Injil Katolik

Bacaan Injil Katolik Sabtu 3 Juni 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

Mari simak Bacaan Injil Katolik Sabtu 3 Juni 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik. Injil katolik Sabtu Markus 11:27-33.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Bacaan Injil Katolik Sabtu 3 Juni 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik. Injil katolik Sabtu Markus 11:27-33. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Sabtu 3 Juni 2023.

Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik

Pada Kalender Liturgi hari Sabtu Peringatan Wajib Santo Karolus Lwanga, Martir Uganda,

Santa Klotilda, Pengaku Iman, Santo Kevin, Pengaku Iman. Hari Sabtu Imam dengan Warna Liturgi Merah.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Sabtu 3 Juni 2023 Peringatan Wajib St. Karolus Lwanga

 

Bacaan Pertama Sirakh 51:12-20

Aku hendak bersyukur kepada-Mu ya Tuhan, dan memuji nama Tuhan.

Pada masa mudaku, sebelum mengadakan perjalanan, kebijaksanaan telah kucari dengan sungguh dalam sembahyangku.

Kebijaksanaan itu telah kumohon di depan Bait Allah, dan akan kukejar sampai akhir hidup.

Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan, karena bunganya yang bagaikan buah anggur masak.

Kakiku melangkah di jalan yang lurus, dan sejak masa mudaku telah kuikuti jejaknya.

Hanya sedikit saja kupasang telingaku, lalu mendapatinya, dan memperoleh banyak pengajaran bagi diriku.

Aku maju di dalamnya, dan kuhormati orang yang memberikan kebijaksanaan kepadaku.

Oleh karena aku berniat mengamalkannya, maka dengan rajin kucari yang baik, dan aku tidak dikecewakan.

Hatiku memperjuangkan kebijaksanaan, dan dengan teliti kulaksanakan hukum Taurat.

Tanganku telah kuangkat ke surga, dan aku menyesal karena belum cukup tahu akan kebijaksanaan.

Hatiku telah kuarahkan kepada kebijaksanaan, dan dalam kemurnian hati aku menemukannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 19:8.9.10.11

Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

Bait Pengantar Injil Kolose 3:16a.17c
Ref. Alleluya.

Semoga sabda Kristus tinggal dalam diri kalian secara melimpah.

Bersyukurlah dengan pengantaraan Kristus kepada Allah Bapa kita.

Bacaan Injil Markus 11:27-33

Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman Bait Allah, Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem.

Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua.

Mereka bertanya kepada Yesus, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” Yesus menjawab mereka, “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian.

Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana Kulakukan hal-hal itu. Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia? Jawablah!” Mereka memperbincangkannya seraya berkata, “Jikalau kita katakan ‘Dari Allah’, Ia akan berkata, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepada-Nya?’

Tetapi masakan kita katakan ‘Dari manusia’. Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. Maka mereka menjawab kepada Yesus, “Kami tidak tahu.”

Maka kata Yesus kepada mereka, “Jikalau demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan katolik

Santo Karolus Lwanga dan kawan-kawan menjadi korban kekuasaan absolut Raja Mwanga Il di Uganda.

Sang Raja tidak suka bahwa ada warganya yang bertobat dan menjadi Kristiani.

Kekuasaan politis dimaui dan diperebutkan oleh banyak orang karena memungkinkan seseorang memaksakan kebijakan yang dikehendakinya kepada warga yang lain.

Tidak hanya mendapat fasilitas, orang yang berkuasa akan dihormati dan dipatuhi.

Di alam demokrasi, kekuasaan politis diamanahkan oleh rakyat demi kepentingan rakyat sehingga perlu ada mekanisme kontrol agar kekuasaan tidak menjadi sewenang-wenang. Legitimasi kekuasaan datang dari rakyat.

Hari ini, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mempertanyakan kuasa Yesus: dengan kuasa apa dan siapa yang memberikan kuasa kepada Yesus untuk mengajar dan menyembuhkan orang? Kuasa Yesus bukanlah kuasa politis, melainkan kuasa moral dan spiritual.

Kekuasaan-Nya tidak datang dari manusia, tetapi dari Allah sendiri dan dipertanggungjawabkan kepada Allah.

Yesus datang bukan untuk mengubah undang-undang dan kebijakan publik, melainkan untuk mewartakan hukum dan kebijaksanaan Allah.

Kuasa Yesus bukanlah kuasa untuk menundukkan dan mendominasi, melainkan kuasa untuk mengabdi dan melayani agar orang makin mengenal dan mengasihi Allah.

Dalam perspektif ini, yang kelihatan lemah dan kalah di mata manusia, bisa kuat dan menang di mata Allah.

Dalam arti ini, Santo Karolus Lwanga dan kawan-kawan bukan korban, melainkan pemenang.

Ya Allah, ajarlah kami agar selalu berani mengandalkan kuat kuasa-Mu dalam hidup ini.

Semoga para pemimpin kami tidak menggunakan kekuasaan secara sewenang-wenang demi kepentingan pribadi dan kelompok mereka sendiri. Amin.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved