Misa Hari Minggu
Teks Misa Hari Ini Minggu 4 Juni 2023 Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Mari simak teks misa hari ini Minggu 4 Juni 2023.Minggu hari raya Tribtunggal Mahakudus. Lengkap Injil hari ini dan renungan harian katolik.
Oleh: Pater Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks misa hari ini Minggu 4 Juni 2023.
Minggu hari raya Tribtunggal Mahakudus.
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian.
Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Baca juga: Bacaan-bacaan Liturgi Hari Ini Minggu 4 Juni 2023 Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk Tritunggal Mahakudus.
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari Minggu ini adalah Hari Raya Tritunggal
Mahakudus, yang dirayakan setelah kita merayakan
kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus ke surga;
serta turunnya Roh Kudus ke atas para rasul. Kita
bersyukur karena kita memiliki Allah yang amat
peduli dengan kita. Dia tidak mau kita binasa
melainkan agar kelak kita memiliki hidup yang kekal
bersama-Nya. Dalam keesaan-Nya, Allah Tritunggal
Mahakudus bukan hanya menciptakan kita, tetapi
juga menebus dan menuntun kita agar kita tidak
tersesat. Inilah karya agung Allah bagi kita.
Dengan ini, kita diajak untuk secara sadar dan penuh keyakinan menghormati dan menghargai misteri penyelamatan kita ini. Misalnya, kita diajak untuk membuat tanda salib dan mengucapkan Bapa dan Putra dan Roh Kudus dengan penuh iman, penuh hormat dan berangkat dari hati kita. Mencontohi persatuan Allah Tritunggal Mahakudus, kita pun diajak untuk mengupayakan hidup yang damai dan rukun dengan sesama; menghargai perbedaan dan menerimanya sebagai kekayaan kita untuk saling melengkapi.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda
Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Allah Bapa Yang Mahakuasa dan kekal, Engkau
telah menyatakan rahmat dan kasih setia-Mu
kepada kami dalam diri Yesus, Putra-Mu. Penuhilah
kami dengan Roh Kudus-Mu yang adalah sumber
kekuatan kami, agar kami dapat menyelami misteri
Tritunggal Yang Mahakudus dan menyembah-Mu
dengan iman yang benar.
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Bapa,
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kel. 34:4-6,8-9)
L : Bacaan dari Kitab Keluaran.
Lalu Musa memahat dua loh batu sama dengan yang
mula-mula; bangunlah ia pagi-pagi dan naiklah ia ke
atas gunung Sinai, seperti yang diperintahkan
TUHAN kepadanya, dan membawa kedua loh batu itu
di tangannya. Turunlah TUHAN dalam awan, lalu
berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama
TUHAN. Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan
berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan
pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan
setia-Nya,
Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud
menyembah serta berkata: "Jika aku telah mendapat
kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah
kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun
bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi
ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami
menjadi milik-Mu."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Dan. 3:52b)
Puji, jiwaku, nama Tuhan,
jangan lupa pengasih Yahweh.
Dan. 3:52,53,54,55,56
Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
Kepada-Mu lah pujian selama segala abad. (Refren)
Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
Kepada-Mulah pujian selama segala abad. (Refren)
Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
Terpujilah Engkau di bentangan langit.
Kepada-Mulah pujian selama segala abad. (Refren)
09. BACAAN KEDUA (2Kor. 13:11-13)
L : Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada
jemaat di Korintus
Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala
nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah
dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih
dan damai sejahtera akan menyertai kamu! Berilah
salam seorang kepada yang lain dengan cium yang
kudus. Salam dari semua orang kudus kepada
kamu. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu
sekalian.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Why. 1:18)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, *
kepada Allah yang ada sejak dahulu,
kini dan sepanjang masa mendatang.
U : Alleluia
11. INJIL (Yoh. 3:16-18)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Yesus bersabda, “Karena begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus
Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi
dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh
Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan
dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah
berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya
dalam nama Anak Tunggal Allah.”
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN SINGKAT
Injil yang baru kita dengar tadi berbicara tentang kasih Allah yang luar biasa pada kita. Allah tidak tinggal diam
dalam kemahakuasaan-Nya. Ia amat peduli pada kita. Kita dalami dua poin dari bacaan-bacaan hari ini.
Pertama, Allah menghendaki kita selamat. Ketika kita menanam sesuatu, kita ingin ia bertumbuh baik dan
menghasilkan buah. Untuk itu, kita berjuang untuk merawatnya sebaik mungkin, menjaganya dari panas dan melindunginya dari hama. Allah melakukan hal yang sama kepada kita. Ia amat mencintai kita semua sehingga Ia tidak mau kita binasa, Ia merawat kita sehingga kita bisa beroleh hidup yang kekal.
Untuk maksud ini, Allah mengutus banyak nabi untuk mewartakan keselamatan. Dalam bacaan pertama kita dengarkan tentang Musa yang menjadi pengantara Allah dengan umat-Nya. Pada akhirnya, Allah mengutus Putra-Nya sendiri untuk menebus kita semua. Yesus datang bukan hanya menebus kita dengan darah-Nya,
tetapi Dia juga meninggalkan kita Sabda-Nya yang menuntun kita kepada keselamatan.
Untuk membantu kita mengerti Sabda-Nya, Yesus juga menjanjikan Roh Kudus. Roh ini akan menuntun kita kepada seluruh kebenaran. Inilah upaya Allah untuk membantu kita mencapai keselamatan. Kita patut mensyukuri kepedulian Allah ini.
Kedua, dalam injil tadi Yesus bersabda, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barang
siapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman…” Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidaklah menghukum kita. Kita yang memilih hukuman bagi diri kita sendiri. Allah sudah menawarkan jalan menuju keselamatan. Melalui Yesus, pintu keselamatan itu sudah terbuka. Ketika orang tidak percaya pada Yesus dan tidak mengambil jalan yang ditunjukkan-Nya, maka ia sebenarnya sudah mengarahkan dirinya sendiri kepada hukumannya. Ia memilih untuk tidak selamat.
Pada perayaan Allah Tritunggal Mahakudus ini, kita diajak untuk mensyukuri kepeduliaan Allah yang
menyelamatkan kita. Kita juga diminta untuk lebih kokoh lagi dalam iman dan mengikuti Yesus dengan sepenuh hati. Tuhan tidak menghendaki kita binasa. Pintu keselamatan sudah dibuka oleh Yesus dan kita diajak untuk melewatinya.
Perayaan ini juga menginspirasi kita agar kita peduli dengan sesama, mencontohi relasi harmonis dan
persatuan Allah Tritunggal yang mahakudus. Kita ciptakan suasana yang memungkinkan orang lain juga terarah kepada keselamatan. Dalam keluarga misalnya kita berupaya untuk mendidik dan membentuk keluarga kita dengan nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan kebaikan.
Kita juga bisa menciptakan suasana rohani dalam keluarga yang memungkinkan setiap orang berdoa atau mendekatkan diri dengan Tuhan. Atau ketika kita menghadapi persoalan dalam keluarga atau masyarakat, kita berupaya untuk saling mendengarkan dan berkonsentrasi untuk menyelesaikan masalah, mencontohi Allah Tritunggal yang selalu berupaya menyelamatkan kita.
Semoga semangat Allah Tritunggal yang menyelamatkan kita menjiwai kita semua untuk saling membantu, meneguhkan dan merawat iman kita menuju
keselamatan dan hidup kekal.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Bagi Gereja-gereja Kristus. Ya Bapa, utuslah Roh-Mu
kepada umat yang mengimani Tritunggal Mahakudus
agar mereka mampu menjadi tanda persatuan cinta
kasih Bapa dan Putra dan Roh Kudus bagi dunia.
Marilah kita mohon,…
P : Bagi Nusa dan Bangsa. Ya Bapa, semoga Nusa dan
Bangsa kami yang mengimani Dikau sebagai Allah
Yang Maha Esa, Kauberkati dalam membangun
negara yang adil dan makmur merata. Marilah kita
mohon,…
P : Bagi yang miskin dan terlantar. Ya Bapa, semoga
kami dapat selalu dijiwai oleh cinta kasih-Mu yang
sungguh agung bagi kami sehingga sanggup
memperhatikan kepentingan mereka yang miskin
dan terlantar. Marilah kita mohon,…
P : Bagi paroki kita. Ya Bapa, semoga umat di paroki
kami membina persaudaraan dan persatuan dalam
iman, sehingga makin banyak orang yang tertarik
untuk mengenal dan bersatu dengan Dikau. Marilah
kita mohon,…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Tuhan, demikianlah doa-doa permohonan kami.
Kabulkanlah demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih!
Marilah kita bersatu hati dan menyadari segala
kebaikan Allah. Marilah kita memuji Dia dan berseru:
Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.
Beribadatlah kepada Tuhan dengan sukacita.
Datanglah ke hadapan Dia dengan sorak gembira,
dan marilah kita memuji Dia:
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. Dialah yang
menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umatNya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Maka,
marilah kita memuji Dia:
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan
nyanyian syukur, masuklah tempat kudus-Nya
dengan puji-pujian. Bersyukurlah kepada-Nya dan
pujilah nama-Nya; sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya turun
temurun. Marilah kita memuji Dia.
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Dari sebab itu, ya Bapa, bersama seluruh umat-Mu,
kami melambungkan kidung pujian bagi-Mu dengan
bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Tritunggal
Mahakudus]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Syukur atau yang bertemakan
Tritunggal Mahakudus.
20. MENDOAKAN MAZMUR
P : Marilah kita bersama mendoakan Mazmur 23. Kita mau memuji Tuhan karena kemahakuasaan-Nya
yang terus memelihara dan menggembalakan kita
hingga saat ini.
[Sedapat mungkin didoakan bersama.
Yang lain bisa menggunakan Alkitab]
TUHAN adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku
di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu,
itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;
pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka
akan mengikuti aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN
sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putra dan Roh Kudus,
seperti para permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, Allah selalu menginginkan agar kita selamat. Dengan berbagai cara Dia
menarik kita agar kembali kepada-Nya. Kita belajar
dari persatuan Tritunggal Mahakudus demi
persatuan kita. Meskipun kita berbeda-beda, kita
tetap bisa bekerja sama untuk mencapai
keselamatan dan kesejahteraan bersama. Mari kita
saling mendukung agar seluruh hidup kita menjadi
kaya oleh satu sama lain.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Allah Bapa di surga, curahkanlah Roh Putra-Mu ke
dalam hati kami, agar hati kami tergerak untuk
senantiasa berbagi kasih dengan sesama seperti
Kristus sendiri. Semoga keesaan Tritunggal
Mahakudus, menginspirasi kami untuk hidup
berdampingan penuh damai dan kerukunan dengan
sesama kami.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda Hari Raya Tritunggal Mahakudus
ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
dan menghidupi cinta-Nya.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP
***
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Misa Hari Minggu
Teks Misa Hari Ini Minggu 4 Juni 2023
Misa Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Hari Raya Tritunggal Mahakudus
Tribun Flores.com
Bacaan-bacaan Liturgi Hari Ini Minggu 4 Juni 2023 Hari Raya Tritunggal Mahakudus |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Minggu 4 Juni 2023, Hari Tritunggal Mahakudus |
![]() |
---|
OMK Paroki Misir Jemput Salib IYD Secara Adat, Ribuan Umat Ikut Prosesi Pakai Sarung Tenun |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 4 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 4 Juni 2023, Roh Kudus adalah Daya Ilahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.