banyak orang demi nama Yesus, bertobat dan menjadi saleh."
Di Roma, Yustinus ditangkap dan bersama para martir lainnya dihadapkan dihadapankan ke depan penguasa Roma. Setelah banyak disesah, kepala mereka dipenggal. Peristiwa ini terjadi pada tahun 165. Yustinus dikenal sebagai seorang pembela iman terbesar pada zaman Gereja Purba.
Santo Simeon, Pengaku Iman
Simeon menempuh pendidikan di Konstantinopel dan hidup bertapa di tepi sungai Yordan. Pria berdarah Yunani ini kemudian menjadi rahib di biara Betlehem dan Gunung Sinai. Ia lebih suka hidup menyendiri dan menetap di seputar Pantai Laut Merah dan di puncak gunung. Namun kemudian pemimpin biara mengutusnya ke Prancis. Setelah menjelajahi berbagai daerah, ia secara sukarela hidup terkunci di dalam sebuah bilik di suatu biara di Trier, Jerman sampai saat kematiannya.
Santo Johannes Storey, Martir
Yohanes Storey hidup diantara tahun 1510-1571. Ia adalah Anggota parlemen Inggris dan sama sekali menolak mengakui Ratu Elisabeth I sebagai kepala Gereja. Akibatnya ia dipenjarakan. Namun sempat lolos dan melarikan diri ke Belgia. Dengan tipu muslihat, ia dibawa kembali ke Inggris dan digantung hingga menghembuskan nafasnya di London.
Santo Pamphilus dari Sasarea, Martir
Pamphilus lahir di Berytus, Pheonicia (sekarang: Beirut, Lebanon) pada tahun 240 dari sebuah keluarga terkemuka dan kaya. Pamphilus mempunyai minat dan bakat besar dalam masalah-masalah sekular di Berytus sambil meneruskan studi teologi di Sekolah Kateketik Aleksandria yang tersohor namanya di bawah bimbingan Pierius, pengganti Origenes. Dari Aleksandria dia pergi ke Sasarea, ibukota Palestina. Tak lama setelah ia tiba di Sasarea, ia ditabhiskan menjadi imam oleh Uskup Agapius. Ia menetap disana dan teguh membela iman Kristen selama masa penganiayaan orang-orang Kristen sampai hari kematiannya sebagai martir pada tahun 309/310.
Pamphilus seorang imam, dosen, ekseget, dan pengumpul buku-buku yang bernilai tinggi. Dengan buku-buku yang berhasil dikumpulkannya, ia mengorganisir dan mengembangkan perpustakaan besar yang telah dirintis oleh Origenes. Perpustakaan ini berguna sekali bagi berbagai studi tentang Gereja. Dengan keahliannya di bidang teologi dan Kitab Suci, ia membimbing sekelompok pelajar dalam studi Kitab Suci. Eusebius, salah seorang muridnya - yang kemudian dijuluki " Bapa Sejarah Gereja " sangat akrab dengannya. Bersama dia, Pamphilus menulis sebuah biografi tentang gurunya (buku biografi ini telah hilang) sambil terus mengembangkan perpustakaan Sasarea di atas.
Ia memusatkan perhatian pada pengumpulan teks-teks Alkitab beserta komentar-komentarnya sehingga koleksinya menjadi sumber informasi penting bagi penerbitan suatu versi penulisan Kitab Suci yang secara tektual lebih tinggi daripada versi-versi lainnya pada masa itu. Koleksi teks-teks Kitab Suci dan buku-buku lainnya di dalam perpustakaan ini merupakan sumbangannya yang utama bagi Gereja, karena memberikan data yang lengkap dan terpercaya tentang literatur-literatur Kristen perdana. Karya santo Hieronimus dan Eusebius di bidang sejarah Gereja dan Kitab Suci didasarkan pada informasi yang disediakan di dalam perpustakaan Pimphilus ini. Sayang sekali bahwa perpustakaan ini dan semua buku yang ada di dalamnya dirusak oleh orang- orang Arab pada abad ketujuh.
Kira-kira antara tahun 307-308, Pimphilus ditangkap, dipenjarakan, dan disiksa karena imannya. Sementara berada di penjara, ia bersama Eusebius - yang juga dipenjarakan - menulis sebuah apologi untuk membela Origenes; sebagian fragmen dari tulisan ini kini masih ada. Karena ia menolak untuk membawa kurban kepada dewa-dewa kafir selama aksi penganiayaan oleh Maximinus Daza, ia dipenggal kepalanya antara tahun 309 atau 310.
Santo Ahmed, Martir
Ahmed adalah saudara Almansur, kepala negeri Lerida di Spanyol. Bersama dengan kedua adiknya Zaida dan Zoraida. Ahmed bertobat mengikuti Kristus dan dipermandikan menjadi Kristen. Masing- masing dengan nama permandian: Bernard, Maria dan Gracia. Setelah menjadi Kristen ketiga kaka – beradik ini berusaha mengKristenkan Almansur, kakak mereka. Namun tindakan mereka ini justru mengakibatkan kematian mereka sebagai martir. Mereka ditangkap dan diserahkan ke tangan algojo untuk di bunuh. (Sumber Iman Katolik.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bacaan-bacaan Liturgi Katolik
Bacaan Liturgi Katolik
Bacaan Liturgi Katolik Hari Ini
Bacaan-bacaan Liturgi Hari In
Injil Hari Ini
Tribun Flores.com
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Kamis 1 Juni 2023 Pesta St.Yustinus Martir |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 1 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Kamis 1 Juni 2023, Pentingnya Kerendahan Hati |
![]() |
---|
Injil Katolik Rabu 31 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Rabu 31 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.