Injil Katolik
Bacaan Injil Katolik Selasa 6 Juni 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak Bacaan Injil Katolik Selasa 6 Juni 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik. Injil Selasa Markus 12:13-17.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Selasa 6 Juni 2023.
Bacaan Injil Katolik Lengkap Renungan Harian Katolik
Kalender Liturgi Katolik Peringatan Fakultatif Santo Norbertus, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Filipus, Diakon dan Penginjil
Warna Liturgi Hijau
Baca juga: Bacaan-bacaan Liturgi Hari Ini Senin 5 Juni 2023 Lengkap Injil Katolik
Bacaan Pertama Tobit 2:10-23
Aku tidak tahu bahwa ada burung pipit di tembok tepat di atas diriku. Maka jatuhlah tahi hangat ke dalam mataku, lalu muncullah bintik-bintik putih. Aku pun lalu pergi kepada tabib untuk berobat.
Tetapi semakin aku diolesnya dengan obat, semakin buta mataku karena bintik-bintik putih itu, sampai buta sama sekali. Empat tahun lamanya aku tidak dapat melihat. Semua saudaraku merasa sedih karena aku. Dua tahun lamanya aku dipelihara oleh Ahikar sampai ia pindah ke kota Elumais.
Di masa itu isteriku Hana mulai memborong pekerjaan wanita. Pekerjaan itu pun diantarkannya kepada para pemesan dan ia diberi upahnya. Pada suatu hari, yaitu tanggal tujuh bulan Dustrus, diselesaikannya sepotong kain, lalu diantarkannya kepada pemesan.
Seluruh upahnya dibayar, dan ditambah juga seekor anak kambing jantan untuk dimakan. Tetapi setibanya di rumahku anak kambing itu mengembik. Maka aku memanggil isteriku dan bertanya, “Dari mana anak kambing itu? Apa itu bukan curian? Kembalikanlah kepada pemiliknya! Sebab kita tidak boleh makan barang curian!”
Sahut isteriku, “Kambing itu diberikan kepadaku sebagai tambahan upah.” Tetapi aku tidak percaya kepada isteriku. Maka kusuruh dia mengembalikan anak kambing itu kepada pemiliknya.
Karena perkara itu, aku sangat malu karena isteriku. Tetapi dia membantah, katanya, “Apa gunanya kebajikanmu? Apa faedahnya semua amalmu itu? Lihat saja apa gunanya bagimu!”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 112:1-2.7bc-8.9
Ref. Hai orang jujur teguh, penuh kepercayaan kepada Tuhan.
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka akan segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; keturunan orang benar akan diberkati.
Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan. Hatinya teguh, ia tidak takut, sehingga ia mengalahkan para lawannya.
Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil Lukas 20:25
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
Bacaan Injil Markus 12:13-17
Pada waktu itu beberapa orang Farisi dan Herodian disuruh menghadap Yesus, untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan. Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur.
Engkau tidak takut kepada siapa pun, sebab Engkau tidak mencari muka, tetapi dengan jujur mengajarkan jalan Allah. Nah, bolehkah kita membayar pajak kepada kaisar atau tidak?”
Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka, “Mengapa kalian mencobai Aku? Tunjukkanlah suatu dinar untuk Kulihat!” Mereka menunjukkan sekeping dinar.
Lalu Yesus bertanya, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan kaisar.” Maka Yesus berkata kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah!” Mereka sangat heran mendengar Dia.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Hari ini, Yesus mewujudkan apa yang la sendiri nasihatkan: "Hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati" (Mat. 1 0: 16). Orang yang tulus selalu jujur dalam kata dan perilakunya.
Tidak ada yang perlu disembunyikannya sehingga tidak ada yang perlu ditakutkannya. Orang-orang Farisi yang memusuhi Yesus pun mengakui, "Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut pada siapa pun juga" (ay. 14).
Sebaliknya, seorang penipu, pembohong, atau pencuri selalu waswas karena takut keburukannya terbongkar. Ketulusan dan kejujuran ini pula yang diupayakan Tobit dalam bacaan pertama.
Kendati telah menjadi buta dan tergantung pada istrinya, Tobit tetap ingin hidup jujur dalam kemiskinannya. Maka, ia meminta istrinya untuk mengembalikan anak kambing yang dibawa pulang istrinya, sekiranya itu dicuri dari orang.
Walaupun kejujuran itu penting, kadang tidak mencukupi. Orang perlu juga cerdik dalam hidup. Sebab, anak-anak dunia yang culas memiliki banyak cara untuk memperdaya orang jujur.
Orang-orang Farisi hendak memperdaya Yesus yang jujur lewat pertanyaan yang menjebak, tetapi tidak berhasil, sebab Yesus mengetahui maksud jahat mereka.
Cerdik berarti mampu melihat yang tersirat di balik yang tersurat, niat asli di balik kepalsuan ekspresi.
Yesus yang cerdik tidak bersikap reaktif dan terperangkap dalam irama pertanyaan yang disodorkan. Ini menjadi lebih mudah bagi Yesus karena la bukan orang yang mencari muka. Sikap suka mencari muka bisa menghambat orang untuk bersikap jujur maupun untuk jernih dalam berpikir.
Ya Yesus, bantulah kami agar dapat hidup sebagai murid-Mu yang tulus dan cerdik. Semoga kami teguh dalam kejujuran kendati ada banyak godaan di sekitar kami. Amin. (Sumber The Katolik dan Adiutami.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.